Seputar Info

Mengenal Apa Itu Cryptojacking dan Cara Tepat Mencegahnya

Cryptojacking

Perkembangan teknologi yang membuat terciptanya aset kripto sebagai instrumen investasi untuk hasilkan keuntungan, tentunya diikuti oleh tindak kejahatan yang mengancam. Walaupun bisa dikatakan teknologi blockchain yang digunakan sebagai jaringan crypto memiliki tingkat keamanan tinggi, namun tetap saja bisa ditembus karena human error atau kecerobohan setiap penggunanya.

Salah satu tindak kejahatan siber yang mengancam para pemilik aset kripto adalah cryptojacking. Di mana, cryptojacking adalah tindak kejahatan siber dengan menambang aset kripto secara jarak jauh yang cukup sulit dideteksi. Oleh karena itu, bagi kamu yang mungkin asing dengan istilah cryptojacking, ada baiknya simak penjelasan berikut ini sehingga bisa menghindarinya.

Pengertian Cryptojacking

Seperti yang sempat dijelaskan sedikit mengenai cryptojacking sebagai tindak kejahatan siber yang dilakukan peretas untuk mengkooptasi kekuatan dari komputer dengan tujuan menambang crypto secara ilegal. Di mana, modus dari tindak kejahatan ini menargetkan berbagai kalangan seperti konsumen individu, institusi besar, hingga sistem kontrol industri. Salah satu contoh dari kasus cryptojacking paling terkenal yaitu “the WannaCry worm hack”. 

Di mana, kasus kejahatan siber ini dilakukan oleh penipu dengan mengenkripsi file korbannya, lalu meminta tebusan berupa aset kripto berupa Bitcoin untuk mendekripsinya. Selain itu, korban dari kejahatan ini tidak akan curiga dengan adanya serangan sebelumnya karena cryptojacking cukup sulit dideteksi. Pada dasarnya, aktivitas menambang aset kripto secara legal jelas bakal menghabiskan banyak biaya karena membutuhkan hardware khusus dengan komputasi tingkat tinggi. 

Hal tersebut yang melatarbelakangi penambang aset kripto nakal yang ingin menambang tanpa mengeluarkan biaya besar sehingga melahirkan istilah cryptojacking.

Cara Kerja Cryptojacking

Pada dasarnya, cryptojacking bekerja layaknya menambang aset kripto yang dilakukan cryptominer. Di mana, penambang aset kripto melakukan verifikasi pada sebuah transaksi crypto. Lalu, penambang mendapat uang melalui verifikasi satu blok transaksi. Sementara untuk cryptojacking dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak cryptojacking. Perangkat lunak tersebut digunakan untuk menambang aset kripto maupun mencuri sejumlah aset kripto milik wallet orang lain. 

Di mana, ada dua cara yang biasa digunakan dalam cryptojacking secara diam-diam kepada korbannya. Pertama, pelaku membuat korban untuk mengklik sebuah tautan berbahaya pada email yang memuat kode untuk penambangan kripto di komputer. Lalu yang kedua dengan menginfeksi situs maupun iklan online menggunakan kode JavaScript yang secara otomatis dimuat terlebih dahulu di browser korban. 

Kedua metode ini menjadi cara yang sangat menarik perhatian para korban. Sementara bagi pelaku akan menempatkan skrip cyptojacking pada perangkat calon korban. Menariknya, skrip ini tidak merusak komputer maupun data korban sehingga sulit untuk terdeteksi. Setelah berhasil masuk, pelaku akan menambang koin dan ditransfer ke wallet digital mereka. Selain itu, skrip ini juga bisa menginfeksi perangkat Android melalui trojan yang tersembunyi pada sejumlah aplikasi unduhan.

Jenis-Jenis Cryptojacking

Untuk mengetahui cara menghindari cryptojacking, kamu juga perlu tahu bahwa terdapat beberapa jenis cryptojacking yang diterapkan oleh pelaku untuk mencuri aset kripto. Adapun jenis-jenis cryptojacking yang dimaksud, di antaranya: 

  • Cryptojacking berbasis file yang menggunakan email berbahaya dalam mengakses infrastruktur komputer. Di mana, email seolah resmi berisi file yang ketika diklik pengguna bisa diunduh ke perangkat mereka. 
  • Cryptojacking berbasis browser yang bisa terjadi pada sejumlah browser pada umumnya seperti Google Chrome, Mozilla, Safari, dan masih banyak lagi dengan menyematkan akses ke dalam browser calon korban.
  • Cloud cryptojacking yaitu layanan cloud lebih kompleks yang dibajak.

