Seputar Info

Stellar (XLM), Si Aset ‘Halal’ Pertama Yang Diverifikasi!

Stellar (XLM), Si Aset ‘Halal’ Pertama Yang Diverifikasi!

Teknologi crypto semakin berkembang setiap harinya. Mulai dari lahirnya Bitcoin sebagai mata uang digital pertama hingga kini ada ratusan bahkan ribuan aset tersebar di pasar. Pemanfaatan teknologi blockchain juga semakin berkembang, salah satunya Stellar.

Stellar adalah jaringan yang mengadopsi teknologi blockchain di dalam sistemnya. Untuk membahas lebih lanjut mengenai Stellar dan token yang dimilikinya, mari kita simak artikel berikut ini.

Pengertian Stellar

Stellar (XLM) merupakan jaringan pembayaran yang open source dan decentralized. Seperti yang disebutkan sebelumnya, Stellar menggunakan teknologi blockchain di dalam sistemnya. Nah, teknologi blockchain ini berfungsi agar para penggunanya bisa melakukan transaksi dana dengan lebih efisien, seperti proses cepat dan biaya murah.

Stellar didirikan pada tahun 2014 lalu. Sampai saat ini ada jutaan bahkan milyaran transaksi sudah berhasil diproses oleh Stellar. Selain itu, XLM berhasil menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan besar dan menjadi salah satu investasi crypto paling populer.

Jed McCaleb dan Joyce Kim adalah orang dibalik suksesnya XLM hingga saat ini. McCaleb adalah pendiri perusahaan ternama seperti Mt.Gox dan Ripple. Sayangnya dua perusahaan itu mengalami beberapa masalah hingga akhirnya ia memutuskan untuk membuat XLM.

Tim ini tidak berhenti disitu saja. mereka juga meluncurkan Stellar Development foundation. Bahkan, CEO Stripe, Patrick Collision juga ikut membantu pendanaan dengan berkolaborasi dengan beberapa perusahaan nirlaba dan juga Stipe. Collision mendanai sekitar $3 juta kepada XLM.

XLM hadir untuk menawarkan transaksi yang lebih cepat dan murah dibandingkan teknologi saat ini. Uniknya, XLM bisa digunakan di segala jenis uang. Hal ini tentu akan sangat memudahkan para penggunanya dalam melakukan transaksi. 

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, XLM dirancang khusus dengan menyediakan satu jaringan dimana semuanya bisa bekerja sama dan meningkatkan sistem keuangan saat ini. 

Stellar adalah jaringan yang bersifat open sources, ini artinya infrastruktur di XLM bisa digunakan oleh siapapun dengan tujuannya masing-masing. Seperti halnya, seseorang bisa saja memanfaatkan XLM untuk mengembangkan blockchain wallet, token crypto atau aplikasi. Namun disisi lain, seseorang ini bisa memanfaatkan XLM untuk pembayaran.

Bahkan, tim pengembangan XLM juga mulai mengembangkan penggunaan XLM dengan lebih luas lagi, salah satunya minting NFT dan juga smart contract

Cara Kerja Stellar

Karena menggunakan teknologi blockchain, XLM memiliki mencatat semua kepemilikan akun dan token di dalam jaringannya. Stellar juga menggunakan algoritma unik bernama Stellar Consensus Protocol untuk memproses transaksi.

Ledger Stellar akan mencatat saldo hingga transaksi setiap akun yang ada di jaringan. Nah, seluruh catatan ini akan disiarkan ke jaringan setiap lima detik. Lalu kemudian, transaksi akan divalidasi oleh node. 

Dengan sistem yang ada di jaringannya, Stellar bisa memproses transaksi hanya dalam waktu yang sangat singkat, yaitu lima detik. Biaya transaksi yang dibebankan hanya 0.0001 XLM. Sebagai catatan, nominal biaya ini mungkin saja naik, namun masih dalam jumlah yang murah dibandingkan jaringan lain. 

Apa Itu XLM?

Kalau Stellar adalah blockchainnya, maka XLM adalah aset kripto yang ada di dalam jaringannya. Baik Stellar dan XLM, keduanya sama-sama memiliki tujuan untuk menciptakan suatu transaksi yang bisa berjalan dengan lebih efisien, terutama dalam hal kecepatan transaksi dan juga biaya. 

Berselang empat tahun setelah perilisannya, tepatnya 2019, XLM membakar alias burn setengah dari token Lumen yang ada. Apa itu Lumen? Lumen adalah aset kripto yang lahir dari perusahaan Stellar. Lalu, XLM adalah aset kripto yang dibuat untuk mengidentifikasi grafik perdagangan. Jadi, secara fungsi keduanya memiliki perbedaan. 

Proses pembakaran atau burn itu menghasilkan lonjakan harga. Walaupun hal ini sempat mengundang banyak kontroversi di komunitas. Seperti yang kita tahu, manipulasi aset kripto adalah hal yang paling beresiko di pasaran. 

Nah, Stellar Lumen ini adalah satu dari sekian banyak altcoin terbaik yang beredar di pasar hingga saat ini. Kamu bisa menukarkan Lumen dan menggunakannya di seluruh dunia. Hal ini menjadikannya sebagai aset paling populer.

XLM jadi teknologi ledger pertama yang memiliki sertifikasi atas kepatuhan Syariah dari Shariah Review Board (SRB). Menurut SRB, Stellar Development Foundation sudah memenuhi persyaratan hukum syariah terhadap aset kriptonya. Singkatnya, token ini sudah sah dan sesuai dengan ajaran islam dalam hal bisnis. 

Kelebihan XLM

XLM jadi aset yang wajib kamu lirik dengan segala fitur dan kelebihan yang ditawarkannya. XLM hanya menarik biaya transaksi yang sangat rendah, yaitu hanya sebesar 0.00001 XLM yang jika dikalkulasikan sebesar 0.01 sen USD. Jumlah ini tentu sangat rendah dibandingkan platform lain. 

Proses transaksi bisa berjalan dengan waktu yang sangat cepat, cepetan mengedipkan mata. Sebagai pengguna, kamu tidak perlu lagi menunggu lama saat melakukan transaksi XLM karena segala fitur sudah didesain sedemikian rupa untuk menciptakan transaksi yang efisien.

XLM dan Stellar Network adalah jaringan open source yang terdesentralisasi. Ini artinya, kamu bisa melakukan transaksi lintas platform dan menukar Lumens ke mata uang fiat ataupun aset kripto lain. Menarik kan?

Nah, itu lah penjelasan mengenai Stellar dan XLM. Dengan berbagai informasi yang sudah disampaikan di atas, kamu bisa selangkah lebih maju dalam mempelajari hal-hal baru di dalam crypto! 

Artikel Terkait