Investor Pemula

Underlying Adalah Istilah Penting yang Dimiliki Instrumen Investasi

underlying-adalah

Setiap instrumen investasi yang ada saat ini dikategorikan memiliki underlying asset. Hal ini karena bisa dikatakan underlying adalah saat suatu aset memang memiliki nilai dasar atau dianggap berharga. Mengingat, instrumen investasi saat ini memiliki nilai alias berharga sehingga banyak yang mulai berinvestasi untuk masa depan.

Akan tetapi, aset kripto yang kini menjadi salah satu instrumen investasi baru, dianggap tidak bisa dikategorikan sebagai underlying asset. Tidak heran, bagi prinsip keuangan syariah, aset kripto bersifat haram.

Lalu, apakah benar bahwa anggapan mengenai aset kripto tidak memiliki underlying asset? Untuk memahaminya lebih dalam, ada baiknya bagi kamu untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan underlying asset itu sendiri melalui penjelasan berikut ini.

Apa yang Dimaksud dengan Underlying Asset?

Pada dasarnya, underlying asset merupakan jenis aset sebagai acuan dasar dari sebuah kontrak derivatif maupun produk investasi. Biasanya mengacu pada harga maupun nilai riil dari suatu aset sehingga harga atau nilai underlying asset bergantung pada harga aset riilnya. Selain itu, harga aset dasar sering kali disebut dengan harga pasar terkini alias CMP.

Dengan begitu, nilai maupun performa kontrak derivatif akan mengacu pada adanya perubahan harga. Contoh mudahnya adalah saham dengan underlying asset yan dimiliki yaitu saham dari perusahaan tertentu. Nantinya, nilai opsi saham yang berfluktuasi dipengaruhi oleh adanya perubahan dari harga saham. Begitu juga dengan kontrak berjangka komoditas seperti minyak, gandum, hingga emas.

Syarat-Syarat dari Sebuah Underlying Asset

Untuk mengetahui sejumlah syarat yang dihadirkan dalam underlying asset, maka hal ini bisa mengacu pada jenis investasi sukuk. Instrumen sukuk merupakan produk investasi berbasis syariah seperti obligasi konvensional, namun menggunakan prinsip syariah di dalamnya. Jika mengacu pada prinsip syariah, maka sukus bisa dikatakan memiliki underlying asset.

Selain itu, dalam instrumen investasi ini setidaknya ada beberapa persyaratan yang membuatnya bisa dinyatakan memiliki underlying asset, di antaranya sebagai berikut:

  • Adanya nilai ekonomi di dalamnya secara jelas maupun memiliki penerimaan kas yang bisa diidentifikasi. Adapun sejumlah aset yang dimaksud berbentuk fisik meliputi gedung, bangunan lain, dan tanah. Namun underlying adalah jenis instrumen yang juga tidak harus berwujud dengan adanya nilai manfaat di dalamnya.
  • Sesuai prinsip syariah yang diberlakukan sehingga tidak boleh bertentangan dengan, underlying asset harus sesuai dengan aturan syariah dengan tidak melibatkan hal haram dalam Islam.
  • Bukan sesuatu yang dilarang, baik dalam hal agama maupun menyangkut pelarangan oleh negara.

Jenis-Jenis Underlying Asset

Underlying asset juga dibedakan berdasarkan jenisnya sehingga bisa dikatakan memiliki nilai tersendiri. Adapun sejumlah jenis dari underlying asset, di antaranya sebagai berikut:

  • Saham menjadi jenis underlying aset yang bergantung dan tunduk oleh regulasi, risiko pasar, hingga risiko neraca dengan harga yang dipengaruhi oleh fundamental atau kekuatan pasar.
  • Indeks yang mengikuti risiko pasar maupun risiko ekonomi umum dengan harga tergantung pada kekuatan pasar yaitu permintaan dan penawaran.
  • Mata uang sebagai alat pembayaran sah yang digunakan di setiap negara dari seluruh dunia dengan tunduk pada suku bunga, risiko geopolitik, hingga utang negara.
  • Obligasi sebagai instrumen keuangan dengan cara meminjamkan uang yang tunduk pada risiko gagal bayar, suku bunga, dan masih banyak lainnya.
  • Komoditas dengan risiko mudah rusak seperti buah-buahan segar dan tidak mudah rusak seperti kacang-kacangan maupun biji-bijian serta komoditas logam mulia meliputi emas, perak, dan masih banyak lagi.

Apakah Aset Kripto Memiliki Underlying Asset?

Setelah memahami apa yang dimaksud dengan underlying asset, tentunya kamu akan penasaran dengan underlying asset kripto. Apakah memang benar memilikinya atau tidak sama sekali. Namun, sejumlah ahli justru berpendapat bahwa kasus penggunaan aset kripto terdapat nilai intrinsik di dalamnya. Hal ini berarti kripto memiliki underlying asset, namun lebih merujuk kepada kripto asli sebagai dasar.

Hal ini untuk memudahkan jenis produk keuangan secara lebih kompleks. Untuk memahaminya, kamu bisa melihat sejumlah contoh dari underlying asset, di antaranya sebagai berikut:

  • Bitcoin sebagai aset kripto pertama dan paling terkenal saat ini dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia. Bitcoin bisa dikatakan memiliki underlying asset karena memiliki produk keuangan yang menggunakan Bitcoin seperti produk kontrak berjangka atau futures, opsi, dan banyak bentuk produk lainnya yang mengacu pada harga Bitcoin.
  • Ethereum sebagai platform blockchain yang memiliki kripto bernama Ether dengan sudah banyak digunakan sebagai underlying asset melalui kontrak pintar atau smart contracts. Ditambah dengan sejumlah produk keuangan lainnya.
  • Stablecoin sebagai jenis kripto yang memiliki nilai terhubung ke aset lain di dunia nyata, salah satunya USD atau emas. Tether atau USDT menjadi salah satu stablecoin dengan nilai dihubungkan ke USD menggunakan rasio 1:1.
  • DeFi Tokens yang menjadi platform untuk banyak kripto sebagai underlying asset pada protokol dan platform DeFi seperti kripto token untuk jaminan atau collateral pada pinjaman DeFi.
  • NFT alias Non-Fungible Tokens sebagai underlying asset untuk beragam bentuk produk seni digital, koleksi digital, hingga properti digital unik.

Pada dasarnya, aset dengan jenis underlying adalah hal yang juga ada dalam aset kripto. Bahkan, blockchain, proyek roadmap, hingga kepercayaan komunitas untuk mendukung suatu aset kripto dengan bertransaksi menggunakannya, bisa dikatakan sebagai underlying asset. Apalagi perkembangan kripto dan blockchain yang penerapannya semakin meningkat di berbagai negara.

Tidak heran, jika mendapatkan aset kripto untuk instrumen investasi saat ini semakin mudah dilakukan. Mengingat, banyaknya platform investasi aset kripto yang bermunculan, salah satunya adalah aplikasi Ajaib Kripto. Ajaib Kripto hadir untuk membantu siapapun yang ingin berinvestasi di aset kripto secara aman dan mudah.

Kamu bisa menemukan pilihan aset kripto yang memiliki prospek bagus di masa mendatang sehingga mampu menghasilkan keuntungan.

Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!

Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta koin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.

Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!

Artikel Terkait