Dengan fitur baru one-click deployment yang dihadirkan melalui Microsoft Azure, baik pihak developer maupun pelanggan kini bisa secara cepat mengintegrasikan data di blockchain Space and Time dengan infrastruktur perusahaan yang sudah ada sebelumnya. Fitur ini dirilis sebagai bagian dari inisiatif Startup with Chainlink yang mendukung penyebaran para startup Web3 startups.
Lalu leverage harga Chainlink melalui platform oracle dari sumber lain untuk menarik data protokol blockchain, decentralized application alias dApps, dan penerapan sistem off-chain yang bertujuan memudahkan penggunaan smart contract. Selain itu, Space and Time juga menaikan sebanyak 20 juta USD sebagai strategi pendanaan yang dipimpin oleh pendanaan M12 Microsoft tahun lalu.
Hal ini meliputi Avalanche, Framework Ventures, Foresight Ventures, Hash CIB, HashKey, Polygon, SevenX Ventures, Stratos, hingga Coin DCX serta beberapa komunitas Web3 communities dan angel investor. Dengan begitu, perusahaan juga bisa menikmati akses unik pada teknologi solusi AI milik Microsoft seperti Azure sebagai platform penyedia eksklusif layanan cloud OpenAI dan ChatGPT.
Menurut CEO dan salah satu pendiri Space and Time, Nate Holiday, kebutuhan akan data yang terverifikasi antar blockchain, perusahaan, maupun teknologi AI merupakan hal penting. Pihaknya menyediakan kemampuan untuk mengintegrasikan data blockchain ke dalam aplikasi maupun sistem bisnis yang penting bagi perkembangan pelanggan dan menerapkan layanan data tepercaya.
Selain itu, layanan ini juga gratis untuk digunakan dengan data transaksi maupun data analisis perusahaan yang bisa didapatkan sebelumnya secara real time yang sudah terindeks oleh data blockchain sehingga setiap pengguna Azure dapat menikmati akses ini secara mudah hingga mengelola dan menggunakan analisis pada data asli blockchain tanpa mengorbankan tenaga maupun keamanan.
Ditambah dengan memungkinkan pengguna memasukkan data ke AI model sebagai proses training sehingga memperluas kapabilitas dari teknologi AI.
Microsoft Azure Sebagai Platform Cloud Terbesar Kedua di Dunia
Pada dasarnya, menurut data Dgtl Infra, Microsoft Azure menjadi layanan cloud terbesar kedua di dunia saat ini atau di belakang Amazon Web Services. Hal ini karena Azure berhasil digunakan oleh lebih dari 95 persen ratusan perusahaan Fortune.
Microsoft sendiri menginvestasikan sebanyak lebih dari 1 miliar USD pada sistem keamanan dan pengembangan layanannya untuk memberikan keamanan bagi setiap pengguna Microsoft Azure.
Layanan yang diberikan ini juga memungkinkan adanya penggabungan untuk bisa mengakses data terdesentralisasi tanpa merekonstruksi framework yang sudah ada. Dengan begitu, perusahaan tidak harus melepas keamanan maupun kemampuan memproses sebagai langkah pengembangan dalam blockchain.
Menurut pihak Microsoft Azure, kini pihak pengembang dibekali kemampuan penting untuk bisa membangun Web3 next generation.
Sedikit Mengenai Space and Time
Pada dasarnya, Space and Time sendiri merupakan platform data asli Web3 yang menjembatani aset data perusahaan menggunakan blockchain dan inovasi AI melalui protokol bernama Proof of SQL yang dirancang untuk menunjukkan bahwa komputasi query dilakukan secara akurat dan data bisa dibuktikan melalui verifikasi.
Mengacu pada pihak perusahaan, protokol ini bisa diterapkan di beragam area yang ada pada Web3 meliputi decentralized finance atau DeFi dan GameFi. Dengan adanya integrasi Space and Time ke sistem Azure, maka layanan cloud Microsoft yang sudah mendukung solusi blockchain sebagai langkah awal menuju platform go-to cloud dalam membangun berbagai proyek Web3.
Untuk mendapatkan berita menarik lainnya seputar aset kripto, blockchain, NFT, dan Metaverse, kunjungi halaman blog Ajaib Kripto! Ajaib Kripto menghadirkan layanan trading crypto online yang aman dan terpercaya. Yuk, download aplikasi Ajaib Kripto dengan klik button di bawah ini!
Sumber:
https://nfthorizon.io/space-and-time-brings-real-time-blockchain-data-to-microsoft-azure/
https://decrypt.co/137196/space-and-time-adds-blockchain-data-to-microsofts-azure-marketplace
