Teknologi blockchain memiliki berbagai mekanisme konsensus, masing-masing dengan tujuan dan kelebihan yang berbeda-beda. Salah satunya adalah konsensus Proof of Importance yang pertama kali diterapkan dalam jaringan blockchain NEM.
Mekanisme PoI mencoba menjadi solusi bagi berbagai masalah yang sering muncul dalam konsensus lainnya, dengan menawarkan bentuk sistem penambangan yang lebih adil dan tentunya transparan.
Nah, untuk memahami apa itu Proof of Importance serta bagaimana cara kerjanya, Anda dapat membaca informasi selengkapnya pada artikel di bawah ini yang telah dirangkum oleh tim Ajaib Kripto.
Apa Itu Proof of Importance (PoI)?
Proof of Importance adalah algoritma konsensus blockchain yang diperkenalkan pertama kali oleh NEM. Konsensus ini bertujuan untuk menentukan node yang berhak menambahkan blok ke jaringan blockchain melalui proses yang dikenal sebagai ‘harvesting’.
Dalam Konsensus PoI, penambang dengan skor tinggi diberi prioritas untuk memastikan integritas jaringan. Namun, penambang harus memenuhi syarat tertentu sebelum dapat menambahkan blok baru. Setidaknya, akun harus memiliki 10,000 XEM sesuai dengan protokol dasar NEM.
Proof of Importance adalah mekanisme unik yang memperhitungkan kontribusi keseluruhan seseorang terhadap keamanan dan integritas jaringan. PoI berusaha menjadi solusi yang mengatasi kendala dalam model Proof Of Stake dengan mengidentifikasi dukungan keseluruhan akun terhadap jaringan.
Bagaimana Cara Kerja Konsensus Proof of Importance?
Pada dasarnya, cara kerja konsensus ini berbeda dengan Proof of Work (PoW) atau Proof of Stake (PoS) yang hanya memerhatikan satu aspek saja. PoI menekankan faktor-faktor khusus yang menggambarkan sejauh mana partisipasi dan kontribusi individu terhadap jaringan.
Untuk memahami sepenuhnya bagaimana cara kerja konsensus Proof of Importance, penting untuk terlebih dahulu memahami beberapa faktor kuncinya, yaitu:
Importance Score
Setiap penambang di dalam jaringan memiliki skor kepentingan yang mencerminkan kontribusi serta aktivitas suatu akun tersebut dalam ekosistem NEM. Skor ini dihitung berdasarkan kombinasi tiga faktor utama: vesting, mitra transaksi, dan aktivitas transaksi.
Vesting
Vesting pada dasarnya mengacu pada jumlah XEM yang ditahan di dalam suatu akun sebagai persyaratan untuk dapat berpartisipasi dalam konsensus PoI. XEM yang belum melewati periode vesting tidak bisa berkontribusi pada importance score.
Mitra Transaksi
Faktor selanjutnya adalah mitra transaksi yang mempertimbangkan hubungan antara akun dengan mitra lainnya dalam jaringan. Akun yang lebih banyak berinteraksi dengan akun lain akan memberikan dampak cukup besar pada keseluruhan skornya.
Aktivitas Transaksi
Jumlah serta ukuran transaksi yang dilakukan oleh suatu akun dalam 30 hari terakhir juga sangat memengaruhi importance score. Semakin banyak aktivitas transaksi yang dilakukan maka semakin tinggi skor yang didapat.
Harvesting
Node dengan importance score tinggi tentunya memiliki peluang lebih besar untuk melakukan proses ‘harvesting’, yaitu menambahkan blok baru ke dalam blockchain dan mendapatkan reward.
Secara keseluruhan, konsensus Proof of Importance adalah algoritma canggih yang lebih mengedepankan kontribusi setiap penggunanya secara lebih adil dan transparan dibandingkan mekanisme lainnya.
Perbedaan Proof of Importance (PoI) dengan Proof-of-Stake (PoS)
Proof of Importance (PoI) dan Proof of Stake (PoS) adalah dua mekanisme konsensus yang digunakan dalam jaringan blockchain untuk memvalidasi transaksi dan mencapai kesepakatan.
Pada dasarnya, kedua mekanisme ini memiliki tujuan yang sama, yaitu memaksimalkan efisiensi serta keamanan jaringannya. Namun, masing-masing konsensus memiliki perbedaan dalam cara kerja dan konsepnya.
Konsensus PoI lebih berfokus pada aktivitas dan kontribusi lebih luas dalam jaringan, sementara PoS lebih berfokus pada kepemilikan kripto sebagai indikator utama dalam pemilihan insentif dan keamanan.
Kelebihan dan Kekurangan Konsensus Proof of Importance
Konsensus diciptakan sebagai dasar penting dalam jaringan blockchain, dan setiap mekanismenya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, termasuk konsensus PoI. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan Proof of Importance yang perlu diketahui:
Kelebihan
- Konsensus Proof of Importance mendorong partisipasi dan kontribusi aktif di dalam jaringannya.
- Mekanisme PoI tidak sepenuhnya berfokus pada banyaknya koin dalam suatu akun.
- PoI berusaha untuk membangun sistem penambangan lebih adil dan transparan.
- Aktivitas pengguna yang berkontribusi tinggi dapat membantu menjaga keamanan dan integritas jaringan.
Kekurangan
- Mekanisme Proof of Importance lebih kompleks dan memerlukan perhitungan lebih rumit.
- Konsensus ini juga lebih rentan terhadap perubahan yang diakibatkan oleh lingkungan eksternal.
- Seperti banyak konsensus lainnya, PoI juga menghadapi tantangan dalam skala besar, terutama dalam mengelola dan memproses data dari banyak pengguna aktif.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, teknologi blockchain menawarkan berbagai mekanisme konsensus, masing-masing dengan tujuan dan keunggulan yang berbeda. Dalam konteks ini, konsensus PoI muncul sebagai salah satu solusi yang menarik, terutama saat pertama kali diterapkan dalam jaringan blockchain NEM.
Proof of Importance menghadirkan pendekatan unik yang mengukur kontribusi penggunanya terhadap keamanan serta integritas suatu jaringan. Dalam upayanya mengatasi tantangan dalam model PoS, konsensus PoI mengidentifikasi dukungan yang diberikan oleh akun terhadap jaringan secara keseluruhan dan menciptakan ekosistem blockchain yang lebih inklusif dan adil.
Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!
Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta coin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.
Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!