Investor Pemula

Apa Hubungannya Konsep Game Theory dalam Ekonomi dan Blockchain?

Apa Hubungannya Konsep Game Theory dalam Ekonomi dan Blockchain?

Dalam dunia ekonomi, dikenal sebuah konsep bernama game theory yang biasa digunakan untuk melakukan analisis fundamental pada suatu rencana maupun strategi bisnis dengan terhubung satu sama lain. Hal ini juga bisa menjadi jawaban atas rasa penasaran kamu bagaimana dan kapan market yang menurun atau naik berlangsung karena mengetahui sebab di balik kondisi tersebut.

Begitu juga dengan dunia blockchain yang membuat aset kripto seperti Bitcoin atau Ethereum bisa digunakan untuk bertransaksi. Padahal, jaringan blockchain sendiri berjalan sendiri tanpa adanya pihak ketiga selaku pengawas. Hal ini bisa kamu temukan jawabannya dengan memahami penerapan game theory. Lalu, apa itu game theory dalam ekonomi dan dunia blockchain? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

Apa yang Dimaksud Game Theory dalam Ekonomi?

Pada dasarnya, apa itu game theory adalah kerangka matematika yang dirancang untuk membantu pelaku ekonomi melakukan analisis fundamental terkait jenis-jenis industri maupun hubungannya satu sama lain. Di mana, konsep dari teori ini bertujuan membantu perusahaan maupun bisnis dalam membuat keputusan strategis mengenai kebutuhan eksternal dan internal.

Jika mengacu pada ilmu, maka game theory akan membantu dalam mempelajari interaksi antar agen ekonomi dalam menghasilkan situasi maupun imbal hasil tertentu. Dengan kata lain, teori ini akan mempelajari prediksi hasil sebuah permainan yang melibatkan lebih dari dua orang. Di mana, prediksi didapatkan saat pemain secara rasional memilih strategi sesuai konteks permainan.

Selain itu, setiap pemain akan saling berinteraksi dengan memiliki serangkaian informasi yang menjadi acuan untuk mengambil tindakan. Ditambah dengan prinsip yang dipegang yaitu pemain mengambil keputusan tidak hanya mengacu pada faktor internal, namun faktor eksternal sehingga perilaku pemain di suatu permainan akan sangat dipengaruhi pemain lainnya.

Di samping itu, game theory sendiri pertama kalinya dikembangkan oleh John von Neumann dan Oskar Morgenstern di tahun 1944 dengan tujuan memecahkan permasalahan ekonomi. Melalui buku berjudul The Theory of Games and Economic Behavior, mereka menegaskan jika matematika yang dikembangkan untuk fisika merupakan jenis ekonomi yang buruk.

Selain itu, mereka juga menyatakan jika konsep ekonomi mirip dengan permainan yaitu pemain atau pelaku ekonomi saling mengantisipasi semua gerakan satu sama lain.

Komponen dan Mekanisme yang Ada dalam Game Theory

Setidaknya, game theory bisa berjalan jika memiliki tiga elemen inti yang membuatnya bergerak. Adapun sejumlah elemen inti yang dimaksud, di antaranya:

  • Players atau pemain sebagai sebutan bagi pelaku ekonomi yang terlibat di dalamnya.
  • Strategi sebagai rencana yang akan dimainkan pemain.
  • Payoff sebagai istilah yang merujuk ke hasil akhir pada penerapan strategi.

Sementara itu, game theory juga memiliki mekanisme untuk proses penerapannya. Di mana, penerapannya akan melalui beberapa tahapan seperti berikut:

  • Tahap identifikasi sebagai tahap pertama yang bertujuan memberikan gambaran bagi pelaku ekonomi mengenai jenis hubungan, tujuan ingin dicapai, serta siapa saja pihak terlibat di dalamnya
  • Tahap aksi sebagai tahap kedua yang fokus pada aksi maupun langkah untuk diambil pelaku ekonomi sesuai dengan pembaruan kondisi. Sebagai contoh saat pelaku ekonomi dihadapkan pada dua macam pilihan yaitu bertahan atau tidak bertahan.
  • Tahap evaluasi sebagai tahap akhir yang menjadi evaluasi atas payoff maupun hasil akhir dari tahap aksi dengan konsekuensi berbeda-beda dan tidak selalu menghasilkan keuntungan.

