Seputar Info

Barang Inferior Adalah Barang Bermutu Rendah? Simak Pengertian, Jenis, dan Contohnya!

barang-inferior-adalah

Barang inferior adalah jenis barang dengan permintaan cenderung menurun seiring meningkatnya pendapatan konsumen. Artinya, permintaan atas barang inferior ini berbanding terbalik dengan pendapatan masyarakat. 

Sehingga membuat jenis barang ini juga disebut memiliki elastisitas pendapatan kurang dari nol. Umumnya konsumen yang mendapat kenaikan pendapatan akan mengurangi pengeluaran pada barang-barang inferior. Sementara sebagai gantinya mereka membeli barang yang lebih baik.

Pengertian Barang Inferior

Mungkin kamu banyak yang bertanya, apa itu barang inferior? Seperti yang sudah disinggung, barang inferior adalah komoditas demand atau memiliki permintaan yang turun secara signifikan karena pendapatan konsumen semakin tinggi.

Hal tersebut mungkin terdengar aneh, tapi memang benar adanya. Situasi ini berlaku untuk semua orang. Terkadang konsumen justru mengganti pilihan barang kebutuhannya seiring kenaikan pendapatan yang diperoleh.

Kondisi ini menunjukkan barang inferior memiliki kualitas minimal atau harganya ekonomis. Sehingga barang-barang tersebut hanya tepat dipilih ketika konsumen memiliki budget terbatas. Sedangkan jika budget mereka meningkat maka akan ditinggalkan.

Contohnya sandal jepit yang memiliki harga ekonomis dan hanya dimiliki oleh orang-orang yang budget-ya terbatas. Namun, ketika pendapatan meningkat, mereka cenderung mengganti sandal dengan jenis lain yang berkualitas. Jika konsumen tetap menggunakan sandal jepit, mungkin akan berganti ke brand tertentu yang lebih prestise.

1.    Elastisitas Barang Inferior

Penilaian terhadap jenis barang ini tidak mutlak, karena bisa jadi bersifat inferior di suatu daerah, tapi di daerah lain justru bukan sebagai barang inferior. Sehingga terdapat angka elastisitas pendapatan kurang dari nol. 

Besaran inilah yang menjadi respons terhadap perubahan pendapatan. Elastisitas Pendapatan didapat dari presentase perubahan kuantitas permintaan dibagi dengan perubahan pendapatan.

2.    Barang Normal

Barang normal merupakan barang yang memiliki jumlah permintaan meningkat seiring dengan peningkatan kondisi finansial konsumen. Secara harfiah, barang normal menjadi kebalikan dari barang inferior. Tingkat elastisitas barang normal selalu lebih dari nol di angka positif. 

Apabila finansial konsumen menurun, maka permintaan terhadap barang normal akan ikut menurun begitu sebaliknya. Barang normal lebih kepada jumlah permintaan dan pendapatan, bukan faktor kualitas barang. 

3.    Barang Inferior

Berbeda dengan dua jenis barang lainnya, barang inferior adalah barang yang tingkat elastisitasnya di bawah nol atau negatif. Hal tersebut dikarenakan peningkatan pendapatan konsumen akan membuat permintaan barang semakin menurun. 

4.    Barang Superior

Barang superior atau barang mewah hanya akan memiliki permintaan meningkat ketika pendapatan konsumen meningkat. Jika dilihat dari tingkat elastisitas, barang superior dan barang normal sama karena nilainya positif lebih dari nol. 

Contoh Barang-Barang Inferior

Barang inferior adalah barang yang bisa dilihat di masyarakat pada tingkat ekonomi menengah ke bawah. Apa saja yang tergolong dalam barang inferior? Berikut beberapa contoh barang inferior yang mengalami penurunan permintaan jika pendapatan masyarakat meningkat.

