Seputar Info

Impor Adalah Memasukkan Barang dari Luar Negeri, Ini Penjelasannya!

impor-adalah

Impor adalah kegiatan mengirim dan membeli barang atau jasa yang dibuat di satu negara ke negara lain. Barang-barang tersebut dapat diterima oleh perorangan, perusahaan atau pemerintah, dan digunakan untuk pengolahan produk lain atau untuk dijual kembali ke konsumen.

Nantinya, pihak yang melakukan aktivitas impor ini disebut dengan importir. Adapun importir bisa perseorangan, perusahaan, hingga pemerintah.

Dalam suatu negara, kegiatan impor dan juga ekspor mempunyai peranan yang sangat penting dan tentunya erat kaitannya dengan kegiatan ekonomi.

Lantas, apa pengertian, tujuan, dan contoh dari kegiatan impor? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Pengertian Impor

Impor adalah barang dan jasa yang dibeli oleh penduduk suatu negara, tetapi dibuat di luar negeri. Mereka dapat dikirim, melalui pos, atau bahkan dibawa kembali ke bagasi dari perjalanan pesawat. Uni Eropa, Amerika Serikat, Cina, Jepang, dan Prancis adalah lima importir barang terbesar di dunia saat ini.

Dalam bentuk jasa yang diterima dari luar negeri yaitu seperti asuransi, transportasi, tenaga asing juga diperhitungkan sebagai impor. Umumnya, pembelian barang impor merupakan barang-barang yang tidak dapat diproduksi di dalam negeri.

Contoh sederhananya yaitu Indonesia yang tidak memiliki produk gandum harus mendatangkan produk gandum dari negara lain agar bisa memenuhi kebutuhan gandum dalam negeri.

Bea cukai juga diperlukan sebagai proses pendampingan saat kegiatan pengiriman barang impor yang dilakukan dengan skala besar. Secara sederhana, Pemerintah akan menerapkan tarif pajak atas setiap produk ke masing-masing importirnya.

Jenis-jenis barang impor merupakan barang konsumsi atau barang jadi, barang modal, bahan baku, dan bahan pelengkap lainnya.

Mengapa Negara Melakukan Impor?

Negara mengimpor barang karena beberapa alasan. Penting untuk dicatat bahwa sebagian besar negara tidak sepenuhnya mandiri, bahkan jika mereka ingin memproduksi sendiri dalam negeri, itu akan memakan biaya tinggi yang tidak sesuai dengan kepentingan ekonomi mereka. Karena alasan ini, negara memilih untuk mengimpor barang dan jasa dari negara lain.

Alasan lain negara melakukan impor sebagai berikut.

  • Negara pengimpor bisa saja memproduksi barang tersebut, namun biaya yang dikeluarkan akan lebih mahal yang nantinya akan membuat harga barang dijual lebih mahal.
  • Negara pengimpor sudah bisa menghasilkan sendiri, namun tidak cukup untuk memenuhi permintaan dalam negeri
  • Negara yang mengimpor tidak bisa memproduksi barang tersebut karena kurangnya bahan baku, keterampilan, dan lain sebagainya.

Karena alasan-alasan tersebut, ada manfaat yang diperoleh ketika melakukan impor.

  • Memperoleh suplai produk buatan luar negeri yang tak bisa diproduksi oleh perusahaan dalam negeri.
  • Mendapat suplai bahan baku untuk kebutuhan industri dalam negeri.
  • Sarana transfer teknologi canggih dan modern.
  • Upaya mengendalikan inflasi berkat harga barang impor yang lebih terjangkau.
  • Negara bisa fokus untuk melakukan aktivitas produksi barang atau jasa tertentu.

Tujuan Impor

Impor adalah kegiatan yang tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan bernegara. Setiap negara pasti melakukan impor produk tertentu dari negara lain. Hal tersebut mereka lakukan dengan tujuan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat di dalam negeri.

Ada tiga alasan utama kenapa sebuah negara melakukan impor.

1. Ketidakmampuan Melakukan Produksi

Pertama, sebuah negara melakukan impor karena mereka tidak punya kemampuan dalam memproduksi barang atau jasa tertentu. Ada berbagai alasan kenapa negara tersebut tak mampu memproduksi, seperti tidak adanya bahan baku, minimnya keterampilan, dan lain sebagainya.

2. Biaya Produksi yang Terlalu Mahal

Negara bisa saja melakukan impor barang atau jasa tertentu karena alasan biaya. Mereka memang punya kemampuan dalam melakukan produksi. Hanya saja, besaran biaya yang perlu dikeluarkan jauh lebih mahal dibandingkan dengan mendatangkan barang secara impor. Oleh karena itu, mendatangkan barang impor adalah pilihan yang lebih rasional.

3. Kebutuhan Dalam Negeri Tidak Mencukupi

Kamu bisa saja menjumpai negara melakukan impor barang yang sejatinya sudah diproduksi oleh perusahaan dalam negeri. Hanya saja, pilihan impor adalah langkah yang dilakukan negara karena kebutuhan masyarakat jauh lebih besar dibandingkan kemampuan produksi dalam negeri.

Jenis-Jenis Impor

Melansir Kementerian Keuangan Republik Indonesia, impor dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Adapun jenis-jenis impor sebagai berikut.

  • Impor untuk Dipakai: kegiatan memasukkan barang/ jasa ke dalam wilayah pabean Indonesia dengan tujuan untuk dipakai, dimiliki atau dikuasai oleh orang yang berdomisili di Indonesia.
  • Impor Sementara: kegiatan memasukkan barang/ jasa ke dalam wilayah pabean Indonesia di mana tujuannya adalah untuk diekspor kembali ke luar negeri paling lama 3 tahun.
  • Impor Angkut Lanjut/Terus: kegiatan mengangkut barang dengan menggunakan sarana pengangkut melalui suatu kantor ke kantor lain tanpa adanya proses pembongkaran terlebih dahulu.
  • Impor untuk Ditimbun: kegiatan mengangkut barang dengan menggunakan sarana pengangkut melalui suatu kantor ke kantor lain dengan melakukan proses pembongkaran terlebih dahulu.
  • Impor untuk Re-ekspor: kegiatan mengangkut barang impor yang masih berada di dalam wilayah pabean untuk diekspor kembali ke luar negeri. Hal ini dilakukan terhadap barang impor dengan kondisi; tidak sesuai pesanan, salah kirim, rusak, tidak memenuhi syarat teknis, terjadi perubahan peraturan.

Contoh Aktivitas Impor

Impor adalah aktivitas yang tak bisa dihindari oleh sebuah negara dalam tatanan kehidupan global. Di waktu yang bersamaan, negara tersebut juga berkesempatan untuk melakukan ekspor atau menjual barang ke luar negeri. Dengan impor, negara bisa memenuhi berbagai kebutuhan barang dan jasa masyarakatnya.

Contoh aktivitas impor yang dilakukan oleh negara Indonesia cukup banyak. Aktivitas impor mesin serta perlengkapan elektrik oleh Indonesia cukup tinggi. Di sisi lain, Indonesia juga melakukan kegiatan ekspor yang tidak kalah banyak. Salah satu contohnya adalah ekspor minyak sawit ke negara-negara di Timur Tengah.

Nah, itulah pengertian tentang impor yang perlu kamu ketahui. Sampai di sini, kamu jadi paham kalau impor adalah aktivitas penting sebuah negara. Tidak ada negara dunia yang benar-benar bisa mandiri tanpa melakukan impor.

Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!

Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta koin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.

Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!

Artikel Terkait