Solana Foundation meluncurkan alat pelacak emisi karbon waktu nyata untuk memantau blockchain Solana. Solana Foundation bekerja sama dengan platform data Trycarbonara mengumumkan peluncuran dashboard pelacakan waktu nyata untuk mengukur emisi karbon di blockchain Solana.
Menurut posting blog dari Solana Foundation, ini merupakan “major smart-contract blockchain” pertama yang mengukur emisi karbon secara real-time. Organisasi ini berharap ini akan mendorong tren transparansi emisi karbon dalam ekosistem blockchain.
Dashboard baru ini dapat ditemukan di situs web Solana Climate. Pelacak di sana saat ini menampilkan jumlah total node, megawatt-jam, rata-rata emisi karbon total dan penggunaan marjinal, serta beberapa indikator lainnya.
Dashboard baru ini juga berisi beberapa grafik perbandingan emisi di mana pengguna dapat melihat konversi sebelah demi sebelah yang menggambarkan penggunaan Solana versus banyak aktivitas lain yang menghasilkan emisi.
Data yang digunakan untuk menggerakkan dashboard emisi karbon waktu nyata Solana Foundation tersedia sebagai open-source dan dimodelkan pada perkiraan jejak karbon Dell PowerEdge R940.
Apakah organisasi blockchain lain akan mengadopsi sistem pelacakan serupa masih harus dilihat, namun langkah ini dari Solana Foundation muncul di tengah upaya global yang semakin meningkat untuk memanfaatkan teknologi blockchain untuk memantau emisi karbon di seluruh dunia.
Sebagai bagian dari inisiatif “Shaping Europe’s digital future”, Komisi Eropa memuji kemampuan blockchain untuk menjadi dasar pengukuran yang akurat terhadap emisi karbon di setiap sektor.
Di Amerika Serikat, Presiden Joe Biden baru-baru ini mengusulkan rencana anggaran yang akan menambahkan beban pajak atas listrik yang digunakan untuk penambangan cryptocurrency sebesar 30%.
Sumber: Solana launches emissions dashboard to spur blockchain carbon footprint transparency, dengan perubahan seperlunya.
