Seputar Info

Enkripsi Adalah: Pengertian, Cara Kerja, Jenis, hingga Manfaatnya

enkripsi-adalah

Dalam dunia teknologi, enkripsi adalah sistem keamanan yang paling populer digunakan saat ini oleh berbagai platform digital di luar sana.

Mungkin kamu tidak asing dengan istilah enkripsi lantaran sering menggunakannya di aplikasi pesan online seperti Whatsapp. Enkripsi adalah proses mengonversikan sebuah informasi menjadi rahasia sehingga pesan yang dienkripsi tidak bisa dibaca dan dilihat oleh pihak mana pun (kecuali pengirim dan penerima pesan).

Pengertian Enkripsi

Di Whatsapp, teknologi satu ini dikenal atau disebut end to end encryption. Penerapan enkripsi pada teknologi bukan hanya ada di aplikasi pesan online saja, melainkan enkripsi juga diterapkan pada kriptografi.

Bagi kamu belum tahu apa itu kriptografi, kriptografi adalah istilah teknologi yang terdapat pada dunia aset kripto. Contohnya Bitcoin dan Ethereum adalah aset kripto yang diciptakan melalui proses kriptografi.

Menurut seorang kriptografer asal Amerika Serikat, Bruce Schneier, kriptografi adalah ilmu pengetahuan dan seni menjaga pesan-pesan agar tetap aman.

Konsep kriptografi dalam mengirim pesan sebenarnya sudah digunakan sejak zaman dahulu, kala itu bangsa Mesir dan Romawi menggunakan kriptografi untuk menyembunyikan informasi.

Salah satu contoh sederhana dari kriptografi adalah bahasa isyarat yang hanya dimengerti oleh pengirim dan penerima pesan saja untuk menyembunyikan informasi agar orang lain tidak bisa membaca dan mengetahui apa isi pesan tersebut.

Baca Juga: Bagaimana Potensi dan Perkembangan Metaverse di Indonesia?

Cara Kerja Enkripsi

Secara sederhana, cara kerja enkripsi dapat melalui beberapa tahapan hingga penerima pesan menerima pesan yang kamu kirimkan tanpa diedit atau diubah sedikit pun isi pesan yang disampaikan.

  1. Saat kamu mengirimkan sebuah pesan, data yang kamu kirimkan ke penerima pesan belum dienkripsi. Data yang belum dienkripsi ini disebut plaintext (pesan yang bisa dibaca).
  2. Data yang belum dienkripsi tersebut nantinya akan dienkripsi dengan algoritma enkripsi dan kunci atau kode enkripsi.
  3. Dari proses enkripsi data tersebut, plaintext dikonversikan menjadi chipertext (pesan yang tidak bisa dibaca). Di mana, pesan yang kamu kirimkan hanya bisa dibaca oleh penerima pesan yang punya kunci atau kode enkripsi yang cocok untuk bisa membuka isi pesan tersebut.

Proses yang berlangsung saat plaintext diubah menjadi chipertext inilah yang disebut enkripsi. Jika penerima pesan punya kunci atau kode enkripsi yang cocok, penerima pesan bisa membuka dan membaca isi pesan yang kamu kirimkan. Enkripsi ini juga memastikan pesan yang kamu kirimkan kepada penerima tidak bisa diubah isi pesannya.

Jenis-Jenis Enkripsi

Dalam penerapannya pada platform digital, enkripsi dibagi menjadi dua jenis yakni kunci publik dan kunci pribadi. Ini dia penjelasan dan perbedaan dari kedua jenis enkripsi tersebut.

1. Kunci Publik – Kunci Asimetris

Kriptografi termasuk ke dalam jenis enkripsi satu ini. Pada proses enkripsi data, jenis enkripsi ini melibatkan 2 kunci yang berbeda yakni kunci publik dan kunci pribadi.

Oleh sebabnya, jenis enkripsi satu ini disebut kunci publik – kunci asimetris, di mana ada 2 kunci yang berbeda saat berlangsungnya proses enkripsi.

Sebagai contoh, kamu ingin mengirimkan pesan kepada temanmu bernama Andi. Sebelum kamu mengirimkan pesan ke Andi, kamu mengenkripsi data dengan menggunakan metode kunci publik. Lalu, data yang sudah dienkripsi dikirimkan ke Andi. Setelahnya, pesan yang dikirimkan tersebut akan diterjemahkan oleh Andi dengan kunci pribadi.

2. Kunci Pribadi – Kunci Simetris

Jika jenis enkripsi melibatkan dua kunci yang berbeda yakni kunci pribadi dan kunci publik. Hal ini berbeda dengan proses enkripsi pada jenis enkripsi satu ini, di mana hanya perlu menggunakan satu kunci yang sama yakni kunci pribadi.

Agar mudah dipahami kamu bisa simak ilustrasinya di bawah ini:

Ketika kamu ingin mengirimkan pesan kepada Andi, kamu sudah memberikan sebuah kunci atau kode enkripsi tertentu kepada Andi. Sebelum mengirimkan pesan kepada Andi, kamu mengenkripsi data yang hendak dikirim. Lalu, mengirimkannya kepada Andi.

Untuk membuka pesan yang sudah dikirim dan dienkripsi, Andi perlu menerjemahkan pesan tersebut dengan menggunakan kunci pribadi atau kode enkripsi yang sebelumnya sudah kamu berikan.

Proses enkripsi satu ini perlu dilakukan dengan hati-hati, jika tidak kode enkripsi yang kamu berikan kepada penerima bisa diketahui oleh orang lain.

Manfaat Enkripsi

Sebagai sistem keamanan yang populer dan banyak digunakan pada platform digital. Teknologi enkripsi punya segudang manfaat untuk menjaga data kamu tetap aman sebagai berikut.

1. Menjaga Privasi Pengguna

Fungsi utama enkripsi pada teknologi adalah menjaga data atau pesan tetap aman. Sehingga data yang dienkripsi tidak mudah diretas oleh hacker dan dibocorkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

2. Melindungi Percakapan di Aplikasi Pesan Online

Manfaat enkripsi pada Whatsapp adalah pesan yang kamu kirimkan ke pengguna lain tidak bisa dibaca oleh pihak mana pun. Dengan begitu, kamu punya privasi saat melakukan percakapan dengan orang lain di Whatsapp.

3. Digital Signature

Enkripsi adalah teknologi yang juga banyak digunakan oleh bisnis untuk digital signature. Di mana, enkripsi pada tanda tangan digital ini digunakan untuk memastikan bahwa tidak ada pihak mana pun yang memalsukan tanda tangan pengirim.

Sehingga, tanda tangan digital pengirim bisa sampai ke penerima tanpa mengalami perubahan dan terjamin keasliannya.

Demikianlah penjelasan mengenai apa itu enkripsi dan juga manfaatnya. Walaupun enkripsi data bisa menjaga privasi pengguna, namun kamu juga perlu menjaga baik-baik informasi data pribadimu dengan tidak membagikan informasi pribadi di dunia maya secara sembarang.

Ini adalah tips aman agar data pribadimu tidak mudah dicuri atau diretas oleh hacker untuk disalahgunakan.

Artikel Terkait