Seputar Info

Wajib Tahu! Ini Lho 4 Penyebab Defisit Anggaran

defisit

Mengelola anggaran bukannya tanpa masalah. Apalagi kalau kondisi keuangan sedang mengalami defisit. Tentunya ini merupakan problematika finansial yang cukup serius. Paling tidak defisit adalah peristiwa ekonomi yang bisa membuat draft anggaran harus dilakukan beberapa kali revisi.

Pengelolaan anggaran di tengah situasi defisit harus dilakukan serapi dan sedetail mungkin. Tentu tujuannya supaya tidak terlalu banyak biaya yang dikeluarkan sedangkan keuntungan tetap maksimal. Sekalipun mungkin jumlah nominalnya tidak lagi sama seperti keuntungan ketika di situasi normal.

Pengertian Defisit

Defisit adalah istilah akuntansi atau keuangan tatkala jumlah pengeluaran anggaran lebih besar daripada penghasilan. Dan ini lumrah terjadi baik di tingkat anggaran perusahaan swasta maupun Anggaran Pendapatan Belanja Negara yang dikelola oleh pemerintah. Bisa dibilang defisit merupakan situasi ekonomi yang berefek negatif jika dibiarkan terus terjadi.

Kalau anggaran perusahaan selalu mengalami defisit tentu perusahaan tersebut berpotensi mengalami kebangkrutan. Pasalnya biaya produksi begitu tinggi tetapi tidak sebanding dengan jumlah keterjualan produk yang begitu minim. Apalagi kalau sedang masa-masa inflasi yang memungkinkan daya beli masyarakat juga mengalami penurunan yang signifikan.

Hubungan Defisit dengan Inflasi

Inflasi adalah peristiwa ekonomi yang berupa kenaikan harga barang dan jasa secara umum untuk waktu-waktu tertentu. Di masa ini tentu biaya produksi harus dinaikkan yang otomatis harga jual juga begitu tinggi. Tentu pertanyaannya ialah apakah konsumen memiliki kemampuan untuk membeli produk tersebut.

Kalau situasi inflasi sedang terjadi biasanya diiringi oleh terjadinya defisit pada anggaran. Dan ini akan menjadi masalah kalau laba yang dihasilkan ikut mengalami penurunan di tengah biaya operasional yang begitu meninggi. Wajar, kalau situasi semacam ini sedang terjadi, maka banyak PHK hingga perusahaan yang mengalami pailit.

Penyebab Terjadinya Defisit

Defisit anggaran tidak terjadi begitu saja melainkan ada faktor penyebab yang melatarbelakanginya. Nah penyebab-penyebab inilah yang harusnya diminimalisir terlebih dahulu supaya pengelolaan anggaran tetap ideal sekalipun sedang dalam situasi inflasi harga. Ini dia penyebab yang dimaksud:

1. Demi Pertumbuhan Ekonomi

Defisit anggaran terkadang terjadi dikarenakan ada niat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Paling tidak, pengeluaran lebih diperbanyak demi menghasilkan produk yang lebih berkualitas. Yang tentunya harga dari produk tersebut pun jauh lebih mahal dan menguntungkan daripada produk yang biasa-biasa saja.

Logika yang digunakan ialah kalau ingin membuat produk yang bagus, maka biaya operasionalnya harus ditambah. Nantinya produk tersebut akan dijual dengan harga yang lebih tinggi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Dari sisi ini diharapkan kesejahteraan masyarakat akan semakin meningkat terutama para pekerja.

2. Animo Masyarakat Menurun

Defisit terjadi juga disebabkan oleh animo atau daya beli masyarakat yang menurun. Hal ini biasanya muncul bersamaan dengan masa-masa inflasi. Logika sederhananya ialah masyarakat pasti enggan untuk membeli produk kalau harga produk tersebut melambung tinggi.

Jika sudah seperti ini, tentu anggaran perusahaan akan mengalami defisit. Karena sudah kadung mengeluarkan biaya besar, tetapi produk tidak juga laris terjual. Artinya, antara pengeluaran dengan pemasukan masih lebih besar jumlah pengeluaran. Hal ini yang juga menjadi penyebab terjadinya defisit pada anggaran.

3. Perbedaan Nilai Tukar

Bisa dipastikan seluruh negara di dunia ini memiliki utang termasuk Indonesia. Dan ini juga menjadi penyebab defisit anggaran apalagi di dalamnya juga terdapat perbedaan nilai tukar rupiah dengan uang dari negara yang memberi hutang. Bisa menjadi mungkin, bunga dari hutang tersebut akan terus meningkat dari tahun ke tahun.

Jika sudah seperti ini, maka bisa dipastikan anggaran pengeluaran pasti jauh lebih besar daripada pemasukan. Bahkan bisa menjadi mungkin pula seluruh penghasilan habis hanya untuk membayar utang beserta bunga yang dibebankan. Walaupun demikian, dinamika ini tidak hanya terjadi di Indonesia melainkan juga terjadi di negara yang lain.

4. Jumlah Penerimaan Tidak Sesuai Anggaran

Jumlah penerimaan yang tidak sesuai anggaran juga termasuk faktor penyebab terjadinya defisit. Padahal, di dalam analisa yang dilakukan seharusnya keuntungan yang dihasilkan sudah sesuai dengan anggaran. Tentunya ada banyak alasan mengapa ini yang terjadi sehingga perlu dilakukan evaluasi mungkin juga revisi.

Kasus korupsi juga bisa menjadi dalang dari peristiwa defisit ini. Yang mana jumlah penerimaan yang masuk dan dilaporkan tidak sesuai dengan nominal yang sudah tercatat. Makanya, kalau anggaran selalu mengalami defisit, maka harus segera dilakukan tindakan pengecekan yang akurat.

Defisit Berisiko Kemiskinan Negara

Apakah defisit berisiko terhadap kemiskinan negara? Tentu saja sangat bisa. Syaratnya peristiwa tersebut terjadi terus menerus di tengah situasi inflasi yang tidak kunjung selesai. Karena apa yang bisa diharapkan dari pengeluaran yang banyak tetapi pemasukannya tidak ada.

Makanya ketika sedang membuat anggaran, maka peristiwa defisit dan inflasi harus diberikan perhatian yang khusus. Kalau kemungkinan akan segera terjadi, lebih baik persiapkan alokasi dana berbeda atau percepat produksi supaya masih bisa dijual ketika situasi masih normal.

Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!

Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta koin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.

Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!

Artikel Terkait