Cara Mendeteksi Cryptojacking

Tidak bisa dipungkiri bahwa mendeteksi cryptojacking adalah hal yang cukup sulit karena prosesnya disembunyikan melalui aplikasi unduhan maupun iklan-iklan. Walaupun begitu, ada acuan yang bisa menjadi pertanda kemungkinan kamu sudah menjadi korban cryptojacking. Adapun sejumlah pertanda yang dimaksud seperti berikut:

  • Performa perangkat yang menurun, di mana perangkat komputer terasa lebih lambat dibandingkan biasanya. Bahkan, performa baterai yang biasanya awet, mendadak cepat habis dengan melakukan aktivitas pada biasanya.
  • Perangkat komputasi mudah panas juga menjadi pertanda bahwa skrip crypto jacking tengah bekerja. Biasanya hal ini bisa dilihat dari kipas atau fan yang digunakan sebagai pendingin komponen komputer.
  • Penggunaan Central Processing Unit atau CPU yang meningkat ketika mengakses suatu situs dengan sedikit atau tanpa konten media karena skrip crypto jacking sedang berjalan.

Cara Mencegah Cryptocjacking

Setelah memahami apa itu cryptojacking, kamu bisa mulai melakukan pencegahan sebagai langkah meminimalkan risiko terjadinya tindak kejahatan ini. Adapun beberapa langkah yang bisa dilakukan dalam meminimalisir risiko yang dimaksu seperti berikut:

  • Jangan asal atau sembarangan klik link di situs, pesan singkat, email, dan media lainnya yang tidak tepercaya karena pelaku crypto jacking biasanya menyebarkan skrip melalui link berbahaya.
  • Unduh dan instal ekstensi pemblokiran iklan maupun anti-cryptomining tambahan pada browser sehingga bisa efektif mencegah munculnya pop up iklan tertentu.
  • Lakukan pembaruan filter situs tertentu sehingga bisa langsung diblokir secara otomatis oleh browser yang digunakan.

Contoh Cryptojacking

Untuk pengingat betapa berbahayanya cryptojacking, ada sejumlah contoh kasus yang bisa menjadi informasi untuk kamu ketahui. Di mana, contoh kasus ini menjadi pelajaran bagi pemilik aset kripto untuk terus berhati-hati dalam menjaganya. Kasus crypto jacking yang terjadi di tahun 2019 melibatkan sebanyak delapan aplikasi terpisah secara diam-diam berhasil menambang aset kripto menggunakan sumber daya siapapun yang mengunduhnya melalui Microsoft Store.

Sejumlah aplikasi tersebut diduga diciptakan oleh tiga pengembang berbeda yang diduga milik individu maupun organisasi sama. Di mana, para korban akan  menemukan aplikasi crypto jacking di pencarian kata kunci kolom search Microsoft Store serta pada daftar aplikasi gratis paling atas. Ketika pengguna download salah satu aplikasi tersebut, tanpa disadari mereka sudah mengunduh kode JavaScript crypto jacking

Begitu juga dengan kasus di tahun 2018 yang ditemukannya kode crypto jacking tersembunyi pada halaman Laporan Pembunuhan Los Angeles Times. Di mana, saat pengunjung masuk ke halaman Laporan Pembunuhan, tanpa diketahui perangkat mereka sudah digunakan untuk menambang aset kripto bernama Monero.

Oleh karena itu, selalu waspada akan tindak kejahatan yang bisa terjadi sewaktu-waktu pada aset kripto kamu, salah satunya crypto jacking ini. Selain itu, pastikan juga untuk memilih platform yang memfasilitasi transaksi kamu dalam membeli aset kripto aman dan tepercaya seperti aplikasi Ajaib Kripto. Ajaib Kripto sendiri bisa membantu kamu untuk memiliki aset kripto secara aman dan mudah.

Apalagi kamu bisa memilih aset kripto mana yang tepercaya dan memiliki potensi bagus untuk menghasilkan keuntungan di masa mendatang. Jadi tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Kripto di smartphone kamu untuk mulai investasi di aset kripto, sekarang.

Baca Artikel Lainnya di Ajaib Kripto!

Untuk mendapatkan informasi menarik lainnya seputar aset kripto, blockchain, NFT, dan Metaverse, kunjungi halaman blog Ajaib Kripto! Ajaib Kripto menghadirkan layanan investasi crypto online yang aman dan terpercaya. Yuk, download aplikasi Ajaib Kripto dengan klik button di bawah ini!

Artikel Terkait