Berita

Gas Fee Ethereum Turun 80% dan Buterin Rilis Roadmap

Gas Fee

Harga Ether (ETH) mungkin belum menunjukkan pergerakan signifikan sejak Maret, tetapi biaya transaksi di jaringan Ethereum mengalami fluktuasi yang cukup tajam. Gas fee atau biaya transaksi sempat melonjak pada bulan Mei saat hype koin meme, tetapi sejak itu turun hingga 80% pada awal Juni.

Pada awal Mei, gas fee Ethereum mencapai $20 atau sekitar Rp300.000 per transfer. Namun sekarang, gas fee telah menurun menjadi sekitar Rp70.000 per transaksi. Hal ini sejalan dengan penurunan gas price menjadi 26 Gwei (satuan yang digunakan dalam jaringan Ethereum untuk mengukur harga gas atau biaya transaksi). Gas fee dihitung dengan mengalikan gas limit (21.000) dengan gas price.

Penggunaan gas di protokol decentralized finance (DeFi) juga meningkat pesat, khususnya di decentralized exchange (DEX) seperti Uniswap. Penggunaan gas di Uniswap meningkat 388% sejak April, yang berkontribusi 7,7% hingga 14,4% dari total permintaan gas Ethereum.

Selain itu, Ethereum co-founder Vitalik Buterin merencanakan roadmap baru untuk jaringan Ethereum dalam beberapa tahun ke depan. Prioritasnya adalah meningkatkan layer 2 scaling, keamanan dompet, dan privasi. Layer 2 scaling penting agar Ethereum dapat bersaing dengan solusi terpusat dan memberikan pengalaman global kepada pengguna biasa. Sementara itu, keamanan dompet perlu ditingkatkan agar pengguna nyaman menyimpan kriptonya di blockchain, dan bukan di entitas terpusat.

Dengan perkembangan ini, diharapkan Ethereum dapat menghadapi tantangan yang ada dan terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan pengguna serta menjaga posisinya sebagai salah satu blockchain terbesar di dunia.

Sumber: Gas Fee Ethereum Turun 80% dan Ethereum’s Buterin Releases Roadmap Addressing Scaling, Privacy, Wallet Security, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait