Seputar Info

Mengenal Jenis Tes Buta Warna dan Cara Deteksi Dini secara Online

tes-buta-warna

Jika kamu ingin melamar kerja di sebuah perusahaan khususnya elektronik dan otomotif, maka perlu sekali melakukan tes buta warna. Biasanya tes akan dilakukan saat proses medical check up di rumah sakit yang sudah bekerja sama dengan perusahaan.

Tes buta warna merupakan tahapan penting mengingat banyak sekali part yang fungsinya dibedakan dari warna. Tidak hanya pabrik, beberapa bidang lain juga berhubungan dengan warna saat melakukan pekerjaan.

Kalau kamu beranggapan bahwa penderita buta warna hanya melihat warna putih dan hitam saja maka itu salah. Karena ada pula yang bernama buta warna parsial.

Bingung apa itu buta warna parsial dan bagaimana cara mengetahuinya? Ulasan di bawah akan menjelaskannya secara lengkap.

Apa Itu Tes Buta Warna?

Pekerja pabrik pasti sudah tak asing dengan apa itu tes buta warna. Karena saat medical check up pengecekan ini selalu ada. Bahkan beberapa perusahaan melakukannya di tahap awal ketika psikotes.

Tes ini sendiri merupakan pemeriksaan untuk mengetahui kemampuan seseorang dalam melihat warna. Karena beberapa orang tidak bisa membedakan atau hanya melihat warna tertentu saja. Kondisi tersebut terbagi ke dalam dua jenis yaitu buta warna parsial dan total (monochromacy).

Buta warna parsial adalah kondisi di mana penderita merasa kesulitan dalam membedakan warna. Sedangkan untuk buta warna total, penderita benar-benar tidak bisa membedakan sama sekali. Mengapa? Karena yang dilihat hanyalah hitam dan putih.

Buta warna parsial ternyata ada dua jenis. Yang pertama yakni hanya bisa melihat warna merah dan hijau (deuteranopia). Sementara untuk kedua disebut tritanopia atau jelas ketika melihat warna biru dan kuning.

Apabila kamu merasakan kesulitan dalam membedakan warna, maka melakukan tes adalah pilihan tepat untuk dilakukan. Karena pada beberapa kondisi kemampuan ini sangat diperlukan.

Memang sampai sekarang belum ada obat maupun terapi untuk penyembuhan secara total. Namun, kamu bisa menggunakan kacamata khusus yang didesain untuk pasien buta warna. Dengan penggunaan kaca mata penderita bisa membedakan setiap warna secara tepat.

Jenis-Jenis Tes Buta Warna

Tes buta warna ada beberapa jenis. Setiap tes merupakan langkah untuk melihat seberapa parah tingkat buta warna serta jenisnya. Apakah buta warna total atau parsial. Untuk lebih jelas terkait apa saja jenis tes buta warna, bisa kamu lihat di bawah:

1. Tes Ishihara

Tes buta warna yang paling umum digunakan yakni Ishihara. Tes ini biasanya digunakan untuk mengetahui buta warna parsial jenis deuteranopia. Untuk pemeriksaannya menggunakan kartu bergambar lingkaran yang mana di dalamnya terdapat bulatan kecil dengan warna berbeda. Warna tersebut akan membentuk angka atau gambar tertentu seperti hewan.

Jika seseorang mengalami buta warna parsial tipe deuteranopia, maka akan merasa kesulitan dalam menebak pola gambar di lembaran pseudoisokromatik (plate). Karena memang warnanya tidak berbeda jauh.

2. Tes Farnsworth Munsell 100 Hue

Apabila terdeteksi mengalami buta warna, maka perlu dilakukan pengecekan secara kuantitatif. Caranya dengan tes Farnsworth Munsell. Selain untuk mengetahui kemampuan dalam membedakan warna, tes ini juga dapat mengetahui tingkat keparahannya.

Dalam pengecekan, pasien diminta untuk menempatkan balok yang sesuai dengan gradien warna di palet. Jika salah, maka setiap kesalahan akan dianalisis serta dihitung menggunakan software komputer.

3. Tes Penyusunan Warna

Dikenal juga dengan nama tes Dikotomi Farnsworth D-15 yaitu versi cepat dari jenis tes 100 Hue. Di sini penderita hanya akan menyusun balok berbeda warna berjumlah 15 keping.

Karena terlalu singkat, tes ini tidak bisa mendeteksi tingkat keparahan. Bahkan beberapa penderita ringan dapat dengan mudah menebak dan lulus tes. Padahal jika melalui tes Ishihara pasti tidak akan lulus. Alasannya karena sensitivitas Farnsworth Panel D-15 kurang baik.

4. Tes Warna Cambridge

Tidak berbeda jauh dengan Ishihara, tes ini pun memakai gambar untuk mendeteksi buta warna seseorang.

Namun tes warna Cambridge tidak menggunakan media kartu melainkan komputer. Di mana terdapat huruf C dengan warna dan latar belakang yang berbeda untuk dikenali pasien.

5. Tes Anomaloscope

Tes buta warna yang sudah modern dan cukup sulit yakni jenis Anomaloskop. Sesuai namanya, tesnya menggunakan alat serupa mikroskop. Nantinya pasien harus mencocokkan warna tiap gambar yang tersedia dalam alat. Biasanya digunakan ketika ingin mengetahui buta warna merah-hijau dan memang perlu dilakukan.

Pasalnya pengecekan ini harus dilakukan oleh petugas yang terlatih dengan durasi yang cukup lama. Selain lama juga rumit, sehingga jarang digunakan.

6. Tes Hardy-Rand-Rittler (HRR)

Jenis tes yang terakhir yakni Hardy Rand Rittler atau HRR. Tes ini dapat mendeteksi jenis buta warna parsial pada pasien. Pengecekannya memakai lingkaran dengan titik-titik di dalamnya yang membentuk suatu pola. Dengan empat tahapan yang harus dilewati.

Cara Deteksi Dini Buta Warna

Untuk kondisi awal atau belum terlalu parah, kamu bisa melakukan tes buta warna secara online. Entah menggunakan aplikasi maupun website gratis tanpa perlu mengunduh. Kamu cukup mengunjungi situsnya, lalu mengikuti tes yang tersedia.

Tenang, tes ini cukup akurat untuk deteksi dini karena sudah menggunakan teknologi yang canggih. Jika merasa kesulitan dalam menentukan warna sebaiknya periksakan diri ke dokter.

Situs tes buta warna cukup banyak. Kamu bisa memilih salah satu di antaranya untuk mendeteksi secara mandiri sebelum pergi ke fasilitas pelayanan kesehatan. Pada beberapa pekerjaan, tes satu ini perlu dilakukan karena menjadi syarat bagi pelamar.

Kalau kamu masih berstatus pelajar, pemeriksaan lebih awal dapat memberikan gambaran terkait pekerjaan apa yang tidak mempermasalahkan buta warna. Atau memperbolehkan penggunaan kacamata khusus bagi penderita buta warna.

Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!

Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta koin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.

Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!

Artikel Terkait