Investor Pro

Keunikan dan Kontroversi Bitcoin STAMPS

stamps

Ada inovasi menarik yang diberikan Bitcoin STAMPS dalam dunia kripto, yaitu dengan menggabungkan teknologi blockchain dengan seni digital. Hadirnya Bitcoin STAMPS tidak lepas dari beberapa pandangan negatif dari komunitas kripto.

Apa sebenarnya Bitcoin STAMPS? Mengapa dianggap mirip dengan Ordinal Inscriptions? Apa kontroversinya? Yuk, baca ulasan berikut ini!

Keunikan Bitcoin STAMPS

Salah satu tren baru yang menarik perhatian adalah Bitcoin STAMPS, singkatan dari Secure Tradeable Art Maintained Securely.

Ini adalah protokol NFT (Non-Fungible Token) yang unik yang menggabungkan teknologi Bitcoin dengan seni digital.

Bitcoin STAMPS memanfaatkan platform Counterparty untuk menyematkan gambar ke dalam unspent transaction outputs (UTXOs) Bitcoin.

Bitcoin STAMPS mengandung string STAMP:base64 yang valid dalam kunci deskripsi.

Dalam Bitcoin ini, data gambar disimpan pada output transaksi, sehingga setiap node dalam jaringan harus mengunduh data tersebut.

Ini menciptakan tingkat keamanan yang tinggi, karena tidak ada ruang untuk pemangkasan data, sehingga gambar akan tetap aman selamanya.

Hal yang membuat Bitcoin STAMPS menarik adalah NFT yang diciptakan dengan menggunakan protokol ini memiliki batasan ukuran gambar yang sangat kecil.

Gambar tersebut berukuran 24×24 pixel, dengan kedalaman warna 8 bit, dalam format PNG, SVG atau GIF. Setiap STAMPS memiliki ukuran rata-rata sekitar 5 sampai 7 KB, jauh lebih kecil.

Hal ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan Ordinal yang memiliki batasan 4 MB. Dengan ukuran yang sangat kecil ini, STAMPS sangat cocok untuk NFT berbasis piksel.

Umumnya, NFT bergantung pada basis data terpusat atau data on-chain yang dapat dihapus.

Namun Bitcoin STAMPS menyimpan aset digital mereka langsung dalam output transaksi yang dapat digunakan di blockchain Bitcoin sehingga membuatnya sulit untuk dihapus atau diretas.

Keunggulan lainnya dari Bitcoin STAMPS adalah dilakukannya penomoran berdasarkan waktu transaksi, sehingga daftar Bitcoin STAMPS diatur secara kronologis.

Nomor akan dimulai dari nol dan terus berlanjut tanpa batas. Transaksi dengan nomor yang tidak valid atau tidak dapat diuraikan tidak akan dianggap sebagai Bitcoin STAMPS.

Jadi, setiap Bitcoin STAMPS memiliki nomor unik yang dimulai dari satu dan terus bertambah seiring berjalannya waktu.

STAMPS memiliki token sendiri, yaitu SRC-20. Token ini belum tersedia untuk diperdagangkan di bursa NFT populer seperti OpenSea.

Namun, penciptanya, telah mengindikasikan pembicaraan yang sedang berlangsung dengan Token.Art, Hiro Wallet, dan Emblem mengenai integrasi dan pencatatan di berbagai pasar.

Kontroversi Bitcoin STAMPS

Sejak awal didirikan, Bitcoin tidak diputuskan oleh otoritas pusat, melainkan melalui proses yang sistematis dikenal sebagai Bitcoin Improvement Proposal (BIP).

Diskusi, pengenalan, dan persetujuan BIP dilakukan oleh komunitas pengembang Bitcoin melalui forum Github.

Dalam dunia kripto, perkembangan teknologi dapat menimbulkan perdebatan di antara anggota komunitas Bitcoin.

Sebagian anggota merasa bahwa protokol baru ini tidak sesuai dengan visi asli Satoshi Nakamoto, sementara yang lain mendukungnya karena membawa manfaat baru dalam jaringan Bitcoin.

Perdebatan utama adalah mengenai seputar imutabilitas dan pembengkakan set UTXO (Unspent Transaction Output).

Sebelum STAMPS muncul, Bitcoin telah merilis Ordinals yang merupakan sebuah platform yang memungkinkan NFT pada jaringan Bitcoin.

Protokol Ordinals memungkinkan Inscription NFT dengan memanfaatkan beberapa teknologi yang sudah ada di Bitcoin, seperti SegWit, dan Taproot.

Dalam Ordinals, pengguna dapat membuat NFT dengan cara memahat atau inscribing konten NFT seperti gambar, video, teks, atau dokumen lainnya ke unit terkecil Bitcoin yaitu Satoshi.

Hal ini berbeda dengan STAMPS yang hanya sebatas gambar dengan format PNG, SVG atau GIF.

Kemiripan ini membuat komunitas Bitcoin merasa STAMPS tidak berguna karena kalah saing dengan Ordinal.

Namun, dalam Ordinal, data gambar dapat mengalami pemangkasan. Hal ini berbeda dengan STAMPS yang lebih sulit dipangkas.

Hal ini dikarenakan data gambar disimpan dalam UTXO Bitcoin, bukan dalam witness data.

Selain itu, ada juga ketidaksepakatan dalam komunitas Bitcoin mengenai penggunaan ruang blok untuk karya seni digital.

Lalu, ada juga perdebatan mengenai ukuran blok di blockchain Bitcoin dan bagaimana peningkatan transaksi yang diselesaikan di dalamnya yang akan membebani jaringan.

Hal ini akan menyebabkan kenaikan biaya transaksi. Beberapa anggota komunitas mengusulkan peningkatan ukuran blok.

Namun hal itu akan membuat jaringan lebih rentan dan meningkatkan biaya bagi para penambang karena persyaratan penyimpanan data yang lebih besar.

Masalah-masalah ini tentu menjadi tantangan bagi STAMPS dan komunitas untuk mengatasinya. Namun, ketika rintangan teratasi, maka penggunaan bitcoin akan semakin diburu para pengguna.

Jika sukses mengatasi segala rintangan di masa depan, maka hal ini akan berdampak pada peningkatan harga bitcoin.

Nah, kamu bisa memulai untuk berinvestasi aset kripto dan mendapatkan keuntungan. Caranya mudah, download Aplikasi Ajaib Kripto yang sudah terbukti aman dan memiliki fitur yang lengkap. Daftar akun dan mulailah berinvestasi!

Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!

Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta koin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.

Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!

Artikel Terkait