Bicara tentang crypto, maka erat hubungannya dengan blockchain sebagai wadah yang mengelola pasar crypto. Di mana, saat mempelajari teknologi blockchain, maka akan ada sejumlah istilah yang mungkin asing terdengar, namun wajib untuk diketahui. Salah satu istilah yang dimaksud adalah node blockchain. Blockchain node adalah salah satu sistem yang berperan penting pada jaringan blockchain.
Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan istilah node blockchain dan peran apa yang dimaksud dalam mendukung aktivitas transaksi crypto di pasar. Mengingat, bagi kamu yang baru memulai investasi atau sekedar mencari tahu dunia crypto, bisa dikatakan belum pernah mendengarnya. Daripada berlama-lama, yuk simak penjelasan mengenai node blockchain adalah sebagai berikut.
Apa Itu Node Blockchain?
Pada dasarnya, node adalah sistem maupun perangkat yang bisa terhubung ke jaringan dan menjalankan fungsi tertentu. Mulai dari membuat, menerima, hingga mengirim informasi melalui saluran komunikasi. Jika mengacu pada jaringan blockchain, node adalah perangkat elektronik yang terhubung pada jaringan yang memiliki IP address. Di mana, teknologi ini biasanya sebagai titik akhir dari komunikasi maupun transaksi dalam blockchain.
Hal ini berarti setiap pengguna maupun aplikasi yang ingin berinteraksi menggunakan blockchain, diharuskan melalui node untuk bisa mencapai tujuannya. Akan tetapi, node adalah sistem yang sering kali disalahpahami dengan anggapan bahwa peran node mampu menyediakan fungsi sama di sebuah blockchain. Oleh karena itu, node dibedakan menjadi dua alasan utama untuk menghindari anggapan tersebut.
Di mana, setiap perangkat yang terhubung jaringan blockchain belum bisa dikatakan sebagai node dan setiap node pada jaringan blockchain tidak sepenuhnya mampu menjalankan fungsi sama. Hal ini karena node adalah sistem yang diklasifikasikan berdasarkan perannya pada ekosistem blockchain. Hanya saja, peran node pada umumnya diyakini untuk bertanggung jawab dalam menjaga setiap catatan transaksi yang ada blockchain.
Jenis-Jenis Node
Untuk memahami node adalah sistem yang penting dalam konteks blockchain, maka penting untuk mengetahui jenis-jenisnya. Di mana, terdapat setidaknya tiga jenis node blockchain seperti full node, lightweight node, dan mining node. Adapun untuk penjelasan lengkapnya, sebagai berikut:
Full Node
Jenis node yang pertama ini berfungsi untuk menyimpan semua informasi pada blockchain dan bertindak menjadi server inti untuk seluruh jaringan blockchain terdesentralisasi. Setiap blok pada blockchain diverifikasi, diautentikasi, hingga disimpan melalui full node pada jaringan blockchain. Peran full node adalah untuk menjaga keamanan dan validitas secara keseluruhan di dalam jaringan blockchain. Terdapat dua fitur utama full node yaitu:
- Validasi signature pada setiap transaksi untuk mengetahui keotentikannya.
- Penentu keputusan aturan konsensus untuk mengambil keputusan dalam menolak transaksi maupun blok baru.
Lightweight Node
Lanjut ke lightweight node yang diciptakan dengan tujuan mendorong maupun menanyakan validasi transaksi sebelumnya melalui header block. Header block sendiri merupakan ringkasan data secara terperinci dari blok tertentu hingga mencakup informasi berkaitan blok sebelumnya dengan saling terhubung meliputi time-stamp blok maupun nomor pengenal unik yang disebut nonce.
Menggunakan teknologi ini sendiri mampu mendukung blockchain agar lebih mendesentralisasikan maupun menumbuhkan jaringan karena lightweight node mampu menampung hingga memproses data dalam jumlah lebih sedikit.
Mining Node
Kemudian ada mining node sebagai jenis node yang mampu menghasilkan blok bagi blockchain. Mining node juga berhubungan dengan aktivitas mining aset kripto seperti Bitcoin pada blockchain. Miner selaku pihak yang bakal menyelesaikan suatu tindakan, salah satunya menemukan nonce dengan kesulitan jaringan.
