Investor Pro

Alasan Penggunaan Stop Loss Adalah Hal Penting dalam Trading Kripto

stop-loss-adalah

Mengelola manajemen risiko dalam trading kripto adalah hal penting yang harus diperhatikan. Mengingat, aset kripto merupakan jenis instrumen yang memiliki tingkat volatilitas tinggi sehingga antisipasi dalam mengelola risiko harus dipersiapkan dengan baik. Salah satu langkah manajemen risiko yang dimaksud adalah penggunaan stop loss.

Tidak hanya mampu membatasi risiko saat potensi menurun pada trading terjadi, namun stop loss bisa membantu trader menghindari trading yang mulai tidak rasional. Lalu, seberapa penting penggunaan stop loss dalam trading kripto dan bagaimana cara tepat untuk menerapkannya? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Apa Itu Stop Loss?

Untuk mengetahui stop loss lebih dalam, tentunya kamu harus mengetahui apa yang dimaksud dengan stop loss itu sendiri. Pada dasarnya, stop loss adalah perintah exit atau keluar yang diterapkan trader saat membuka posisi di awal untuk mengantisipasi pergerakan harga yang berlawanan dari target. Tujuan diciptakannya stop loss adalah untuk membatasi risiko saat trading.

Contoh mudahnya saat kamu membuka posisi dan berharap harga akan meningkat, namun pergerakan justru melemah sehingga modal yang digunakan akan berkurang seiring terjadinya penurunan. Jika hal ini didiamkan terus-menerus dengan harapan harga bisa kembali naik, maka kemungkinan besar modal yang digunakan akan habis jika harga terus menurun.

Dengan mengaktifkan stop loss secara otomatis, maka kerugian yang dialami bisa diperkecil sesuai penentuan berapa batas risiko rugi di awal. Penggunaan stop loss juga akan mengacu pada profil risiko yang diinginkan dengan menggunakan stop loss untuk short position dan stop loss untuk long position. Stop loss untuk short position digunakan di atas harga jual ketika mengambil short position.

Lalu, long position digunakan di bawah harga masuk pada long position. Keduanya untuk menghindari risiko dengan masing-masing kondisi.

Manfaat Penggunaan Stop Loss dalam Trading Kripto

Pada dasarnya, stop loss sama-sama penting saat digunakan untuk short position maupun long position. Hal ini berkaitan dengan manfaat yang diberikan ketika menggunakannya. Adapun sejumlah manfaat yang dimaksud, di antaranya sebagai berikut:

  • Stop loss akan membatasi pergerakan di luar ekspektasi setiap trader termasuk saat kondisi semakin buruk, namun risiko yang terjadi bisa dibatasi secara aman. Apalagi saat trading dengan leverage sebagai margin trading.
  • Stop loss mampu mencegah posisi exit terlalu cepat biasanya terjadi saat aktivitas trading sudah mempengaruhi emosi trader. Biasanya mereka akan merasa panik saat harga tiba-tiba bergerak berlawanan dan langsung menutup posisi karena khawatir.
  • Stop loss mengurangi proses pemantauan secara terus-menerus karena untuk meraih keuntungan, biasanya trader akan menggunakan batas take profit dan begitu juga untuk harga yang turun akan dibatasi oleh adanya stop loss secara otomatis.
  • Stop loss bisa melindungi akumulasi keuntungan dengan menggunakan trailing stop pada beberapa pip di bawah harga yang berlaku pada posisi long dan posisi short di atas harga pasar.

Jenis-Jenis Stop Loss

Setidaknya, stop loss memiliki empat jenis yang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan setiap trader saat trading kripto dilakukan. Adapun sejumlah jenis stop loss yang dimaksud sebagai berikut:

1. Trailing Stop

Seperti yang disebutkan sebelumnya mengenai trailing stop, jenis stop loss ini cukup ideal jika digunakan saat mengamankan profit yang diperoleh dalam periode tertentu. Contoh mudahnya ketika tren pasar sedang ada di depan trader beberapa waktu, maka trading yang kamu lakukan bisa menghasilkan keuntungan.

Namun, saat tren berbalik sebelum harga menyentuh level take profit, maka kamu akan kehilangan semua akumulasi keuntungan pada saat itu. Hal ini yang menjadi peran penting trailing stop dengan menempatkannya pada beberapa pip di bawah harga pasar yang berlaku saat posisi bullish. Ketika harga naik saat membuka posisi dan profit berakumulasi, maka trailing stop juga akan naik.

2. Volatility Stop Loss

Sementara untuk jenis volatility stop loss akan bergantung pada volatilitas pasar yang berlaku dan posisi terbuka akan tutup jika harga aset kripto fluktuasi saat volatilitas pasar diberlakukan. Untuk mengetahui volatilitas pasar, trader bisa menggunakan indikator teknikal seperti ATR.

Pada dasarnya, saat volatilitas tinggi, maka stop loss lebih tinggi untuk memperhitungkan pergerakan pasar lebih besar. Sementara volatilitas yang rendah, stop loss harus bersifat konservatif.

3. Time-based Stop

Jenis stop loss berdasarkan waktu alias time-based stop biasanya terjadi setelah adanya pemberlakukan sejumlah waktu. Hal ini berarti posisi open akan ditutup setelah periode tertentu tanpa melihat fluktuasi harga. Biasanya kondisi ini membuat trading tetap berjalan dalam beberapa saat sebelum ditutup ketika adanya pergerakan pasar yang kurang memuaskan.

Trader bisa mengatur time-based stoploss mengacu pada strategi waktu trading seperti hitungan menit, jam, mingguan, dan masih banyak lagi.

4. Equity Stop Loss

Jenis stop loss yang satu ini paling umum digunakan dengan membuat posisi tertentu akan tertutup ketika trader sudah mengalami kerugian di jumlah yang ditentukan. Biasanya jenis ini cukup berbeda saat digunakan karena bergantung pada suatu profil risiko.

5. Chart Stop

Sementara untuk chart stop loss digunakan dengan mengacu pada pola chart dan indikator teknikal untuk mengetahui level yang optimal pada stop loss. Dalam hal ini, trader akan menggunakan level support dan resistance, tinggi rendah harga sebelumnya, trendlines, moving averages, dan masih banyak lagi.

Di samping kelebihan yang menjadi manfaat penggunaan stop loss, ada kekurangan yang harus dipertimbangkan sebelum menggunakannya. Salah satunya adalah saat adanya volatilitas ekstrem dalam jangka pendek akan menyebabkan stop loss aktif khususnya ketika adanya margin kecil antara harga masuk dan stop loss.

Apalagi pasar kripto rentan adanya ledakan harga sekejap sehingga bisa memicu stop loss sebelum harga kembali naik tanpa adanya tren baru. Hanya saja, kamu bisa mengatasi kekurangan ini dengan memadukan stop loss ke beberapa acuan seperti ekuitas, volatilitas, maupun trailing stop.

Sama halnya dengan strategi lainnya, stop loss menjadi fitur yang bisa dimanfaatkan sebaik mungkin saat trading khususnya dalam meminimalisir risiko kerugian yang akan terjadi. Hanya saja, pemanfaatannya kembali ke tangan trader yang bisa menggunakannya sebaik mungkin sehingga mengetahui di mana stop loss harus diletakkan.

Stop loss adalah salah satu fitur yang bisa ditemukan di sejumlah platform trading maupun investasi sehingga penting untuk memilih jenis platform.

Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!

Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta koin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.

Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!

Artikel Terkait