Investor Pro

Dampak SEC Perketat Regulasi AS ke Investor Asia/Indonesia

Dampak SEC Perketat Regulasi AS ke Investor Asia/Indonesia

Kawasan Asia mulai mengambil alih pasar aset kripto, bahkan mengalahkan Amerika Serikat (AS). Hal tersebut didukung dari kawasan Asia mulai memperkenalkan peraturan lebih ramah kripto ketimbang AS yang belakangan memperketat sikap pengaturannya.

Sepanjang awal Juni 2023, pasar aset kripto dibayangi oleh peningkatan pengawasan peraturan industri aset kripto oleh SEC, yang pekan lalu telah mengajukan tuntutan terhadap beberapa bursa kripto di Amerika Serikat Dengan latar belakang dorongan peraturan yang lebih luas, SEC mengkategorikan beberapa aset kripto sebagai sekuritas dalam tuntutan hukum ini.

Pasar aset kripto merespons perkembangan ini dengan kekhawatiran yang menyebabkan beberapa alternative coin (altcoin) membukukan penurunan yang signifikan bahkan beberapa turun hingga mencapai posisi terendah dari tahun 2022.

Baca juga: Harga Altcoin Turun, Dominasi Bitcoin Jadi Menguat

Lalu Bagaimana Dampaknya ke Bitcoin? 

Beberapa perusahaan kripto di AS mulai mencari peluang di luar negeri sebagai akibat dari tekanan regulator AS. Misalnya, Coinbase telah membuka bisnis di Bermuda, Gemini mencari lisensi di Uni Emirat Arab, dan Bittrex menutup operasionalnya di AS, Crypto.com menutup investasi bagi klien institusi nya di AS dan peralihan fokus bisnis kripto di AS berpotensi akan terus berlangsung jika tekanan dari pihak regulator dirasa merugikan bagi industri kripto. 

Tegangan antara industri kripto dan regulator AS telah meningkat sejak awal 2021. Ketua SEC, Gary Gensler, berpendapat bahwa sebagian besar kripto harus diklasifikasikan sebagai sekuritas dan perusahaan kripto wajib mendaftar dan tunduk pada persyaratan SEC.

Sementara itu, di Asia, beberapa negara seperti Hong Kong telah mengadopsi peraturan yang lebih ramah terhadap kripto, yang mendorong pertumbuhan pasar kripto di kawasan ini.

Pergeseran ini menunjukkan bahwa regulasi dan tekanan regulator memiliki dampak signifikan terhadap perilaku dan keputusan para pelaku pasar kripto. Sementara AS menghadapi tantangan dan ketidakpastian regulasi, Asia semakin menarik bagi para pelaku pasar kripto.

BTC: Regional year-over-year supply change
Source: https://twitter.com/glassnode/

Dari sisi industri Kripto, berbagai peraturan dan tindakan yang dilakukan regulator AS yang membayangi pasar kripto menyebabkan pergeseran Bitcoin ke Asia. Asia telah mengalami perkembangan peraturan yang positif, dimulai dengan dibukanya Hong Kong untuk pasar aset kripto di Asia pada awal Juni 2023 ini.

Pergeseran ini terbukti melalui perubahan pasokan Bitcoin dari tahun ke tahun yang melacak jumlah Bitcoin yang dipegang oleh entitas regional.

Data menurut perusahaan analitik on-chain Glassnode, menunjukkan sejak pertengahan 2022 hingga saat ini (YtD) jumlah pasokan BTC yang dimiliki dan diperdagangkan pada entitas-entitas AS telah menurun lebih dari 11% sementara pasar Bitcoin Eropa naik sebesar 1,1%.

Menariknya, pasokan Bitcoin yang dipegang oleh entitas di Asia meningkat sebesar 9,9% sejak pertengahan 2022, menjadi rekor tertinggi sepanjang masa. Mulainya berbagai peraturan ramah kripto di kawasan regional dan sikap regulator AS yang memperketat industri aset kripto menjadi pendorong utama perpindahan pasokan Bitcoin ke Asia. 

Perkembangan Adopsi Kripto di Asia

Hong Kong Mulai Perdagangan Aset Kripto untuk Investor Ritel

Awal Juni 2023, Hong Kong Mulai Perdagangan Aset Kripto untuk Investor Ritel

Komisi Sekuritas dan Future Hong Kong atau SFC telah menyelesaikan aturan yang memungkinkan trading aset kripto retail dari 1 juni 2023, melalui pengumuman Selasa kemarin. Hal ini sebagai langkah yang sangat dinanti dalam upaya membuat kota menjadi pusat dari aset virtual. 

Pemerintah China Berencana untuk Merilis Platform yang Memfasilitasi Pasar NFT

Melansir berita China Daily dengan artikel bertajuk China Digital Asset Trading Platform, pemerintah China berencana untuk merilis pasar NFT pertama kalinya. Di mana, platform yang mendapatkan dukungan sepenuhnya dari pemerintah China ini dibangun secara terpisah oleh China Technology Exchange yang menjadi lembaga teknologi nasional.

Nanjing Luncurkan Platform Metaverse Pemerintah China

Pada 22 Mei lalu, ibukota Provinsi Jiangsu di wilayah Timur China, Nanjing, melakukan inagurasi Platform China Metaverse Technology and Application Innovation untuk meningkatkan pengembangan dan penelitian metaverse lebih lanjut secara nasional. Entitas baru yang didukung oleh pemerintah ini dipimpin oleh NUIST atau Nanjing University of Information Science and Technology. 

Crypto Exchange Coinbase Diundang Buka Bisnis di Hong Kong

Dikutip dari Coindesk Indonesia, Seorang anggota legislatif Hong Kong, Johnny Ng, mengajak crypto exchange Coinbase untuk datang dan mendaftar di wilayah tersebut  di tengah aksi tegas yang dilakukan SEC terhadap Coinbase.

Bagaimana Perkembangan Investasi Aset Kripto di Indonesia?

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat, jumlah investor kripto di Indonesia telah mencapai 17,25 juta orang pada April 2023. Jumlah ini meningkat sebanyak 11.000 orang atau naik 0,64% dibandingkan Maret 2023, di mana investor kripto tercatat sebanyak 17,14 juta orang. 

Jika dilihat secara tahunan, jumlah investor kripto Indonesia meningkat sekitar 3,52 juta orang atau 25,64% dibandingkan April 2022, yang tercatat sebanyak 13,73 juta orang. Meski demikian, secara bulanan Bappebti mencatat peningkatan jumlah investor kripto ini cenderung melambat.

Pada April 2023, pertumbuhan jumlah investor kripto tercatat mencapai 7,52%, yang merupakan yang tertinggi dalam setahun terakhir.

Prospek investasi aset kripto di Indonesia terus menjanjikan di masa depan didukung dengan perkembangan adopsi dan edukasi ke masyarakat terkait aset kripto. Selain itu, pemerintah dan juga semakin berupaya untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan pasar kripto, baik itu Bappebti dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Artikel Terkait