Investor Pro

Kebangkrutan Silicon Valley Bank, Apakah Crypto Penyebabnya?

silicon-valley-bank

Silicon Valley Bank atau yang lebih dikenal dengan SVB merupakan salah satu bank dengan aset terbesar di Amerika Serikat, yaitu sekitar USD200 miliar. Silicon Valley Bank juga menjadi salah satu bank yang terbuka bagi para perusahaan crypto.

Kebangkrutan yang terjadi secara bersamaan pada Silicon Valley Bank, Signature Bank dan Silvergate Bank menimbulkan ketakutan bahwa krisis keuangan pada tahun 2008 akan terulang karena hal ini.

Pemerintah Amerika Serikat juga terus meyakinkan publik bahwa mereka sedang mengerjakan rencana pemulihan. Lalu sebenarnya siapa itu SVB, apa penyebab utama kebangkrutannya dan akankah krisis keuangan sebelumnya terulang lagi?

Profil Singkat Silicon Valley Bank

Silicon Valley Bank adalah suatu lembaga keuangan yang berpusat di Santa Clara, California, Amerika Serikat. SVB juga bukanlah bank yang baru karena mereka telah beroperasi sejak 40 tahun yang lalu sebagai salah satu institusi keuangan.

Silicon Valley Bank pertama kali didirikan sekitar tahun 1983 oleh Bill Biggerstaff dan Robert Medearis, mereka menunjuk Roger Smith sebagai CEO pertamanya. Sejak pertama kali diluncurkan, SVB berfokus pada penyediaan layanan perbankan untuk berbagai perusahaan berbagai startup.

Semenjak pertama kali diluncurkan, mereka sudah bekerja dengan lebih dari 30.000 startup dan 800 perusahaan modal ventura, seperti Roblox, Roku, BlockFi dan lainnya. SVB sendiri dikenal dengan sebutan “Bank yang ramah terhadap inovasi baru” karena mereka menjadi salah satu institusi yang terbuka terhadap berbagai startup dengan inovasi baru.

SVB juga menyediakan berbagai pembiayaan untuk hampir setengah dari perusahaan teknologi di Amerika Serikat. Mereka juga cukup terbuka untuk startup crypto dan mungkin menjadi satu-satunya bank yang memberikan layanan perbankan kepada perusahaan yang berfokus pada pasar blockchain. Beberapa contoh perusahaan populernya adalah Circle (USDC), Yuga Labs dan Avalanche.

Penyebab Kebangkrutan Silicon Valley Bank

Banyak pihak mengira bahwa perusahaan dan pasar crypto adalah salah satu penyebab keruntuhannya, namun sebenarnya terdapat dua faktor penting utama yang menyebabkan kebangkrutan SVB.

Kurangnya Diversifikasi

Silicon Valley Bank menginvestasikan sebagian besar deposito bank dalam obligasi. Namun, semenjak pandemi Covid-19 sebelumnya, nilai obligasi dan treasury terus turun ketika suku bunga meningkat.

Ketika Federal Reserve atau FED menaikkan suku bunga pada tahun 2022 untuk mengurangi inflasi, ini menyebabkan portofolio obligasi SVB mulai turun. Silicon Valley Bank baru akan mendapatkan kembali modalnya jika mereka memegang obligasi tersebut sampai tanggal jatuh temponya.

Silicon Valley Bank biasanya meminjamkan uang dalam jangka waktu singkat kepada para startup. Namun, semenjak tahun 2021, mereka teralih beralih ke sekuritas jangka panjang seperti treasury untuk mendapatkan lebih banyak hasil, tetapi investasi jenis ini tidak menyediakan likuidasi yang cepat. 

Bank Run

Bank Run merupakan suatu istilah yang digambarkan sebagai kondisi krisis yang terjadi pada suatu sistem perbankan. Ketika kalian menyimpan uang di bank, mereka akan mengubah simpanan tersebut menjadi pinjaman ataupun sekuritas. 

