Seputar Info

Dedolarisasi: Upaya Negara Mengurangi Ketergantungan terhadap Dolar AS

dedolarisasi

Mengutip Investopedia, dedolarisasi mengacu pada proses mengurangi ketergantungan dunia pada dolar AS sebagai mata uang cadangan utama dan mata uang transaksi untuk bisnis internasional.

Hal ini dapat melibatkan berbagai langkah seperti mengalihkan cadangan devisa ke mata uang lain, melakukan perdagangan internasional dalam mata uang lokal, dan mencari alternatif selain dolar untuk transaksi keuangan.

Istilah ini sering digunakan dalam konteks negara-negara yang telah mengadopsi dolar AS sebagai mata uang resminya atau memiliki ketergantungan yang signifikan terhadap dolar AS dalam transaksi ekonominya.

Lebih jelasnya, ini dia kumpulan informasi tentang dedolarisasi yang sudah dirangkum dari berbagai sumber!

Apa Itu Dedolarisasi?

Selama lebih dari satu abad, dolar AS telah menikmati keunggulan sebagai mata uang cadangan utama dunia, yang dipegang oleh bank sentral di seluruh dunia untuk menyimpan nilai dan menjalankan bisnis internasional.

Menurut data dari International Monetary Fund (IMF), USD menyumbang 59% dari alokasi cadangan mata uang pada kuartal pertama tahun 2023, jauh di atas euro yang hanya di bawah 20% dan yen Jepang yang sekitar 5%.

Meskipun tidak ada keraguan bahwa mata uang ini tetap berada di urutan teratas, porsi dolar dalam alokasi cadangan mata uang telah menurun selama beberapa dekade terakhir, turun dari lebih dari 70% pada tahun 2001.

Penurunan ini menyebabkan beberapa ahli mempertanyakan apakah dunia mungkin mengalami dedolarisasi, yaitu pengurangan ketergantungan dunia pada dolar sebagai mata uang cadangan utama.

Pasalnya, beberapa negara, terutama di Amerika Latin dan Karibia, telah menjalani upaya dedolarisasi. Alasannya dapat bervariasi, tetapi seringkali melibatkan kekhawatiran tentang otonomi ekonomi, fleksibilitas kebijakan moneter, dan paparan terhadap goncangan ekonomi eksternal.

Motif di Balik Dedolarisasi

1. Otonomi Ekonomi

Salah satu pendorong utama dedolarisasi adalah keinginan untuk otonomi ekonomi yang lebih besar.

Mengandalkan mata uang asing, terutama mata uang yang berpengaruh seperti USD, membatasi kemampuan suatu negara untuk mengelola kebijakan moneternya secara mandiri.

2. Mengurangi Kerentanan Eksternal

Negara-negara yang bergantung pada USD rentan terhadap fluktuasi nilainya. Dedolarisasi sering kali dilakukan sebagai strategi untuk memitigasi kerentanan ini dan melindungi perekonomian dari guncangan ekonomi eksternal.

3. Alat Kebijakan yang Ditingkatkan

Dengan memiliki mata uang nasionalnya sendiri, suatu negara memperoleh fleksibilitas untuk menggunakan alat kebijakan moneter seperti menyesuaikan suku bunga dan mengendalikan jumlah uang beredar.

Dedolarisasi menyediakan sarana untuk memberikan respons yang lebih beragam terhadap tantangan ekonomi.

Poin-Poin tentang Dedolarisasi

Berikut ini adalah poin-poin penting dan juga dampak dari tindakan dedolarisasi, dikutip dari JP Morgan.

1. Mengurangi Pengaruh Dolar

Dedolarisasi bertujuan untuk mengurangi penggunaan dolar dalam perdagangan dunia dan transaksi keuangan, sehingga mengurangi permintaan nasional, institusi, dan perusahaan terhadap dolar AS.

2. Dampak Global

Jika pengurangan ketergantungan terhadap dolar terjadi, hal ini dapat menyebabkan depresiasi dan kinerja aset keuangan AS yang lebih rendah dibandingkan negara-negara lain di dunia. Hal ini juga dapat memengaruhi ekuitas AS, imbal hasil riil, dan investasi asing dalam perekonomian AS.

