Investor Pemula

Divergence Pattern, Indikator untuk Mengetahui Kondisi Pasar Crypto

Divergence Pattern

Memahami kondisi pasar crypto bisa dilakukan dengan berbagai cara khususnya saat menggunakan analisis teknikal melalui grafik harga. Mengingat, pola yang dibentuk dalam grafik harga bisa menjadi acuan untuk memprediksi pergerakan harga ke depannya seperti apa. Salah satu pola yang bisa dijadikan acuan dalam membaca grafik harga adalah divergence pattern.

Di mana, divergence pattern sendiri menggambarkan kondisi pasar yang sedang menyimpang atau menuju ke arah berbeda. Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan divergence pattern sehingga bisa dijadikan indikator dalam memahami kondisi pasar crypto saat trading? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Apa Itu Divergence dalam Dunia Crypto?

Pada dasarnya, divergence pattern adalah suatu pola yang menggambarkan kondisi harga suatu aset tengah bergerak ke arah berlawanan dengan indikator teknis seperti osilator. Di mana, pola divergence diyakini menjadi pertanda harga yang dimaksud mengalami pelemahan atau di sejumlah kasus menyebabkan perubahan dari arah harga.

Walaupun divergence pattern adalah penggambaran dari kondisi harga yang bergerak berlawanan, namun pola ini terbagi ke dalam dua jenis seperti divergence positif dan divergence negatif. Sesuai dengan namanya, divergence positif menginformasikan sinyal harga aset yang akan melonjak tinggi alias bullish dan divergence negatif mengindikasikan adanya harga aset yang bakal anjlok alias bearish.

Selain itu, indikator pada teknik divergence biasanya meliputi RSI, Stochastic Oscillator, hingga MACD. Pergerakan harga untuk indikator dan grafik sendiri memiliki tingkat maupun arah sama sehingga ketika harga meraih titik lebih tinggi dibanding candle sebelumnya, maka indikator wajib mencapai titik lebih tinggi pula dari candle sebelumnya. Namun, saat harga indikator dan grafik bergerak berbeda, maka dipastikan terdapat potensi perubahan. 

Jenis-Jenis Divergence Pattern

Walaupun divergence pattern sendiri bisa menjadi positif atau negatif, namun secara spesifik, divergence dibagi menjadi Regular Divergence dan Hidden Divergence. Adapun penjelasan mengenai kedua jenis divergence pattern yang dimaksud, sebagai berikut:

Regular Divergence Pattern

Di mana, jenis divergence pattern ini sebagai pertanda yang menunjukkan adanya pembalikkan tren. Regular divergence sendiri bisa menjadi regular bearish divergence atau regular bullish divergence dengan ketentuan seperti regular bullish terjadi jika harga grafik berada di posisi lower low dan indikatornya berada di posisi higher low yang menyebabkan terjadinya reversal.

Sementara untuk regular bearish terjadi jika harga grafik berada di posisi higher high dengan indikator berada di posisi lower high sehingga menunjukkan reversal pada tren naik ke turun.

Hidden Divergence Pattern

Lalu untuk hidden divergence pattern memberikan pertanda untuk tren yang berlanjut. Di mana, ada dua hidden meliputi hidden bullish dan hidden bearish dengan ketentuan hidden bullish akan terjadi saat harga grafik berada di posisi higher low dan indikator berada di posisi lower low. Ketika tanda ini muncul, maka tren bullish tengah berlangsung dan tetap berlanjut. Kemudian untuk hidden bearish menunjukkan harga grafik pada posisi lower high dengan indikator posisi higher high. 

Tanda-tanda ini bisa diidentifikasi yang berarti jika bearish tengah berlangsung dan kemungkinan terus berlanjut.

