Melansir Reuters, pada Kamis (19/10) Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) memutuskan untuk mencabut tuntutannya terhadap dua eksekutif dari Ripple Labs dalam gugatan yang menuduh perusahaan blockchain ini melanggar undang-undang sekuritas AS. Hal ini terungkap dalam pengajuan di pengadilan New York pada hari Kamis.
Saat ini belum ada informasi jelas mengapa SEC memilih untuk membatalkan tuntutan tersebut setelah hampir tiga tahun, dengan persidangan dijadwalkan akan dimulai pada bulan April 2024.
Menanggapi hal SEC tersebut, kepala bagian hukum Ripple, Stuart Aldeorty, menyebut langkah tersebut sebagai “a surrender by the SEC” atau SEC telah menyerah dalam kasus ini dan bukan penyelesaian untuk mencari jalan keluar .
Dalam dokumen pengadilan, berisi SEC yang telah mencabut tuntutan hukum terhadap Brad Garlinghouse, Kepala Eksekutif Ripple, dan salah satu pendiri, Chris Larsen, yang dituduh membantu serta bersekongkol dalam penjualan XRP. Menurut hakim, hal ini setara dengan penjualan sekuritas yang tidak terdaftar.
Garlinghouse dan Larsen pertama kali didakwa pada akhir tahun 2020, bersama dengan Ripple, karena diduga melanggar undang-undang sekuritas dengan menawarkan dan mendistribusikan mata uang kripto XRP dimana secara ilegal mengumpulkan dana lebih dari $1,3 miliar melalui penawaran sekuritas yang tidak terdaftar dengan menjual XRP.
Hakim Distrik AS Analisa Torres di Manhattan memberikan Ripple kemenangan sebagian dalam kasus ini pada bulan Juli, dengan menemukan bahwa penjualan XRP di bursa publik bukanlah penawaran sekuritas yang tidak terdaftar.
Torres kemudian menolak permintaan SEC untuk mengajukan banding terhadap keputusan tersebut, setelah SEC SEC gagal meyakinkan hakim yang sama bahwa keputusan tersebut harus dibatalkan sebelum keputusan akhir dimasukkan dalam kasus tersebut pada musim semi mendatang.
Terlepas dari itu, regulator masih terus melanjutkan kasus menyeluruhnya terhadap Ripple yang, selama bertahun-tahun, telah dibingkai sebagai pertarungan hukum yang menentukan nasib regulasi kripto di Amerika Serikat. Oleh karena itu, perjuangan hukum Ripple melawan SEC telah didukung oleh banyak pemain utama industri kripto, termasuk bursa kripto Amerika, Coinbase.
Garlinghouse dan Larsen, yang telah mengkritik SEC dengan keras sepanjang kasus ini, mengeluarkan pernyataan yang panjang yang menuduh badan tersebut memiliki agenda politik. Dalam kata-kata Larsen, SEC berusaha mencekik perkembangan kripto di Amerika.”
Pelaku industri telah berpendapat bahwa undang-undang sekuritas AS tidak dapat diterapkan secara efektif dalam konteks kripto dan mereka telah melakukan advokasi untuk pembentukan regulasi baru.