Namun, ketika semua nasabah ingin menarik uang pada saat bersamaan, pihak bank tidak memiliki uang tunai yang cukup dan pada akhirnya harus menjual aset mereka, contohnya seperti menjual sekuritas dengan harga rendah dan pada akhirnya merugi. Hal inilah yang menjadi penyebab lainnya dalam proses keruntuhan SVB.

Ketika Silicon Valley Bank mengumumkan penggalangan modal mereka sebesar USD1,75 miliar pada tanggal 8 Maret sebelumnya, nasabah mulai khawatir bahwa bank kekurangan modal. Berita menyebar dengan sangat cepat melalui akun media sosial seperti Twitter dan WhatsApp, pada akhirnya yang menyebabkan kepanikan.

Nasabah mulai berbondong-bondong menarik uang mereka dan ini menyebabkan saham SVB anjlok lebih dari 60% pada 9 Maret. SVB Tidak seperti perbankan pribadi pada umumnya, klien SVB kebanyakan adalah perusahaan dan startup dengan nilai rekening yang jauh lebih besar, kebanyakan nilai depositnya di atas dari batas yang dilindungi oleh FDIC, yaitu USD250.000.

Akankah Krisis Keuangan 2008 Terulang?

Walaupun terlihat sama, namun keruntuhan Silicon Valley Bank mungkin tidak akan menyebabkan krisis yang terjadi pada tahun 2008 sebelumnya. Hal ini dikarenakan krisis keuangan 2008 adalah akibat dari pinjaman yang macet. Di sisi lain, krisis yang sedang terjadi saat ini pada SVB penyebabnya utamanya adalah deposito pada obligasi.

Krisis keuangan tahun 2008 disebabkan oleh beberapa bank terlibat dalam pinjaman berisiko dalam berbagai sektor, kasus SVB sedikit berbeda karena risiko terbesar hanya terkonsentrasi di industri teknologi.

Melihat respons cepat yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat terkait kebangkrutan Silicon Valley Bank serta beberapa faktor penting lainnya, bisa diasumsikan bahwa krisis yang terjadi sebelumnya pada tahun 2008 mungkin tidak akan terjadi.

Apakah Kebangkrutan SVB Berdampak kepada Pasar Crypto?

Kebangkrutan SVB yang terjadi sebelumnya sempat menciptakan kondisi krisis pada pasar crypto. Circle selaku penerbit Koin USDC mengumumkan bahwa mereka menyimpan cadangan aset sebesar USD3,3 miliar di SVB. Stablecoin USDC sempat mengalami penurunan hingga USD0.87.

Namun, pada akhirnya Circle mengonfirmasi bahwa mereka telah menemukan cara untuk memindahkan dana cadangan yang disimpan di SVB. Kepanikan ini tidak berlangsung lama dan hanya terjadi dalam beberapa hari.

Faktanya, crypto malah terbukti menjadi tempat yang aman. Di saat pasar tradisional mengalami penurunan, pasar crypto malah mengalami peningkatan. Sebagai contohnya, beberapa aset kripto, seperti BTC dan ETH mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan ketika krisis tersebut terjadi.

Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya?

Walaupun kebangkrutan SVB sempat membuat kepanikan yang cukup besar pada berbagai sektor, tetapi saat ini pemerintah Amerika Serikat melalui FDIC sudah membuat rencana pemulihan dengan menunjuk First Citizens Bank untuk mengakuisisi keseluruhan aset dari Silicon Valley Bank.

Berita terakhir yang dikutip dari beberapa sumber menyatakan bahwa transaksinya hampir selesai dengan total nilai transaksinya sekitar USD72 miliar. Deposit dan simpanan nasabah yang sebelumnya ada pada Silicon Valley Bank juga aman dan berada di bawah kendali FDIC.

Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!

Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta koin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.

Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!

Artikel Terkait