Drift Foundation, entitas yang mengawasi protokol bursa terdesentralisasi berbasis Solana untuk perdagangan kripto futures, telah meluncurkan token DRIFT dan membuka klaim airdrop.
Airdrop ini terdiri dari 120 juta token, atau 12% dari total pasokan DRIFT sebesar 1 miliar, kata Drift Foundation pada hari Kamis. Ini termasuk bonus 2%, atau 20 juta token — lebih banyak dari yang awalnya dialokasikan Drift untuk airdrop bulan lalu.
Drift adalah “mungkin protokol pertama” yang memasukkan komponen bonus dalam airdrop-nya, kata salah satu pendiri Cindy Leow kepada The Block. Tujuannya adalah untuk “mengurangi insentif penjualan awal” dan menghindari kemacetan jaringan di Solana, kata Leow.
“Secara historis, klaim airdrop telah menyebabkan kemacetan jaringan, menghasilkan pengalaman pengguna yang tidak optimal karena puluhan ribu pengguna dan bot bergegas mengklaim airdrop mereka,” kata Leow. “Untuk memberikan pengalaman terbaik dan lebih mengenali pengguna setia Drift, mekanisme bonus unik telah diimplementasikan.”
Semua pengguna Drift yang memenuhi syarat akan memiliki dua komponen dalam airdrop mereka: alokasi awal yang tersedia saat peluncuran dan alokasi bonus yang akan terbuka secara bertahap selama enam jam. Vesting dimulai saat peluncuran dan berakhir setelah token diklaim.
“Dengan menunggu selama 6 jam penuh, pengguna dapat menggandakan jumlah token yang mereka terima,” kata Leow. “Misalnya, jika seorang pengguna dialokasikan total 200 DRIFT, 100 DRIFT akan terbuka saat peluncuran, dengan sisanya terbuka secara linier selama enam jam berikutnya jika pengguna belum mengklaim. Jika mereka memilih untuk mengklaim 100 DRIFT di awal, mereka akan kehilangan bonus 100 DRIFT mereka,” tambahnya.
Alokasi bonus 2% ini didanai dari bagian hadiah ekosistem dari pasokan token, kata Leow, yang berarti alokasi lainnya tidak terpengaruh.
Source: https://www.theblock.co/post/294825/solana-dex-drift-token-launch-airdrop-bonus
