Investor Pro

Yuk, Ketahui Apa Itu EthereumPoW dan Bedanya dengan Ethereum

ethereumpow

Menjadi salah satu jaringan blockchain teratas yang banyak digunakan proyek kripto, membuat Ethereum terus melakukan pengembangan dan pembaruan pada sistem jaringannya. Salah satu pengembangan yang dimaksud adalah kemunculan The Merge pada 2022 lalu yang mengubah mekanisme konsensus Proof of Work menjadi Proof of Stake.

Akan tetapi, ada banyak investor yang tergabung dalam komunitas akan perubahan ini dengan meninggalkan mekanisme PoW. Hal ini yang melatarbelakangi hadirnya EthereumPoW sebagai solusi dari banyaknya komunitas yang menentang.

Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan EthereumPoW dan bagaimana cara kerjanya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Apa Itu EthereumPoW?

EthereumPoW atau Ethereum Proof of Work dengan token ETHW merupakan hard fork dari jaringan blockchain Ethereum yang diciptakan setelah adanya The Merge. The Merge sendiri membuat perpindahan mekanisme konsensus Proof of Work ke Proof of Stake dalam blockchain Ethereum. Akan tetapi, sebagian komunitas Ethereum tidak setuju dengan pembaruan tersebut.

Hal ini karena kehadiran EthereumPoW memengaruhi aktivitas mining di jaringan Ethereum. Kegigihan ini memaksa Ethereum untuk menciptakan protokol baru dengan menerapkan jenis yang lama sehingga lahirnya EthereumPoW. Menurut mereka, mekanisme PoW perlu dipertahankan karena menyangkut keberlangsungan dari proses mining beserta penambang yang melakukannya.

Adapun sejumlah nama terkenal yang mendukung protokol ini meliputi pendiri Tron yaitu Justin Sun dan Chandler Guo selaku penambang Ethereum ternama. Kontra ini langsung ditanggapi oleh Ethereum dengan membuat mainnet EthereumPoW kurang dari 24 jam setelah dilakukannya The Merge.

Alasan Mengapa EthereumPoW Diciptakan

Sederhananya proyek EthereumPoW atau ETHW hadir karena sekelompok miner yang keberatan dengan proses migrasi Ethereum ke mekanisme konsensus PoS. Hal ini karena protokol PoS akan menyebabkan munculkan hambatan bagi penambang dalam menghasilkan keuntungan pada proses penambangan Ethereum.

Mekanisme PoS dianggap cukup menyulitkan karena setiap penambang maupun investor diharuskan untuk melakukan staking alias mengunci aset kripto mereka di jaringan Ethereum. Selain itu, proses penambangan Ethereum membutuhkan GPU khusus yang tidak digunakan oleh pihak lain yang biasa menambang aset kripto.

Ditambah dengan catatan penambangan aset kripto ini sejak tahun 2021 terus mengalami peningkatan dari sisi pendapatan, bahkan menyentuh miliaran USD. Oleh karena itu, peluang ini menjadi momen bagi para penambang untuk berinvestasi lebih banyak melalui pembelian alat mining lebih canggih dan mumpuni sehingga mampu memaksimalkan keuntungan lebih banyak lagi.

Mengacu pada Arcane Research, setiap penambang bahkan bisa menghasilkan keuntungan mencapai USD18 miliar di 2021 hanya dari mining Ethereum. Angka ini jelas lebih tinggi jika dibandingkan dengan penambangan Bitcoin yang tercatat hanya sebesar USD17 miliar.

Perbedaan EthereumPoW dan Ethereum

Sebelumnya sempat disebutkan sedikit mengenai perbedaan utama antara Ethereum dengan EthereumPoW. Namun, sebenarnya ada beberapa hal yang menjadi perbedaan antara dua protokol ini, di antaranya sebagai berikut:

Mekanisme Konsensus Berbeda

Perbedaan utama dari kedua protokol ini jelas ada di mekanisme konsensus PoS dengan validator Ethereum dipilih secara acak yang ditugaskan memvalidasi transaksi. Namun, para validator ini wajib melakukan staking setidaknya sebesar 32 Ethereum untuk dapat bergabung di staking pool. Ketika proses validasi ini ditemukan adanya transaksi scam oleh validator, maka transaksi langsung ditangguhkan yang disebut slashing.

