Berita

Hasil Survey Booking.com Sebut Travel di Metaverse Akan Naik pada 2023

Virtual Reality

Operator travel online, Booking.com melakukan survey mengenai destinasi wisata favorit di 2023. Di mana, Metaverse akan menjadi pilihan banyak orang untuk bisa mengunjungi tempat-tempat yang diinginkan tanpa harus bepergian secara langsung.

Masa pandemi Covid-19 seolah menjadi latar belakang naiknya Metaverse sebagai ekosistem digital terbaru yang memungkinkan siapapun untuk memilih destinasi di berbagai daerah secara sendiri.

Booking.com sendiri melakukan survei ke 24.179 orang dari 32 negara dan memilih destinasi dengan kemungkinan untuk diadaptasi ke dalam tur virtual sehingga bisa menjadi spot liburan potensial sebelum memutuskan.

Di mana, hasilnya menyatakan bahwa sebanyak 45% dengan kategori Gen Z dan 43% milenial ingin mencoba merasakan pengalaman jalan-jalan di Metaverse.

Hampir setengahnya atau 43% responden tersebut menyatakan untuk menggunakan VR sesuai keinginan. Sekitar 4.574 partisipasi percaya bahwa dengan merasakan pengalaman secara virtual terlebih dahulu akan lebih memaksimalkan nantinya saat berkunjung secara nyata.

Di samping itu, lebih dari 35% responden bersedia untuk menghabiskan waktu berhari-hari dalam Metaverse demi menikmati beragam destinasi terkenal di dalamnya.

Menurut Booking.com, dukungan teknologi seperti haptic feedback akan membantu dalam meningkatkan pengalaman jalan-jalan seperti saat berkunjung ke pantai akan merasakan pasir pantai maupun sinar matahari tanpa harus berkunjung ke luar.

Di samping itu, ada sebanyak 60% responden yang menyatakan bahwa pengalaman Metaverse ini tetap tidak bisa disamakan dengan destinasi aslinya.

Sementara untuk destinasi yang akan terkenal di tahun 2023 meliputi Hobart di Australia, Sao Paulo di Brazil, dan Bolzano di Italia.

Perkembangan Metaverse

Pada dasarnya, Metaverse sendiri menjadi tempat yang memungkinkan VR dan AR serta dunia nyata saling bertukar. Di mana, teknologi ini juga dikembangkan dengan konstruksi yang efisien sehingga memungkinkan artificial intelligence, augmented reality, extended reality akan berkolaborasi.

Seiring berjalannya waktu, setiap individu akan semakin tertarik dalam menggunakan MR interfaces yang menghubungkan fisik dengan dunia digital.

Selain itu, adopsi Metaverse ini memungkinkan interaksi ke sesama pengguna yang lebih kompleks dengan dunia virtual. Mengingat, batas antara dunia nyata dan virtual dalam Metaverse semakin tipis, sehingga memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai hal tidak hanya sebatas browsing internet.

Tujuan utama dari teknologi yang luas adalah membuat dan merilis versi dari platform virtual reality mereka dengan dikenal sebagai Metaverse.

Sebut saja nama-nama seperti Microsoft and Meta yang sudah terlebih dahulu menyadari bahwa dengan mensejajarkan dunia online dan offline adalah kunci dari internet maupun komunikasi secara digital di masa depan.

Sedangkan untuk projek-projek Metaverse yang sudah lebih dulu berjalan yaitu The Sandbox dan Decentraland. Di mana, mereka menggunakan teknologi desentralisasi blockchain dalam membangun metaverse dengan menawarkan privasi, keterbukaan, dan luas.

Tidak heran, jika banyak penggunanya yang percaya dengan value di dalamnya sehingga bersedia mendukungnya melalui finansial atau dengan membeli koinnya.

Untuk mendapatkan berita menarik lainnya seputar aset kripto, blockchain, NFT, dan Metaverse, kunjungi halaman blog Ajaib Kripto! Ajaib Kripto menghadirkan layanan investasi crypto online yang aman dan terpercaya. Yuk, download aplikasi Ajaib Kripto dengan klik button di bawah ini!

Sumber: Metaverse experience to sway real-world travel choices in 2023: Survey, Metaverse to impact vacation planning in 2023, dan The Metaverse Will Influence Travel Decisions in 2023, BookingCom Predicts

Artikel Terkait