Investor Pro

Mengenal Istilah Ommer Blocks, Blok Terbuang dalam Jaringan Ethereum

ommer-blocks

Dalam mekanisme konsensus Proof of Work, setiap penambang yang berhasil memecahkan permasalahan matematika akan menciptakan blok baru untuk dimasukkan ke dalam blockchain. Sayangnya, dari sekian banyak blok yang dibuat, tentunya hanya satu blok saja yang dimasukkan dan menyisakan blok-blok terbuang. Blok terbuang ini dalam blockchain Ethereum disebut dengan istilah Ommer blocks atau Uncle blocks.

Walaupun kini Ethereum sudah beralih ke mekanisme konsensus Proof of Stake sehingga tidak lagi menerapkan konsep mining di dalamnya, apa sebenarnya yang dimaksud dengan Ommer blocks dan fungsinya dalam jaringan blockchain? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

Apa Itu Ommer Blocks?

Pada dasarnya, Ommer blocks atau Uncle blocks merupakan blok terbuang yang dibuat untuk main chain dalam blockchain, namun ditolak karena kalah cepat dan kurang valid dibandingkan blok yang berhasil diterima. Adapun Uncle blocks terjadi karena adanya sifat desentralisasi maupun asinkron pada blockchain Ethereum.

Blockchain Ethereum yang sebelumnya menerapkan Proof of Work, membuat setiap node yang menambang blok secara independen maupun mengirimkannya ke jaringan. Walaupun terkadang ada dua node atau lebih yang menemukan blok valid secara bersamaan. Hanya saja, ada satu yang bisa diterima jaringan alias main block dan blok yang ditolak disebut Uncle blocks atau Ommer blocks.

Uniknya, blok terbuang ini tidak hilang begitu saja karena tetap akan ada dalam struktur data blockchain yang dinamakan Merkle tree. Hal ini yang menjadi dasar Uncle blocks akan tetap ada dan memberikan sejumlah fungsi cukup penting dalam blockchain Ethereum.

Bagaimana Ommer Blocks Bekerja dalam Jaringan Ethereum?

Seperti yang disebutkan sebelumnya, Ommer blocks dalam konteks penambangan Ethereum tercipta karena Ethereum ledger yang hanya memungkinkan penambahan satu blok saja dalam satu waktu. Dalam publik blockchain seperti Bitcoin dan Ethereum, setiap pengguna bisa mendapatkan akses penambangan dengan mekanisme berupa memastikan validasi input data.

Sedangkan pada blockchain Ethereum sistem yang diterapkan hanya memungkinkan satu blok saja untuk individu yang mendaftar pada ledger. Dengan adanya dua blok yang masuk secara bersamaan, maka hanya satu yang akan diterima dan satu lagi dilepaskan. Konsep yang diterapkan Ethereum ini menggunakan sistem Merkle Tree sebagai pohon biner yang menyimpan hash pada semua blok dalam rantai.

Hal ini meliputi Uncle blocks yang bisa diakses maupun diverifikasi oleh node lain walaupun tidak masuk ke dalam rantai utama. Konsep dalam Merkle Tree ini layaknya sebuah parent, parent sibling, child, dan Uncle blocks layaknya family tree. Walaupun Uncle blocks ditolak sistem, namun blockchain Ethereum tetap memberikan reward bagi para penambang yang mendapatkan Uncle blocks

Mekanisme ini jelas memastikan setiap penambang yang tetap mendapatkan keuntungan atas upaya mereka berkontribusi pada aktivitas mining. Oleh karena itu, Ommer blocks tetap memiliki peranan penting walaupun bukan menjadi bagian dari blok utama.

Fungsi Ommer Blocks

Walaupun Ommer blocks bukan menjadi bagian dari main chain dalam blockchain Ethereum, ternyata jenis blok ini memiliki sejumlah fungsi penting pada aktivitas jaringan blockchain. Adapun sejumlah fungsi yang dimaksud, di antaranya sebagai berikut:

Meningkatkan Keamanan Jaringan

Tanpa disadari, kehadiran Ommer blocks ternyata memiliki peran penting dalam mencegah terjadinya serangan 51% yang membuat seorang penyerang bisa mengendalikan mayoritas daya komputasi jaringan, lalu mengubah sejarah transaksinya. Ommer blocks membuat setiap penyerang harus menghapus selain main block alias blok itu sendiri sehingga membuatnya sulit dan mahal dilakukan.