1.      Barang Imitasi

Sudah menjadi rahasia umum jika berbagai barang imitasi termasuk barang inferior. Contohnya sepatu, tas, hingga perhiasan imitasi. Semua barang tersebut laris di pasaran saat pendapatan masyarakat terbatas.

Konsumen pun tahu jika barang yang mereka beli bukan barang asli. Sehingga ketika mereka sudah memiliki pendapatan lebih, permintaan terhadap barang imitasi akan berkurang. Tentu konsumen akan lebih memilih untuk membeli barang asli.

2.      Transportasi Publik

Contoh barang inferior selanjutnya yaitu transportasi publik. Keterbatasan penghasilan membuat konsumen memilih naik bus atau angkutan umum untuk pergi ke suatu tempat, bahkan ketika bekerja.

Bersamaan dengan penghasilan yang meningkat, pilihan akan berubah. Konsumen bisa saja berpindah untuk naik taksi yang dianggap lebih nyaman dari bus. Kemudian seiring perbaikan keuangan, masyarakat akan membeli kendaraan pribadi seperti motor untuk bepergian.

3.      Mobil Bekas

Contoh barang inferior adalah mobil bekas. Konsumen memilih membeli mobil bekas ketika pendapatannya terbatas. Namun, jika pendapatannya memadai, biasanya konsumen akan lebih memilih membeli mobil baru yang memiliki kualitas lebih tinggi.

Mobil bekas dianggap memiliki kualitas rendah tapi masih bisa digunakan. Maka, ketika konsumen sudah mendapatkan peningkatan pendapatan, permintaan mobil bekas akan semakin menurun bahkan tidak diminati lagi.

4.      Makanan Ekonomis

Makanan dengan harga ekonomis menjadi barang inferior yang sering menjadi kebutuhan. Misalnya makanan ekonomis memang dipilih ketika penghasilan terbatas, misalnya kopi saset atau mi instan.

Kedua makanan ini akan ditinggalkan konsumen ketika sudah mendapat perbaikan keuangan. Biasanya konsumen akan beralih dari kopi saset ke kopi kekinian yang viral. Sementara mi instan bisa berganti dengan sereal atau ke makanan sehat seperti salad.

Konsumen yang menginginkan kesan prestise lebih memilih membeli makanan di restoran. Intinya, ketika masyarakat sudah mulai mendapat pendapatan yang tinggi maka barang-barang inferior akan ditinggalkan.

Hal-Hal yang Pengaruhi Barang Inferior

Permintaan terhadap barang inferior adalah pengaruh dari beberapa faktor. Seperti yang sudah diketahui, efek harga bisa memengaruhi. Di antaranya terdapat efek substitusi dan efek pendapatan.

·       Efek Substitusi

Efek Substitusi merupakan gabungan harga relatif dua barang saling terkait dan sifatnya negatif. Sehingga permintaan akan berlawanan dengan perubahan harga. Jika harga barang naik, permintaan barang tersebut akan turun. 

Masyarakat akan beralih pada produk alternatif dengan harga yang lebih terjangkau. Sebaliknya, harga produk turun, maka permintaan meningkat. Masyarakat akan beralih lagi ke produk pengganti. 

·       Efek Pendapatan

Efek pendapatan menjabarkan dampak perubahan harga pada pendapatan konsumen. Jika harga barang turun, pendapatan konsumen secara rill mengalami peningkatan. Konsumen bisa membeli lebih banyak barang dengan nominal yang sama. Jika harga barang naik, pendapatan rill akan turun. 

Produk-produk tersebut umumnya dipilih saat konsumen memiliki penghasilan terbatas. Barang inferior adalah barang yang masih dipertimbangkan sebagian orang untuk dibeli saat finansial membaik. Oleh karena itu, peningkatan atau perbaikan kondisi finansial masyarakat justru memiliki dampak pada penurunan demand dari barang inferior.

Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!

Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli BitcoinEthereumBinance Coin, serta koin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.

Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!

Artikel Terkait