Sementara itu, mekanisme konsensus PoS bisa meningkatkan desentralisasi jaringan karena tidak adanya elemen terpusat layaknya chain berbasis PoW.

Dukungan Sistem Sharding

Sharding merupakan suatu proses untuk meningkatkan kecepatan jaringan bekerja. Mengingat, Ethereum sendiri menggunakan sistem pemrosesan transaksi 64 pecahan. Setiap pecahannya, bekerja sebagai rantai untuk menghubungkan ETHW ke jaringan Ethereum asli agar bisa mencatat transaksi. Sistem sharding juga mampu mengatasi penskalaan menggunakan dukungan volume transaksi besar.

Jika EthereumPoW hanya bisa memproses 15 transaksi setiap detiknya, maka Ethereum bisa memproses sebanyak 100 ribu transaksi setiap detiknya sehingga sistem transaksi Ethereum yang baru menjadi lebih efisien.

Implementasi Beacon Chain

Perbedaan selanjutnya antara Ethereum dengan EthereumPoW ada pada implementasi beacon chain. Jaringan sharding sendiri membuat Ethereum menjadi blockchain utama ekosistem yang dikenal dengan nama beacon chain dan diluncurkan pada 2020 lalu. Beacon chain dirancang dalam memastikan mekanisme PoS pada jaringan Ethereum dapat berjalan secara efisien dan berkelanjutan.

Hal ini dipastikan sebelum proses deployment secara resmi dilakukan. Selain itu, jaringan ini dapat memproses transaksi secara bersamaan menggunakan chain asli Ethereum dengan mekanisme PoW sejak dirilis pertama kalinya. Kemudian upgrade The Merge yang dilakukan membuat main chain Ethereum adalah beacon chain.

Fungsi dari jaringan ini sendiri adalah memantau transaksi dengan mendeteksi validator yang melakukan pelanggaran aturan jaringan. Dengan begitu, jaringan ini bisa memastikan proses pengamanan Ethereum berjalan secara adil serta efisien.

Dengan mengetahui apa itu EthereumPoW yang memiliki token ETHW, lalu apakah token ini bisa menjadi pilihan investasi? Mengingat, fork blockchain membutuhkan penyalinan semua fitur yang dimiliki seperti saldo dompet, aset, hingga smart contract. Dengan begitu, hal ini menjadikan semua aset ada di Ethereum akan berjalan di mainnet EthereumPoW.

Hanya saja, EthereumPoW tetap membutuhkan dukungan luas dari setiap pengguna, pengembang, penambang, maupun bisnis. Belum lagi dengan ekosistem Ethereum yang luas dan terdiri dari banyak aset independen, DeFi, NFT, hingga stablecoin. Oleh karena itu, potensi ETHW menghasilkan keuntungan hanya dipengaruhi oleh para penambang koin Ethereum saja.

Jika kamu ingin menggunakan aset kripto ini untuk jangka panjang mungkin masih bisa dipertimbangkan. Namun, jika ingin menghasilkan keuntungan jangka pendek akan sulit dilakukan. Selain itu, hal ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi EthereumPoW ke depannya.

Sampai saat ini, harga ETHW di pasar sendiri berada di angka USD2,04 per koinnya dengan kapitalisasi pasar mencapai USD219 juta. Oleh karena itu, Ethereum biasa bisa menjadi pilihan bagi kamu yang tidak ingin mengambil risiko saat berinvestasi dan tetap mempertahankan aset kripto. Apalagi mendapatkan Ethereum untuk media investasi saat ini semakin mudah dilakukan.

Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!

Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta koin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.

Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!

Artikel Terkait