Investor Pro

Kenalan Sama Time Frame dan Cara Memilihnya Untuk Atur Strategi Trading Kamu!

Kenalan Sama Time Frame dan Cara Memilihnya Untuk Atur Strategi Trading Kamu!

Dalam dunia investasi, satu hal yang perlu kamu perhatikan sebagai penentu keuntungan kamu adalah timeframe. Menentukan time frame atau jangka waktu dan mengidentifikasinya menjadi faktor kuat dalam strategi trading yang sedang kamu jalankan. Namun apa itu time frame? Bagaimana cara memilih time frame yang tepat?

Apa Itu Time Frame?

Time frame merupakan sebuah kerangka waktu yang ada di grafik harga. Jangka waktu biasanya menunjukan kondisi alias tren yang sedang terjadi di pasar. Mengapa time frame ini sangat penting?

Faktanya, jangka waktu sangat penting sebagai penentu untuk melakukan analisa harga. Dengan jangka waktu, kamu bisa mengonfirmasi atau membantah grafik yang terbentuk. Time frame ini dibagi dalam beberapa waktu, 5 menit, 15 menit, 1 jam dan seterusnya. Penggunaan jangka waktu akan sangat bergantung dengan strategi kamu sebagai trader. 

Jenis-Jenis Time Frame

Jangka waktu terbagi ke dalam beberapa jenis yang bergantung pada kegunaannya. Nah beberapa jenisnya adalah sebagai berikut:

  1. Time frame dengan jangka waktu panjang

Jangka waktu ini jenis yang paling umum digunakan. Jangka waktu ini terdiri dalam hitungan hari dan bulan. Biasanya, para trader menggunakannya untuk melakukan trading dengan jangka yang panjang, jadi trader akan bertransaksi lebih jarang dan hanya akan melihat tren dengan jangka yang lebih luas. 

  1. Time frame dengan jangka waktu menengah

Jangka waktu menengah yang digunakan adalah dalam harian dan hitungan jam saja. Jangka waktu ini biasanya digunakan oleh para trader yang melakukan swing trading. 

  1. Time frame dengan jangka waktu pendek

Jangka waktu jenis ini terhitung dalam hitungan jam dan menit, misalnya 4 jam, satu jam, atau 15 menit. Jangka waktu ini digunakan oleh scalper yang ingin mendapatkan keuntungan kecil dengan waktu singkat. 

  1. Multiple Frame Trading

Jangka waktu ini merupakan gabungan dari beberapa jangka waktu yang digunakan untuk melihat kesempatan terbaik dalam memasang posisi. Trader akan menggunakan strategi price action yang digabungkan dengan support and resistance yang kemudian disesuaikan dengan jangka waktu masing-masing.

Cara Memilih Time Frame yang Tepat

Dalam melakukan trading, tentu kamu memerlukan strategi yang baik untuk mencapai target tertinggi. Sebagai tips, semakin panjang jangka waktu yang kamu pilih, maka kamu bisa mendapatkan sinyal yang jauh lebih kencang dari pergerakan aset tersebut. Lalu jika memilih jangka waktu pendek, maka kamu hanya bisa mendapatkan sinyal kecil dari aset. 

Oleh karena itu, kamu harus memilih jangka waktu yang tepat dengan menggunakan analisis multiple time frame. Dengan begitu, kamu bisa memilih jangka waktu yang panjang untuk melihat tren umum pada suatu aset incaran kamu. 

Kamu hanya perlu memperhatikan apakah harganya tengah melandai atau malah menanjak? Kemudian, kamu bisa memperpendek jangka waktu dan membuat keputusan untuk masuk atau keluar dari pasar. 

Teknik ini cukup sering digunakan oleh para investor dan trader ulung. Biasanya, mereka akan menggunakan jangka waktu panjang untuk melihat kondisi aset. Lalu kemudian mengubahnya menjadi jangka waktu yang lebih pendek dan menentukan masuk atau keluar dari pasar. Lalu bagaimana menentukan jangka waktu yang sesuai?

Cara Menentukan Time Frame yang Tepat

Jika kamu investor atau trader yang baru saja masuk ke dunia trading, pertanyaan itu adalah pertanyaan yang wajar. Bagaimana cara kamu bisa menentukan jangka waktu dengan waktu yang panjang atau pendek? Seperti yang kita tahu, di Tradingview hanya tersedia opsi 5 menit, 15 menit hingga seterusnya. 

Untuk menjawab pertanyaan itu, kamu harus menentukan gaya tradingmu dahulu!

  1. Swing trader. Trader ini adalah jenis trader yang hanya fokus dengan cuan namun dalam kurun waktu yang singkat. Biasanya, mereka akan menggunakan jangka waktu 1 minggu sebagai tren utamanya, lalu menggunakan jangka waktu 1 jam sebagai tren jangka pendek. Jika kamu tipe yang ingin mencari cuan dalam waktu singkat, maka jenis ini cocok untuk kamu.
  2. Day trader (scalper). Trader jenis ini akan memperhatikan chart setiap 15 menit. Mereka akan menggunakan jangka waktu 1 jam sebagai tren utama, lalu jangka waktu 5 menit untuk jangka pendek. Singkatnya, trader jenis ini akan mendapatkan cuan di hari itu.
  3. Trader jangka panjang. Sesuai namanya, jenis trader ini akan fokus pada chart mingguan. Mereka akan menggunakan jangka waktu 1 bulan sebagai tren utama sekaligus untuk menentukan titik masuk atau keluar dari pasar. Karena membutuhkan waktu yang relatif lama, mereka mengharapkan persentase untung yang lebih besar. Bahkan, banyak dari mereka menggunakan jangka waktu hingga bertahun-tahun. 

Kita bisa menyimpulkan kalau trader-trader ini cenderung menggunakan time frame jangka panjang terlebih dahulu. Dengan begitu, mereka bisa menganalisa grafik yang terjadi di pasaran. Jika mereka sudah menemukan titik dan strategi yang pas, maka mereka hanya perlu menentukan masuk atau keluarnya dari pasar.

Artikel Terkait