Pasokan Tether (USDT), stablecoin terkemuka dalam kripto, mencatat kenaikan sebesar 4.5 miliar pada November, mencerminkan optimisme pasar terhadap exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot.
Arkham, platform intelijen blockchain, melaporkan bahwa sekitar $3 miliar USDT diciptakan di jaringan Tron, dengan alamat deposito Kraken, “TQef1,” menghasilkan $2.5 miliar dalam periode yang sama.
Pasokan USDT sekarang mencapai rekor tertinggi 89.35 miliar, naik sekitar 35% sejak awal tahun. Tether menikmati pertumbuhan yang kuat dalam setahun terakhir, mengungguli pesaing seperti USD Coin (USDC) dan BUSD yang didukung Binance.
Lebih dari setengah pasokan Tether diciptakan di Tron (TRX), sementara 41% sisanya ada di Ethereum (ETH), menurut DeFi Llama.
Pengamat pasar menyarankan bahwa peningkatan pasokan Tether menunjukkan daya beli yang meningkat di bursa kripto. Markus Thielen dari Matrixport menyoroti bahwa investor institusional mungkin beralih dari fiat ke stablecoin untuk menginvestasikannya di kripto, terutama Bitcoin.
CEO Tether, Paolo Ardoino, merencanakan produk baru tahun depan yang menggunakan teknologi serupa dengan stablecoin untuk menciptakan terobosan di fintech. Perusahaan juga menggarap produk yang bisa menggantikan layanan terpusat Web2 dengan teknologi peer-to-peer, memberikan layanan web yang lebih efisien dan skalabel sambil menjaga privasi pengguna.
Rencana inovatif Tether menunjukkan komitmennya untuk memperluas keberadaannya di berbagai sektor, memberi harapan akan terus berkembangnya pasar kripto di masa mendatang.
Sumber: Tether’s circulating supply increased by 4.5 billion USDT in November, dengan perubahan seperlunya.