3. Dampak Potensial

Bagi AS, dedolarisasi dapat mengakibatkan berkurangnya akses terhadap modal, biaya pinjaman yang lebih tinggi, dan nilai pasar saham yang lebih rendah, serta dampak-dampak lainnya.

4. Implikasi Geopolitik

Beberapa negara mungkin berupaya untuk mendorong proses de-dolarisasi demi keuntungan geopolitik mereka, meskipun infrastruktur dolar yang tertanam kuat dalam pasar keuangan dan perdagangan global menyulitkan mata uang alternatif untuk mengubah status quo secara signifikan.

Tantangan Pemberlakuan Dedolarisasi

1. Stabilitas Nilai Tukar

Transisi dari USD dapat menimbulkan tantangan terkait stabilitas nilai tukar. Memastikan depresiasi mata uang yang ada berjalan lancar dan terkendali menjadi pertimbangan penting.

2. Penerimaan Pasar

Keberhasilan upaya dedolarisasi bergantung pada penerimaan mata uang baru baik di pasar domestik maupun internasional. Membangun kepercayaan terhadap stabilitas mata uang baru sangatlah penting.

3. Gangguan Pasar Keuangan

Upaya pengurangan terhadap dolar AS yang tiba-tiba dapat menyebabkan gangguan pada pasar keuangan. Perencanaan dan implementasi yang hati-hati diperlukan untuk mencegah dampak buruk terhadap sistem perbankan dan kepercayaan investor.

Contoh Praktik Dedolarisasi

Melansir Bloomberg, di bawah ini adalah beberapa contoh negara yang sudah pernah melakukan dedolarisasi, yaitu:

1. Pengalaman Dedolarisasi Ekuador:

  • Latar Belakang dan Motivasi: Keputusan Ekuador untuk melakukan dedolarisasi berasal dari tantangan terkait fleksibilitas kebijakan ekonomi. Negara ini berusaha untuk mendapatkan kembali kendali atas kebijakan moneternya untuk mengatasi masalah-masalah seperti inflasi.
  • Tantangan yang Dihadapi: Ekuador menghadapi tantangan seperti lonjakan inflasi dan kekhawatiran terhadap stabilitas mata uang baru, sucre. Pengalaman negara ini menyoroti kompleksitas yang terlibat dalam dedolarisasi.
  • Pembelajaran: Kasus Ekuador memberikan pelajaran berharga bagi negara-negara lain yang mempertimbangkan untuk mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS. Laporan ini menekankan pentingnya perencanaan yang cermat, komunikasi yang efektif, dan langkah-langkah untuk mengatasi tekanan inflasi.

2. Pertimbangan Serikat Mata Uang Karibia Timur:

  • Dinamika Regional: Persatuan Mata Uang Karibia Timur/East Caribbean Currency Union (ECCU) terdiri dari beberapa negara kepulauan kecil. Diskusi dedolarisasi dalam ECCU mencerminkan tantangan unik yang dihadapi oleh negara-negara kecil yang mempunyai patokan mata uang yang sama.
  • Ketergantungan Pariwisata: Ketergantungan pada pariwisata sebagai penggerak ekonomi utama menambah kompleksitas upaya dedolarisasi. Negara-negara yang tergabung dalam ECCU harus mempertimbangkan dampaknya terhadap industri yang berhubungan dengan pariwisata.
  • Potensi Manfaat: Meskipun dedolarisasi menimbulkan tantangan, eksplorasi konsep ini oleh ECCU menunjukkan adanya pengakuan atas potensi manfaat, termasuk peningkatan otonomi kebijakan dan stabilitas ekonomi regional.

Singkatnya, dedolarisasi merupakan tindakan untuk melakukan pengurangan signifikan penggunaan dolar AS dalam perdagangan global dan transaksi keuangan, yang mempunyai potensi implikasi terhadap perekonomian dan pasar keuangan global.

Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!

Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta koin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.

Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!

Artikel Terkait