Aset Grayscale Bitcoin Trus alias GBTC diberitakan mengalami pengurangan senilai 2,8 miliar USD setelah diperdagangkan menjadi ETF Bitcoin Spot pada 11 Januari lalu, berdasarkan data analis ETF senior Bloomberg Intelligence, Eric Balchunas. Sementara itu, berdasarkan suatu laporan menyatakan jika FTX Group menjual saham GBTC yang dimiliki dengan nilai mencapai hampir 1 miliar USD.
Dengan begitu, kepemilikan saham oleh FTX Group menjadi kosong. Hal ini juga disampaikan oleh sumber dari Bloomber yang menyatakan jika FTX Group sudah menjual sebagian besar saham GBTC sejak 3 hari pertama perdagangan. Sementara itu, Pialang Marex Capital Markets juga menjual lebih dari dua per tiga total saham GBTC milik FTX Group.
Adapun harga rata-rata dari saham GBTC diperdagangkan di angka 38,19 USD sejak memulai debutnya menjadi ETF Bitcoin spot. Hal ini berarti penjualan GBTC yang dimiliki FTX Group besar kemungkinan mencapai 600 juta USD lebih.
Rincian Saham GBTC Milik FTX Group
Jika dinilai berdasarkan kepemilikan saham GBTC oleh FTX Group, terdapat perbedaan antara harga saham dengan nilai aset bersih Bitcoin sebagai dasar. Mengacu pada dokumen kabangkrutan milik FTX Group, setidaknya terdapat 22,28 juta GBTC alias sekitar 597 juta USD pada 25 Oktober 2023 lalu. Kemudian nilainya meningkat di angka 906,6 juta USD di hari pertama perdagangan ETF Bitcoin spot Grayscale dengan penutupan di level 40,69 USD.
Dengan begitu, FTX Group memiliki 5 saham Grayscale Trust dan 2,91 juta saham trust sebagai perwalian dana kripto milik penyedia ETF Bitwise, di akun pialang Marex Capital Markets, serta pialang Deltec Bank and Trust Limited.
Dana yang Dikeluarkan Grayscale Bitcoin Trust
Sebelumnya, beberapa ETF Bitcoin spot sudah disetujui Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat alias SEC yang tertunda bertahun-tahun. Sementara GBTC sudah ada satu dekade sejak tahun 2013 dengan dana yang terkumpul hampir 30 miliar USD saat SEC menyetujui adanya konversi GBTC ke ETF Bitcoin spot.
Lalu, sejumlah Bitcoin dengan nilai miliaran USD berhasil ditarik keluar dari GBTC yang menunjukkan bahwa FT Group sebagai penyumbang terbesar. Hal ini jelas memberikan pengaruh pada harga Bitcoin dengan menyentuh level 48,969 USD di hari perdagangan EFT Bitcoin Spot. Akan tetapi, harga tersebut mulai anjlok yang menunjukkan bahwa FTX Group telah selesai menjual GBTC yang dimiliki sehingga memberikan tekanan untuk membuat sentimen jual ke Bitcoin bisa mereda.
Akan tetapi, likuidasi kepemilikan properti GBTC oleh beberapa pihak lainnya masih terjadi dengan aset yang dikelola mencapai 22,17 miliar USD. Sementara itu, Grayscale mematok biaya 1,5 persen pada ETF Bitcoin spot yang terlalu tinggi jika dibandingkan produk ETF Bitcoin spot lainnya. Hal ini membuat sejumlah pihak menilai sebagai Grayscale meraup keuntungan dari eksodus dana GBTC.
Baca Berita Menarik Lainnya di Ajaib Kripto!
Untuk mendapatkan berita menarik lainnya seputar aset kripto, blockchain, NFT, dan Metaverse, kunjungi halaman blog Ajaib Kripto! Ajaib Kripto menghadirkan layanan investasi crypto online yang aman dan terpercaya.
Selain itu, Ajaib Kripto kini punya fitur Earn, menawarkan return terbaik di Indonesia dengan periode fleksibel. Ajaib Earn adalah fitur di mana Investor dapat menyimpan Aset Kripto yang dimilikinya dan mendapatkan reward atau imbalan dari Aset Kripto tersebut. Nikmati kelebihan dari fitur ini!
Referensi: Ahmad Rifai, FTX Ternyata Jual Saham GBTC Miliknya, Harga Bitcoin Turun di Bawah US$40.000, Beincrypto, diakses terakhir 24 Januari 2024.