Investor Pro

Strategi Pullback Trading: Cara Efektif Mendapatkan Keuntungan di Market Crypto

Strategi Pullback Trading: Cara Efektif Mendapatkan Keuntungan di Market Crypto

Trading merupakan kegiatan jual beli aset dan bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Salah satu strategi yang cukup populer digunakan dalam trading crypto adalah Pullback Trading. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai apa itu pullback trading dan strategi pullback dalam trading aset kripto.

Apa Itu Pullback Trading

Sebelum membahas lebih lanjut, mari kita bahas mengenai apa itu pullback trading. Pullback trading adalah strategi trading yang dilakukan dengan memanfaatkan momen dimana harga aset bergerak turun (pullback)  dan mencapai titik support, lalu melakukan pembelian kembali (buyback).

Dalam trading crypto, strategi pullback trading dapat dilakukan dengan mencari momen saat harga aset kripto sedang mengalami penurunan setelah mengalami kenaikan yang signifikan.

Mengapa Pullback Trading Efektif?

Strategi pullback trading dianggap efektif karena trader dapat membeli aset kripto dengan harga yang lebih murah ketimbang harga saat ini. Keuntungan yang signifikan dapat diperoleh ketika melakukan strategi ini dalam jangka panjang. Hal ini dikarenakan trader membeli aset kripto saat harga sedang turun dan menjualnya kembali ketika harga naik. 

Dalam crypto, aset cenderung bergerak naik turun dengan cepat sehingga strategi pullback trading merupakan salah satu cara untuk mengurangi risiko dalam trading crypto.

Jenis-Jenis Pullback Trading

Secara garis besar, strategi trading ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

Pullback Sederhana (Simple Pullback)

Pullback sederhana merupakan jenis pullback yang terjadi ketika tren naik dengan satu buah gelombang koreksi (correction wave). Pullback jenis ini sangat mudah dikenali dan terbilang memiliki tingkat risiko minimum, namun tidak memberikan keuntungan yang besar. Maka dari itu, trader harus memanfaatkan hal tersebut untuk mengambil posisi entry dan memaksimalkan keuntungan.

Pullback Kompleks (Complex Pullback)

Jenis yang kedua adalah pullback kompleks yang terjadi pada saat uptrend dan disertai dengan dua atau lebih gelombang koreksi (correction wave). Pullback kompleks membawa risiko yang jauh lebih tinggi, namun trader juga berpotensi menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi.

Strategi Pullback Trading

Berikut merupakan beberapa strategi pullback yang sering digunakan dalam trading crypto.

Strategi Breakout

Strategi breakout merupakan strategi pullback yang cukup umum digunakan oleh trader crypto. Biasanya, strategi ini digunakan ketika pola konsolidasi di pasar membentuk titik balik. Ada dua jenis trader yang biasanya menggunakan strategi ini, trader agresif dan trader konservatif.

Trader agresif biasanya menunggu harga kembali ke area pullback dan memasang posisi masuk (entry). Para trader ini biasanya yakin bahwa titik tersebut merupakan titik akhir dari gelombang koreksi.

Di sisi lain, trader konservatif biasanya tidak langsung memasang posisi entry, tetapi menunggu kelanjutan tren menembus titik koreksi. Jika tembus, barulah mereka memasang posisi entry.

Dapat dikatakan bahwa trader agresif menggunakan strategi yang berisiko tinggi, namun keuntungan yang dihasilkan juga kemungkinan lebih tinggi. Sementara itu, strategi yang diterapkan oleh trader konservatif memiliki risiko yang rendah dan relatif lebih aman, namun tingkat keuntungannya lebih rendah.

Strategi Trendline

Yang kedua adalah strategi trendline. Jenis strategi pullback ini memanfaatkan sebuah alat yang kemudian disebut dengan garis tren atau trendline. Untuk membuat trendline, trader diharuskan untuk menghubungkan setidaknya 3 titik kontak. Maka dari itu, posisi entry yang cocok untuk strategi ini adalah ketika gelombang koreksi ketiga atau selanjutnya terbentuk.

Bisa dibilang strategi ini lebih aman karena tren terkonfirmasi validitasnya. Namun, masalah yang sering dihadapi oleh trader yang menggunakan strategi ini adalah sering kehilangan momen akibat validasi trendline yang cukup memakan waktu.

Strategi Fibonacci

Di market crypto, Fibonacci bekerja dengan baik, begitu juga dengan trader pullback. Strategi ini dapat dilakukan dengan menunggu tren yang baru muncul, kemudian menggambar AB Fibonacci dari awal tren hingga akhir tren.

Strategi Moving Average

Yang terakhir adalah strategi moving average. Strategi moving average adalah sebuah strategi yang menggunakan indikator teknikal yaitu moving average (MA) sebagai alat bantu. Indikator moving average merupakan indikator yang digunakan untuk mengidentifikasi tren harga, level support, dan level resistance. Cara ini banyak dipakai oleh trader profesional dan merupakan cara yang cukup efektif.

Trader dapat memilih periode indikator MA dan digunakan tergantung dari apakah trader memilih entry panjang (long) atau pendek (short). Jika kamu memilih entry pendek, maka pilih periode indikator MA yang lebih pendek agar sinyal dapat diterima dengan cepat.

Trading crypto menggunakan strategi pullback memang bisa jadi pilihan. Tetapi, sebagai trader, kamu juga harus memperhatikan faktor-faktor lain seperti harga aset kripto yang cenderung volatil. Maka dari itu, trader harus tetap berhati-hati dan melakukan analisis grafik, risk management yang baik, dan memonitor pergerakan harga dengan teratur.

Artikel Terkait