Seputar Info

Simak! Arti Utopia vs Distopia dalam Konsep Masyarakat Ideal

utopia

Mengutip Routledge Encyclopedia of Philosophy, utopia adalah hasil gagasan para komunitas imajiner atau masyarakat yang ingin mewujudkan kualitas yang sangat diinginkan atau hampir sempurna bagi keseluruhan. Konsep berpikir ini kemudian dikenal juga sebagai utopianisme.

Diciptakan oleh Sir Thomas More pada tahun 1516 untuk bukunya “Utopia”, istilah ini secara harfiah diterjemahkan menjadi “tidak ada tempat” dalam bahasa Yunani Kuno. Artinya, masyarakat memikirkan tempat yang tidak ada dan hanya sekedar angan-angan, dan bahkan terlalu sempurna untuk jadi kenyataan.

Meski terlihat hanya seperti bualan, nyatanya pemikiran ini adalah jalan keluar yang diidamkan oleh banyak orang dan menjadi motivasi untuk mencapai “negara utopia” yang mereka idamkan.

Akar Konsep

utopia-2

Konsep utopia memiliki latar belakang sejarah yang kaya, dengan contoh mulai dari “Republik” karya Plato hingga “Atlantis Baru” karya Francis Bacon. Berikut ini penjelasan akar dari kemunculan pemikirannya.

1. Landasan Filsafat Kuno

“Republik” karya Plato merupakan gagasan tentang masyarakat yang ideal menemukan cara mereka dapat berekspresi.

Melalui karya tersebut, Plato menguraikan konsep negara-kota yang adil yang dipimpin oleh raja. Utopia Plato mengeksplorasi peran pendidikan, keadilan, dan kehidupan komunal.

2. Dalam Teks Keagamaan

Gagasan tentang surga utopis tertanam dalam teks-teks agama, seperti Taman Eden dalam Alkitab. Narasi-naratif ini membentuk persepsi budaya tentang keberadaan yang indah dan hubungan yang harmonis antara manusia dan alam.

Karakteristik Pemikiran Utopia

Dilansir dari Literary Terms, utopia adalah pemikiran mengenai tempat yang memiliki kesempurnaan ideal, terutama dalam hukum, pemerintahan, dan kondisi sosial. Hal ini sering dikaitkan dengan reformasi visioner yang cenderung idealis.

Utopia adalah ekspresi masyarakat ideal imajiner yang bebas dari kemiskinan dan penderitaan, dan telah menjadi tema yang berulang dalam literatur dan wacana filosofis.

Pemikiran ini sangat umum dalam fiksi, terutama fiksi ilmiah, di mana penulis menggunakannya untuk mengeksplorasi seperti apa masyarakat yang sempurna dan apa permasalahan yang mungkin ada dalam masyarakat ideal dan tanpa cacat tersebut.

Beberapa Contoh Sastra Pemikiran

Berikut ini adalah contoh sastra para pemikir yang menganut utopianisme.

1. “Utopia” karya Thomas More (1516)

Karya Sir Thomas More, “Utopia,” adalah karya penting yang memperkenalkan istilah tersebut dan meletakkan dasar bagi literatur berikutnya.

Pulau Utopia fiksi karya More menggambarkan masyarakat egaliter dengan kepemilikan komunal, toleransi beragama, dan fokus pada pencarian intelektual.

2. “Candide” karya Voltaire (1759)

Meskipun lebih menyindir dibandingkan utopis, “Candide” karya Voltaire mengeksplorasi berbagai masyarakat selama perjalanan sang protagonis, menimbulkan pertanyaan tentang norma-norma masyarakat, optimisme, dan upaya mengejar kebahagiaan.

3. “Looking Backward” karya Edward Bellamy (1888)

Novel Bellamy membayangkan utopia sosialis masa depan di mana kesenjangan sosial telah diberantas. Hal ini memengaruhi gerakan reformasi pada akhir abad ke-19 dan memicu diskusi tentang kemajuan masyarakat.

Pemikiran dalam Berbagai Aspek

Pemikiran utopis adalah cara berpikir mengenai hal-hal yang sangat diidamkan dan bisa mewujudkan masyarakat ideal.

Guna mencapai tujuan tersebut, konsep utopianisme juga diterapkan dalam berbagai aspek, seperti:

1. Utopia dan Masyarakat

Pemikiran atau gagasan ini telah menjadi tema yang populer dalam wacana sosial, dengan banyak akademis dan filsuf yang mengeksplorasi konsep masyarakat ideal. Gagasan ini telah digunakan untuk mengkritik masyarakat kontemporer dan mengusulkan model organisasi sosial alternatif.

2. Utopia dan Politik

Gagasan ini telah digunakan untuk mengkritik sistem politik kontemporer dan mengusulkan model pemerintahan alternatif.

Sastra utopia sering digunakan untuk mengkritik sistem politik kontemporer dan mengusulkan model pemerintahan alternatif.

3. Utopia dan Teknologi

Utopia telah menjadi tema yang berulang dalam diskusi mengenai teknologi, dengan banyak pemikir dan ilmuwan yang mengeksplorasi konsep masyarakat ideal yang dimungkinkan oleh kemajuan teknologi.

4. Utopia dan Lingkungan

Pemikiran ini banyak digunakan untuk mengkritik permasalahan lingkungan yang semakin memburuk tiap tahunnya.

Sastra utopia dalam aspek ini biasanya mengecam tindakan pemerintah yang terus-terusan mengeksploitasi alam, sehingga menyebabkan kerugian bagi masyarakat dan makhluk hidup lainnya di dalam ekosistem.

Utopia vs Distopia

utopia-3

Utopia dan distopia adalah dua sisi mata uang yang sama. Meskipun utopia mewakili visi masyarakat sempurna yang diidealkan dan seringkali tidak dapat dicapai, distopia mewakili masyarakat yang tidak diinginkan atau menakutkan.

Pemikiran distopia umumnya mengeksplorasi masalah-masalah dunia kita dan menyampaikan poin-poin politik, filosofis, atau moral melalui karya-karya sastra.

Alhasil, sastra distopia sering digunakan untuk mengkritik masyarakat kontemporer dan memperingatkan bahaya totalitarianisme, otoritarianisme, dan bentuk penindasan lainnya.

Selain itu, sastra distopia juga digunakan untuk mengeksplorasi konsekuensi kemajuan teknologi, degradasi lingkungan, dan isu-isu lain yang mengancam masa depan umat manusia.

Kesimpulan

Utopia adalah sebuah konsep yang telah dieksplorasi dalam sastra, filsafat, dan budaya populer selama berabad-abad. Ini mewakili visi masyarakat sempurna yang diidealkan dan seringkali tidak dapat dicapai, berfungsi sebagai konsep yang menggugah pemikiran dalam wacana sosial.

Gagasan ini telah digunakan untuk mengkritik masyarakat kontemporer, politik, teknologi, dan lingkungan hidup, dan untuk mengusulkan model alternatif organisasi sosial, pemerintahan, pengembangan teknologi, dan pengelolaan lingkungan.

Sastra utopia sering digunakan untuk mengkritik sistem kontemporer dan mengusulkan model alternatif organisasi sosial, pemerintahan, pengembangan teknologi, dan pengelolaan lingkungan. Selain itu, juga digunakan untuk mengeksplorasi konsekuensi kemajuan teknologi, degradasi lingkungan, dan isu-isu lain yang mengancam masa depan umat manusia.

Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!

Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta koin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.

Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!

Artikel Terkait