Kehadiran teknologi blockchain yang terus mengalami perkembangan dan peningkatan, melahirkan produk baru yang saling berhubungan yaitu NFT atau Non Fungible Token. Di mana, keduanya memiliki peranan penting tidak hanya dalam hal menghasilkan profit saja, namun pemanfaatan kedua teknologi tersebut dalam kehidupan semakin positif dirasakan.
Tidak terkecuali industri media dan penerbitan yang belakangan ini tampak aktif mengeksplorasi maupun mengadopsi NFT dan blockchain. Di mana, keduanya bisa menjadi solusi untuk mentransformasi hal-hal tradisional untuk bisa tetap terjaga alias tidak dimakan zaman.
Lalu, seperti apa manfaat yang ditawarkan NFT dan blockchain dalam sektor industri media ke depannya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Apa yang Dimaksud NFT dan Blockchain?
Sebelum memahami peran NFT dan blockchain dalam sektor industri media, ada baiknya untuk kamu memahami pengertian keduanya. NFT atau Non-fungible Token sendiri merupakan aset digital mewakili suatu barang berharga yang memiliki nilai tidak dapat diganti maupun ditukarkan. Di mana, setiap NFT memiliki data catatan transaksi yang ada di dalam jaringan blockchain.
Data ini berisi siapa pembuatnya, harga, hingga histori kepemilikannya. Sementara blockchain merupakan mekanisme basis data lanjutan untuk memungkinkan penggunanya berbagi informasi secara transparan melalui jaringan bisnis. Di mana, basis data dalam blockchain bisa menyimpan data melalui blok yang dihubungkan dengan sebuah rantai.
Data ini bersifat konsisten yang tidak akan bisa dihapus maupun mengubah rantai tanpa adanya konsensus dari jaringan tersebut. Oleh karena itu, teknologi blockchain dimanfaatkan sebagai buku besar yang tidak bisa diubah maupun tetap dalam melacak pesanan, pembayaran, akun, hingga transaksi lainnya.
Selain itu, blockchain menghadirkan mekanisme bawaan yang bisa mencegah masuknya transaksi tidak sah serta menciptakan konsistensi pada tampilan.
Peran NFT dan Blockchain dalam Industri Media maupun Penerbitan
Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa perpaduan NFT dan blockchain mampu memberikan manfaat di berbagai sektor termasuk industri media dan penerbitan. Adapun sejumlah peran yang dimaksud, sebagai berikut:
NFT Membantu Penjualan Buku Digital Bekas
Pemanfaatan NFT secara benar dapat dilihat dari buku-buku fisik bekas yang dibuat ke dalam NFT. Di mana, masa pakai sejumlah buku pelajaran sendiri hanya sebentar sehingga banyak yang berpikir untuk menjualnya saat sudah tidak diperlukan lagi. Hanya saja, hal ini membuktikan bahwa buku fisik masih dicari-cari sampai sekarang.
Sebuah perusahaan penerbitan dan pendidikan multinasional, Pearson, menyatakan bahwa buku-buku bekas ini bisa dijadikan digital untuk dikemas ke dalam bentuk NFT dengan kepemilikan resmi sehingga bisa dilacak dengan lengkap. Hal ini membuat konsumen yang memiliki buku selesai dibaca untuk menjualnya ke konsumen lain yang membutuhkannya.
Keuntungan dari hal ini adalah pihak penjual pertama bisa menerima royalti dari penjualan-penjualan selanjutnya yang akan terjadi secara otomatis karena penerapan teknologi smart contract pada setiap NFT. Di mana, Pearson selaku perusahaan yang ada di bidang tersebut ingin menerapkan strategi ini, hanya saja masih sebatas
NFT untuk Mengabadikan Semua Karya Jurnalistik
Dengan sistem blockchain yang bersifat permanen alias saat data terekam pada blockchain, maka data akan tinggal selamanya. Hal ini yang juga terjadi pada NFT karena berada di jaringan blockchain sehingga tidak heran sifat ini bisa dimanfaatkan dalam menyimpan data-data penting. Salah satunya yang coba dilakukan oleh Kompas untuk mengabadikan semua karya jurnalistik nya selama puluhan tahun.
