Investor Pro

Harga Bitcoin Naik 45 Persen di Februari, Bisa Tembus All Time High Baru?

harga-bitcoin

Aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin, kembali menjadi sorotan bagi dunia kripto. Pasalnya, induk aset kripto dengan harga per koinnya mencapai ratusan juta rupiah ini memang sempat terjun bebas setelah berhasil mencapai all time high-nya di tahun 2022. Lalu, di bulan Februari 2024 ini harga Bitcoin berhasil naik hingga 45 persen.

Hal ini menunjukkan bahwa pasar kripto akan kembali bersinar di tahun 2024, bahkan bisa kembali menembus all time high baru yang sebelumnya terakhir terjadi di tahun 2021. Selain itu, hal ini menjadi momentum bagi kamu untuk mengambil langkah tepat apakah harus mulai membeli Bitcoin atau masih menunggu hingga halving Bitcoin dimulai. Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Februari Jadi Momentum Kenaikan Harga Bitcoin

Setelah sukses menyentuh level tertingginya di 66,000 USD pada November 2021, Bitcoin jatuh ke angka 15,000 USD. Hal ini menimbulkan anggapan bahwa Bitcoin telah selesai atau Bitcoin sudah mengalami bubble burst. Namun, memasuki tahun 2023, menjadi periode Bitcoin untuk pulih dengan ditutup di level 42,000 USD.

Memasuki tahun 2024, harga Bitcoin kembali melesat dengan puncaknya terjadi selama Februari yang berhasil naik hingga 45 persen. Pada 28 Februari sendiri, Bitcoin berhasil tembus ke angka 57,000 USD yang tumbuh 9 persen dalam 24 jam terakhir dan meningkatkan volume pasar mencapai 1,1 triliun USD dengan total volume market aset kripto sebesar 2,12 triliun, menjadikan Bitcoin mendominasi 53 persen.

Menjelang penutupan di akhir Februari, berdasarkan data Coinpedia, Bitcoin kembali naik 3 persen dalam 24 jam terakhir yang berhasil menyentuh level 62,000 USD. Hal ini juga menunjukkan Bitcoin yang terus-menerus naik dalam enam bulan terakhir sehingga menetapkan tren kuat pada pasar kripto. Tidak bisa dipungkiri bahwa kenaikan ini salah satunya disebabkan oleh perdagangan ETF Bitcoin Spot.

Adapun arus masuk bersih harian yang berhasil diperoleh mencapai 677 juta USD dengan menjadikannya pertama kali dalam sejarah.

Proyeksi Harga Bitcoin Sebelum Halving Bitcoin Terjadi

Seperti yang sudah diberitakan di berbagai media online bahwa Bitcoin akan mengalami Halving, maka kemungkinan harga Bitcoin setelahnya biasanya akan terus naik. Lalu, apakah menjelang event ini harga Bitcoin yang kini sudah ada di level 62,000 USD bisa kembali naik hingga menciptakan ATH terbaru?

Sekilas mengenai Bitcoin, saat 210,000 blok transaksi telah berhasil ditambahkan ke blockchain Bitcoin, maka akan terjadi halving pada jaringan Bitcoin. Hal ini akan membuat imbalan yang biasa diterima penambang Bitcoin dalam memvalidasi blok transaksi harus dipotong sebagian. Berdasarkan data historis yang pernah terjadi, halving Bitcoin berdampak pada harga Bitcoin.

Biasanya harga Bitcoin akan mengalami titik terendah setahun sebelum terjadinya halving dan terus meningkat selama setahun ketika halving selesai. Menurut Rikke Staer selaku CEO Coinify, prediksi halving Bitcoin akan mendominasi pasar kripto di Maret 2024 dengan menciptakan narasi bullish karena event ini. 

Hanya saja, halving tidak selalu menjadi kabar baik untuk semua orang khususnya para penambang karena berpengaruh pada profitabilitas yang didapatkan dan berpotensi mengarah pada konsolidasi. Di satu sisi, sentimen halving ini akan membuat permintaan meningkat dan di sisi lain konsolidasi terjadi pada para penambang Bitcoin.

Hal ini berarti dengan melihat harga Bitcoin yang sudah berada di angka 62,000 USD, besar kemungkinan menjelang halving ini harga Bitcoin bisa kembali naik bahkan membuat ATH baru.

All Time High Bitcoin pada 2021

Bicara tentang harga Bitcoin yang terus-menerus naik saat ini, kamu juga harus tahu harga ATH Bitcoin sebelumnya yang pernah diraih. Berdasarkan data Coinmarketcap, harga Bitcoin sempat menyentuh level tertingginya di 66,900 USD pada bulan November 2021. Jika dikonversi ke rupiah pada saat itu, maka harga Bitcoin berhasil menyentuh nilai Rp1 miliar.

Adapun penyebab harga Bitcoin yang berhasil mencapai ATH-nya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berdasarkan lansiran Cointelegraph, ada sejumlah faktor yang memengaruhi harga Bitcoin bisa menyentuh level tertingginya, salah satunya adalah penawaran dan permintaan Bitcoin. Seperti yang akan dialami Bitcoin menjelang halving yaitu meningkatnya permintaan aset kripto ini.

Mengingat, pasokan Bitcoin akan turun setelah terjadinya halving. Selain itu, persaingan berkat munculnya altcoin baru yang menawarkan proyek menarik dan tidak kalah menjanjikannya. Ditambah dengan adanya regulasi mengenai aset kripto yang berbeda-beda dan terus berubah di setiap negara sehingga mampu memengaruhi pergerakan nilai aset kripto.

Seperti yang terjadi di negara seperti El Salvador dengan menetapkan Bitcoin sebagai alat pembayaran sah atau China yang resmi melarang adanya transaksi aset kripto. Hal ini menjadikan nilai Bitcoin bisa terpengaruh karena adanya kekhawatiran terhadap keputusan kebijakan pemerintah di suatu negara. Ditambah para investor yang merasa khawatir dan berdampak pada nilai Bitcoin naik atau turun.

Dengan mengetahui pergerakan harga Bitcoin saat ini dan historisnya, tentu kamu bisa menentukan keputusan apakah membeli Bitcoin dapat menjadi pilihan. Hal ini tentu balik lagi ke analisis kamu sebelum mulai untuk membelia aset kripto seperti Bitcoin. Mengingat, untuk mendapatkan Bitcoin maupun aset kripto lainnya saat ini semakin mudah dilakukan.

Salah satunya melalui aplikasi Ajaib Kripto. Ajaib Kripto sendiri hadir untuk membantu siapa pun yang ingin berinvestasi di aset kripto. Caranya dengan download aplikasi Ajaib Kripto di smartphone kamu, sekarang.

Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!

Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta koin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.

Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!

Artikel Terkait