Seputar Info

RAB Adalah Rencana Anggaran Biaya, Ini Pentingnya bagi Jalannya Proyek!

rab-adalah

Melansir jurnal terbitan Universitas Semarang, RAB adalah singkatan dari Rencana Anggaran Biaya yang berisi estimasi seberapa banyak biaya yang harus dikeluarkan ketika menjalankan sebuah proyek.

Oleh karena itu, ketika hendak berbisnis dan menjalankan sebuah proyek, RAB adalah komponen penting yang wajib untuk dipersiapkan. Melalui RAB, kita akan memiliki gambaran dan pedoman biaya sehingga bisnis bisa berjalan sesuai dengan tujuan awal.

Agar lebih jelas, mari simak informasi seputar RAB berikut ini!

Pengertian RAB atau Rencana Anggaran Biaya

Rencana Anggaran Biaya atau RAB adalah suatu dokumen yang berisi perencanaan biaya yang dibutuhkan dalam suatu proyek atau kegiatan.

RAB sering ditemui untuk digunakan dalam bidang konstruksi, namun juga dapat digunakan dalam bidang lainnya seperti event organizer, produksi film, dan sebagainya.

RAB adalah susunan rincian biaya yang dibutuhkan dalam suatu proyek, mulai dari biaya bahan, upah tenaga kerja, biaya sewa alat, hingga biaya overhead.

Dengan adanya RAB, kamu bisa meminimalisir resiko kebocoran dana, kelebihan pembelian material, dan kesalahan pembayaran.

Tidak hanya itu, RAB juga bisa digunakan untuk melakukan penawaran ketika akan menjalankan kerja sama bisnis. Dokumen yang disusun secara jelas dan terarah, sudah pasti akan menarik perhatian klien.

Jadi bisa dikatakan bahwa RAB adalah dokumen penting yang tidak hanya bisa digunakan secara internal, tetapi juga eksternal.

Pentingnya RAB dalam Proyek

RAB adalah pedoman perusahaan ketika menjalankan proyeknya. Selain itu, penjelasan pentingnya ada RAB lebih lengkapnya adalah sebagai berikut:

1. Sebagai Acuan dalam Penganggaran Biaya

RAB digunakan sebagai acuan dalam penganggaran biaya suatu proyek. Dengan adanya RAB, maka pengeluaran dalam suatu proyek dapat dihitung dengan lebih akurat dan terkontrol.

2. Sebagai Alat Kontrol Biaya

RAB juga berfungsi sebagai alat kontrol biaya dalam suatu proyek. Dengan adanya RAB, maka pengeluaran dalam suatu proyek dapat diawasi dan dikontrol agar tidak melebihi anggaran yang telah ditetapkan.

3. Sebagai Alat Perencanaan

RAB juga berfungsi sebagai alat perencanaan dalam suatu proyek. Dengan adanya RAB, maka perencanaan dalam suatu proyek dapat dilakukan dengan lebih terstruktur dan terukur.

4. Sebagai Alat Evaluasi

Dengan adanya RAB, kamu juga dapat melakukan evaluasi tentang apakah proyek menguntungkan atau justru merugikan.

Ini bisa dilihat dengan membandingkan anggaran biaya yang sudah dikeluarkan secara riil di lapangan dengan apa yang sudah tercantum dalam RAB. Dengan begitu, akan terlihat keefektifannya.

Jika menelan terlalu banyak biaya, maka suatu aktivitas dalam proyek bisa segera dihilangkan.

5. Sebagai Penentu Kebijakan

RAB adalah acuan yang bisa digunakan untuk menentukan kebijakan. Pasalnya, keputusan atau kebijakan yang dikeluarkan tentu tidak boleh melenceng dari biaya yang sudah tercantum dalam RAB.

Alhasil, tiap peluang diharapkan dapat berjalan efektif tanpa harus mengalami kebocoran dana yang tidak diperlukan.

Cara Membuat RAB

Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat RAB. Pastikan jangan ada yang terlewat dan lakukan double checking, ya!

1. Tentukan Ruang Lingkup Proyek

Langkah pertama dalam membuat RAB adalah menentukan ruang lingkup proyek. Hal ini dilakukan agar RAB yang dibuat dapat sesuai dengan kebutuhan proyek.

2. Hitung Jumlah Bahan yang Dibutuhkan

Langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah bahan yang dibutuhkan dalam proyek. Hal ini dilakukan agar dapat menentukan jumlah biaya yang dibutuhkan untuk membeli bahan tersebut.

3. Hitung Upah Tenaga Kerja

Setelah menentukan jumlah bahan yang dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah menghitung upah tenaga kerja. Hal ini dilakukan agar dapat menentukan jumlah biaya yang dibutuhkan untuk membayar upah tenaga kerja.

4. Hitung Biaya Sewa Alat

Jika dalam proyek dibutuhkan alat yang harus disewa, maka langkah selanjutnya adalah menghitung biaya sewa alat. Hal ini dilakukan agar dapat menentukan jumlah biaya yang dibutuhkan untuk menyewa alat tersebut.

5. Hitung Biaya Overhead

Langkah terakhir dalam membuat RAB adalah menghitung biaya overhead. Biaya overhead adalah biaya yang tidak terkait langsung dengan proyek, namun tetap harus diperhitungkan dalam RAB.

Contoh RAB Sederhana

Dalam lingkup yang lebih besar, tentu RAB akan lebih rinci dan juga memiliki banyak komponen. Namun, tak ada salahnya tahu contoh RAB sederhana seperti di bawah ini sebagai acuan awal:

No.Rincian BiayaJumlah
 1. Bahan BangunanRp70,000,000
 2. Upah Tenaga KerjaRp25,000,000
 3.Sewa AlatRp10,000,000
 4.ListrikRp1,500,000
 5.Biaya OverheadRp15,000,000
Total Rp121,500,000

Kekurangan RAB

Meski memiliki banyak manfaat untuk kelangsungan bisnis, namun RAB juga sama seperti dokumen lainnya yang memiliki kekurangan.

Pahami kekurangannya agar kamu bisa membuat RAB yang lebih baik. Beirkut ini penjelasannya:

  • Memerlukan waktu dan usaha yang cukup.
  • Memerlukan keahlian khusus.
  • Perlu penyesuaian saat perubahan desain atau kebutuhan yang kemungkinan berubah.
  • Harga material yang biasanya bertambah atau berkurang dari proyek sebelumnya.
  • Tidak dapat memperhitungkan faktor-faktor yang tidak terduga seperti kebijakan pemerintah, gejolak politik, atau bencana alam yang berpotensi merubah harga bahan atau upah tenaga kerja yang signifikan.

Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!

Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta koin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.

Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!

Artikel Terkait