Hanya saja, aktivitas mining ini bakal memaksa perangkat yang digunakan untuk menghasilkan kinerja lebih tinggi. Adapun fungsi mining node yaitu mengumumkan hasil dan telah mendapatkan validasi maupun memperoleh hak menambahkan blok ke blockchain.
Cara Kerja Node di Blockchain
Pada dasarnya, cara kerja dari blockchain node adalah diumpamakan seorang miner yang ingin menambahkan blok transaksi baru pada blockchain, maka ia akan menyiarkan blok untuk semua node di jaringan tersebut. Di mana, hasilnya mengacu pada legitimasi blok seperti validitas tanda tangan yang bisa diterima atau ditolak blok. Saat sebuah node menerima blok transaksi baru, maka ia akan menyimpannya pada atas sisa blok yang sudah disimpannya.
Sederhananya, node akan memeriksa blok transaksi valid dan menerima maupun menolaknya. Lalu, menyimpan blok transaksi pada blockchain. Setelah itu, node akan menyiarkan dan menyebar histori transaksi pada node lain untuk disinkronkan dengan blockchain. Untuk contoh node adalah pada aset kripto Bitcoin. Di mana, Bitcoin sebagai aset kripto bersifat peer-to-peer yang diatur jaringan.
Fungsi Bitcoin node yaitu untuk mengirim maupun menerima transaksi menggunakan node lain pada jaringan serta memverifikasi validitas transaksi. Di mana, Bitcoin node akan bekerja sama dengan miner untuk menjaga integritas sistem.
Cara Menjalankan Node
Setelah memahami node adalah bagian terpenting dalam blockchain, maka kamu bisa menjalankannya dengan sejumlah cara dan ketentuan. Salah satu cara yang bisa dilakukan dalam menjalankan node adalah menggunakan RaspiBlitz sebagai Lightning Node do-it-yourself yang berbasis LND dan berjalan dengan Bitcoin-Fullnode pada RaspberryPi yang memiliki tampilan memukau untuk pengaturan maupun pemantauan secara mudah.
RaspiBlitz sendiri memungkinkan pengguna untuk menjalankan node atau lightning node pada jaringan Bitcoin. Software ini sendiri membutuhkan komputer yang memiliki kapasitas penyimpanan cukup, kartu microSD, serta perlengkapan pelindung pada peralatan yang dimiliki. Setelah sudah berhasil menyiapkan segala kebutuhan, maka kamu bisa menautkan perangkat dengan software RaspiBlitz.
Setelah berhasil terkoneksi dengan baik, kamu bisa menjalankan node dan menyinkronkannya ke seluruh blockchain yang diinginkan. Jangan lupa juga untuk mengunduh lightning wallet sebagai media dalam merutekan transaksi maupun pembayaran.
Tidak bisa dipungkiri bahwa blockchain node adalah salah satu elemen penting untuk mengembangkan jaringan blockchain. Oleh karena itu, bagi pengguna yang ingin fokus menerapkan node pada proses mining, maka penting untuk memahami hal tersebut. Namun, jika kamu tidak ingin repot dan memilih untuk membeli aset kripto sebagai instrumen investasi, maka tetap bisa dilakukan.
Apalagi mendapatkan aset kripto saat ini semakin mudah dilakukan, salah satunya menggunakan aplikasi Ajaib Kripto. Di mana, Ajaib Kripto hadir untuk membantu kamu mendapatkan aset kripto secara aman dan mudah. Kamu bisa menganalisa terlebih dahulu sejumlah aset kripto mana yang memiliki potensi bagus di masa mendatang sebelum memilihnya.
Jadi tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Kripto di smartphone kamu untuk mulai investasi di aset kripto, sekarang.
Baca Artikel Lainnya di Ajaib Kripto!
Untuk menemukan artikel menarik lainnya, ayo, cek halaman Belajar Ajaib Kripto! Download juga aplikasi Ajaib Kripto di iOS dan Play Store dengan klik button di bawah ini!