Indikator dari Divergence Pattern dalam Trading Crypto

Dalam menerapkan divergence pattern sebagai indikator, ada sejumlah teknis yang dapat menjadi acuan. Di mana, acuan ini nantinya akan menunjukkan di mana keberadaan divergence. Adapun sejumlah indikator dalam divergence pattern yang dimaksud, meliputi:

Moving Average Convergence Divergence atau MACD

Pada dasarnya, MACD merupakan indikator berbasis moving average dengan sinyal yang bisa diambil pada crossover. Di mana, cara ini memiliki karakter tertinggal, namun karakter ini hanya menyangkut pada sinyal utama yaitu sinyal crossover. Fungsi dari indikator ini sendiri meliputi kemampuan dalam melihat kondisi pasar dengan diperpanjang saat garis mendekati tanda overbought maupun oversold.

Selain itu, terkait divergence trading, saat puncak atau titik bawah MACD ada di arah berlawanan dari titik harga, maka akan muncul divergence.

Stochastic Oscillator

Kemudian ada Stochastic Oscillator sebagai indikator yang meliputi dua garis sering berinteraksi satu sama lain. Di mana, bagian atas dan bawah pada indikator ada dua area meliputi area overbought dan oversold. Hal ini membuktikan stochastic oscillator sebagai indikator yang tepat dalam mengenali pengaturan divergence trading

Untuk bisa menemukan perbedaan antara aksi harga serta stochastic, trader harus mencari sejumlah perbedaan antara arah harga maupun stochastics tops dan bottoms. Hal ini hampir serupa dengan yang dilakukan MACD. Hanya saja, stochastic oscillator akan memberikan lebih banyak sinyal divergence dibandingkan MACD karena adanya karakter dinamis. Oleh karena itu, stochastic oscillator mampu memberikan lebih banyak peluang jika dibandingkan dengan MACD.

Relative Strength Index atau RSI

Indikator yang terakhir yaitu Relative Strength Index atau RSI untuk diterapkan dalam trading crypto. Di mana, indikator terdiri dari satu garis bergerak antara zona overbought dan oversold sehingga RSI memiliki karakter terdepan. Tidak heran, jika RSI menjadi indikator yang baik dalam melihat divergensi melalui grafik aset kripto.

Apalagi saat trader menemukan adanya ketidakcocokan antara bagian atas maupun bawah price action serta bagian atas atau bawah RSI karena pola tersebut bisa dianggap divergence pattern. Oleh karena itu, dengan memahami pola ini, pilihan terbaiknya adalah membuka posisi berdasarkan sinyal tersebut.

Dengan memahami divergence pattern, maka kamu bisa menjadikannya sebagai indikator untuk membuka posisi dalam trading. Mengingat, divergence pattern bisa diartikan sebagai sinyal atau pertanda untuk masuk. Tidak heran, jika banyak trader yang menggunakan divergence pattern sebagai indikator atau acuan dalam meraih keuntungan besar maupun meminimalisir risiko kerugian.

Oleh karena itu, divergence pattern wajib dipahami oleh para trader pemula sebagai tambahan ilmu ketika ingin memulai trading dalam crypto. Selain memperhatikan pattern yang menjadi acuan untuk menerapkan strategi dalam trading maupun investasi, memilih platform yang membantu aktivitas tersebut juga tidak kalah penting.

Di mana, saat ini ada banyak platform yang bisa digunakan untuk memiliki aset kripto, salah satunya aplikasi Ajaib Kripto. Ajaib Kripto akan membantu kamu untuk memiliki aset kripto secara aman dan nyaman. Kamu bisa mempelajari dan menganalisa aset kripto mana saja yang memiliki potensi bagus untuk diinvestasikan di masa mendatang.

Jadi tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Kripto untuk mulai investasi di aset kripto untuk hasilkan keuntungan, sekarang.

Baca Artikel Lainnya di Ajaib Kripto!

Untuk menemukan artikel menarik lainnya, ayo, cek halaman Belajar Ajaib Kripto! Download juga aplikasi Ajaib Kripto di iOS dan Play Store dengan klik button di bawah ini!

Artikel Terkait