Di mana, koleksi arsip yang dimiliki Harian Kompas menjadi keunggulan Kompas. Mereka percaya jika dengan mengabadikan semua karya jurnalistiknya, maka hal ini menjadi salah satu cara dalam merawat sejarah yang dilakukan ke dalam format NFT. Walaupun sebenarnya perjalanan Kompas dalam memindahkan semua arsipnya masih sangat panjang karena baru menghadirkan 57 edisi koran NFT.
Sedangkan jika dijumlahkan total arsipnya mencapai ribuan edisi. Jika hal ini berhasil, maka ke depannya akan ada banyak perusahaan media yang bisa mengikuti jejak kompas.
Untuk Lapisan Keamanan Maupun Autentikasi Ekstra pada Produk Fisik
Peran NFT sendiri tidak sepenuhnya menggantikan produk fisik karena justru menjadi versi digital twin suatu produk fisik. Hal ini bertujuan menghadirkan lapisan keamanan serta autentikasi ekstra untuk produk yang dimaksud. Salah satu produk yang menerapkan cara ini yaitu prangko sebagai contoh manfaat penerapan NFT untuk industri penerbitan.
Di mana, pada Juni 2019 lalu, Österreichische Post AG atau Kantor Pos Austria melakukan penerbitan crypto stamp pertama. Crypto stamp ini berupa prangko fisik yang ditemani replika digitalnya dengan tersimpan di jaringan blockchain sehingga seluruh data pemilik sebelumnya akan selalu tercatat.
Uniknya, crypto stamp tidak dapat dipalsukan karena fisiknya dibekali kode QR yang dipindai untuk melihat prangko NFT pendampingnya.
Kemampuan Blockchain Melawan Hoax
Pada dasarnya, pemanfaatan blockchain dan NFT saat ini bisa dijadikan alat untuk melawan berita bohong alias hoax. Salah satu gagasan yang diwujudkan ini oleh Bywire sebagai platform berita terdesentralisasi dengan mengandalkan kombinasi AI, machine learning, serta blockchain dalam mengidentifikasi sejumlah konten hoax atau bohong.
Pernyataan Bywire pada Cointelegraph sendiri mengklaim jika teknologi AI yang dimilikinya sanggup membaca artikel maupun menentukan kredibilitasnya dengan hitungan detik saja. Artikel yang lolos akan dipublikasikan secara menyeluruh melalui blockchain sehingga siapapun bisa melihat informasi-informasi penting di dalamnya.
Tujuan dari cara ini adalah memastikan setiap konten yang dipublikasikan mampu terjaga keasliannya dan akuntabilitasnya.
Membangun Komunitas yang Luas
Peran NFT dan blockchain dalam media yang terakhir adalah kemampuan membangun komunitas lebih luas lagi. Hal ini bisa dilihat dari majalah TIME yang pada September 2021 lalu sudah menjalankan inisiatif Web3 bernama TIMEPieces sebagai komunitas beranggotakan lebih dari 50.000 individu sampai saat ini.
Setidaknya selama hampir setahun, media ini berhasil merilis hampir 30.000 NFT dengan semuanya sudah berpindah tangan ke 15.000 lebih alamat wallet. Uniknya, sekitar 7.000 wallet terhubung ke situs TIME dalam membuka akses paywall tanpa mencantumkan informasi pribadi sama sekali. Selain itu, menurut bos TIME, Keith Grossman, komunitas berbeda dengan audiens.
Oleh karena itu, NFT dan blockchain memiliki peran penting dalam membantu sejumlah industri bisa berkembang termasuk media. Dengan adanya NFT dan blockchain, maka pilihan aset digital bertambah banyak jenisnya dan mudah untuk didapatkan. Sama halnya dengan investasi di aset kripto yang semakin mudah dilakukan, salah satunya melalui aplikasi Ajaib Kripto.
Di mana, kamu bisa memilih aset kripto dengan prospek bagus di masa depan dengan terlebih dahulu menganalisanya. Jadi tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib Kripto di smartphone kamu untuk mulai investasi di aset kripto, sekarang.