Game Theory dalam Blockchain

Jika dikaitkan dengan blockchain, maka penerapan game theory yang bisa dilihat ada pada aset kripto Bitcoin. Di mana, Bitcoin menggunakan mekanisme konsensus proof of work. Jaringan blockchain sendiri adalah suatu database tersinkronisasi dan terdistribusi yang terdiri dari sejumlah transaksi seperti blok-blok yang melalui proses validasi dalam memastikan keamanan jaringan.

Lalu, validasi blok baru pada Bitcoin dilakukan penambang dengan memecahkan masalah komputasi kompleks yang dikenal dengan istilah mekanisme proof of work serta proof of stake. Di mana, Proof of work melibatkan proses penambangan kripto melalui jaringan blockchain dengan masing-masing node rasional dibuat saling bersaing dengan tujuan menemukan blok berikutnya. 

Tugas para penambang yaitu mencapai konsensus dalam memutuskan blok mana yang bakal divalidasi. Pada sistem blockchain, setidaknya ada 3 komponen di dalamnya yang sebelumnya disebutkan yaitu players atau penambang Bitcoin yang tidak saling mengenal satu sama lain, strategi untuk bisa mendapatkan insentif dengan optimal, dan payoff atau hasil akhir dari proses mining Bitcoin

Oleh karena itu, sistem ini yang mampu membuat Bitcoin bisa berjalan tanpa adanya keterlibatan dari pihak ketiga secara aman melalui konsep game theory.

Kelebihan dan Kekurangan Penerapan Game Theory

Penerapan game theory dalam bisnis maupun blockchain sendiri memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus dipertimbangkan. Di mana, kelebihan dari konsep game theory seperti berikut:

  • Jumlah kemungkinan yang terbatas mengacu pada pemain atau pelaku ekonomi di dalam interaksi memiliki jumlah terbatas sehingga membuat rangka pengambilan keputusan logis dan rasional juga ikut terbatas.
  • Kemudahan pengambilan keputusan yang mengacu pada metriks sederhana dengan kondisi the prisoner’s dilemma sehingga proses analisis pilihan menjadi lebih mudah dan sederhana. 

Sementara itu, kekurangan dari penerapan konsep game theory ini juga harus diperhatikan yang meliputi:

  • Kegagalan payoff maupun implikasi strategis karena jumlah pilihan terbatas.
  • Tingkat kompleksitas tinggi membutuhkan metriks yang semakin besar dan memunculkan pilihan tidak masuk akal yang semakin besar.

Di mana, pemahaman yang kurang jelas akan ekonomi maupun dunia blockchain menjadi bagian dari game theory sehingga membutuhkan pemahaman lebih. Terlepas dari hal tersebut, game theory bisa memberikan manfaat bagi pelaku ekonomi maupun bisnis lain termasuk blockchain untuk membuat strategi yang bisa membantu proses pengembangan.

Hal ini juga berlaku dalam menghindari maupun mencegah terjadinya risiko di masa mendatang. Sama halnya dengan memilih aset kripto, kamu harus mempertimbangkan potensi yang dihasilkan dan risiko yang harus diterima. Mempertimbangkan risiko salah satunya dengan memilih platform untuk investasi aset kripto secara aman dan tepercaya.

Salah satu platform yang bisa kamu gunakan adalah aplikasi Ajaib Kripto. Di mana, Ajaib Kripto dapat membantu siapapun untuk berinvestasi secara aman dan mudah. Ada beragam aset kripto yang bisa dipilih sesuai dengan analisa kamu untuk menghasilkan keuntungan karena prospek bagus di masa depan.

Ditambah dengan informasi seputar kripto terkini melalui berita dan artikel di dalamnya.Jadi tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Kripto di smartphone kamu untuk mulai investasi di aset kripto, sekarang.

Artikel Terkait