Kemampuan Meningkatkan Skalabilitas

Blok ini memungkinkan jaringan menyesuaikan tingkat kesulitan penambangan secara dinamis yang mengacu pada perkiraan waktu dalam menemukan blok baru. Jika waktu lama, kesulitan berkurang sehingga meningkatkan untuk menemukan blok. Begitu juga saat waktu terlalu singkat, maka kesulitan meningkat yang mengurangi kemungkinan terjadinya Ommer blocks.

Hal ini akan membuat jaringan bisa mempertahankan waktu blok dengan rata-rata sekitar 15 detik alias membantu peningkatan kapasitas transaksi maupun responsivitas jaringan.

Meningkatkan Insentif

Fungsi dari adanya Ommer blocks ternyata bisa memberikan insentif ke penambang yang tetap berpartisipasi dalam jaringan walaupun tidak berhasil menemukan blok utama. Penambang yang berhasil menemukan Ommer blocks akan tetap mendapatkan sebagian dari hadiah blok serta biaya transaksi berupa uncle reward.

Uncle reward ini juga menyertakan referensi Ommer blocks di dalam blok yang bernama nephew reward. Dengan begitu, Uncle blocks mampu mengurangi risiko serta meningkatkan keadilan penambangan.

Apa yang Terjadi pada Ommer Blocks Sejak Proof of Stake Diterapkan?

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa blockchain Ethereum di awal kemunculannya menggunakan mekanisme konsensus Proof of Work yang memungkinkan siapa pun mendapatkan blok melalui penyelesaian teka-teki matematika sulit untuk menemukan blok baru. Lalu, pada tahun 2022 Ethereum beralih ke mekanisme konsensus Proof of Stake yang membuat tidak adanya penambangan.

Adapun penambang diganti validator yang mengharuskannya menyetor sejumlah dana dalam bentuk Ethereum untuk bisa berpartisipasi pada proses validasi blok. Hal ini jelas berdampak pada Ommer blocks yang menjadi kurang relevan karena tidak adanya lagi persaingan node dalam menemukan blok baru.

Setiap validator akan dipilih secara acak dalam mengusulkan maupun memvalidasi blok yang mengacu pada bobot setoran. Jika terjadi konflik antara blok berbeda, maka validator bakal mencapai konsensus menggunakan mekanisme bernama finality untuk menjamin blok yang divalidasi tidak bisa diubah atau dibatalkan.

Selain itu, Uncle reward juga dihapus karena tidak lagi menghasilkan insentif ketika menemukan maupun menyertakan Uncle blocks. Lalu, validator mendapatkan hadiah berdasarkan konsistensinya dalam melakukan tugas validasi. Jika validator jujur dan konsisten, mereka bakal memperoleh hadiah dan jika terdapat kecurangan maupun tidak konsisten, maka akan ada setoran yang hilang.

Terlepas dari tidak adanya Ommer blocks dalam blockchain Ethereum, mekanisme konsensus yang dijalankan oleh blockchain ini justru memberikan dampak positif pada perkembangan Ethereum. Mengingat, Ethereum berhasil membantu banyak proyek kripto dan blockchain untuk membangun ekosistemnya sendiri.

Tidak heran, jika Ethereum menjadi salah satu blockchain sekaligus aset kripto paling menjanjikan dengan posisi kedua kapitalisasi pasar terbesar. Bagi kamu yang ingin memilih Ethereum sebagai instrumen investasi jangka panjang, kamu bisa mendapatkannya melalui aplikasi Ajaib Kripto. Ajaib Kripto hadir untuk membantu siapa pun yang ingin berinvestasi aset kripto secara aman dan mudah.

Jadi tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Kripto di smartphone kamu untuk mulai investasinya, sekarang.

Artikel Terkait