Investor Pemula

4 Faktor Penentu Harga 1 Bitcoin Sebagai Aset Crypto

harga-1-bitcoin

Ajaib.co.id – Bitcoin muncul sebagai salah satu mata uang digital yang sempat mencuri perhatian beberapa tahun belakangan. Namun mekanismenya masih terasa asing bagi orang kebanyakan. Salah satunya bagaimana penentuan harga 1 Bitcoin diberlakukan.

Mengenal Apa itu Bitcoin?

Bitcoin adalah salah satu jenis aset digital yang hadir di industri keuangan. Kehadirannya masih menjadi pro kontra salah satunya karena sistemnya yang tidak lazim. Jika harga mata uang konvensional ditentukan oleh nilai tukar, tingkat perekonomian suatu negara dan aksesibiltasnya maka Bitcoin sangat berbeda.

Tidak ada pusat otorisasi atau bank sentral yang mengeluarkan kebijakan atas penggunaan Bitcoin. Meski demikian, harga 1 Bitcoin pernah melesat tinggi dan mendatangkan keuntungan yang tidak terduga bagi pemiliknya. Sejarah mencatat, harga tertinggi sepanjang masa Bitcoin saat ini adalah pada Oktober 2021 yaitu sebesar 64.800 dollar AS per keping, atau setara dengan Rp 939,6 juta (kurs Rp 14.500).

Harga 1 Bitcoin berapa Rupiah?

Di awal kemunculannya, harga Bitcoin tidak setinggi penawaran saat ini. Pada tahun 2010, harga 1 bitcoin kurang dari USD 1 atau sekitar Rp14.000 per satuannya. Seiring berjalannya waktu, keberadaan Bitcoin semakin dilirik dan menjadikan harganya melambung tinggi hampir setengah miliar Rupiah. Bahkan pernah mencapai hampir 1 Miliar.

Tercatat di akhir tahun 2020, performa Bitcoin mengalami kenaikan sebesar dua kali lipat dari yang semula Rp230 juta menjadi Rp400 juta. Lalu, berapa harga satu Bitcoin saat ini?

Berdasarkan data terakhir yang dihimpun dari laman Coindesk, harga 1 Bitcoin per Oktober 2022 berkisar USD 19.028 atau sekitar Rp 295,94 juta. Jumlah tersebut tentu saja bisa mengalami perubahan sesuai pergerakan harga pasar.

Faktor yang Mempengaruhi Harga 1 Bitcoin

Bitcoin merupakan salah satu jenis aset kripto yang naik daun belakangan ini. Jika sebelumnya dianggap tidak bernilai maka harganya kini naik gila-gilaan. Indonesia merupakan salah satu negara yang melegalkan Bitcoin (BTC) meskipun bukan sebagai alat pembayaran yang sah.

BTC hanya diperdagangan di Bursa Berjangka, tempat komoditas keuangan diperdagangkan, sesuai dengan aturan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Beberapa negara lainnya masih terus menggodok kebijakan soal aset kripto ini.

Mata uang virtual ini tidak terikat pada negara atau regulasi manapun. Karena itu, banyak orang mengira fluktuasi harganya tidak bisa ditebak. Sebagian besar membeli Bitcoin sebagai iseng belaka sembari berharap keberuntungkan jika suatu saat harganya akan melonjak.

Hal ini tidak sepenuhnya benar karena Bitcoin juga bekerja berdasarkan suatu sistem. Buktinya, harga BTC saat ini turun padahal banyak yang memprediksi jika kenaikannya tidak akan terhentikan. Tercatat fluktuasi harganya terus terjadi. Bahkan bisa saja dalam semalam harganya meroket tinggi.

Harga 1 Bitcoin bisa berubah-ubah karena pengaruh berbagai kondisi. Meskipun sistemnya tidak sekompleks mata uang konvensional namun toh tetap ada faktor yang mempengaruhinya. Kalau kamu beriminat berinvestasi Bitcoin ada baiknya memahami sejumlah faktor ini.

Setidaknya ada 4 faktor yang menetukan berapa harga 1 Bitcoin antara lain:

1. Permintaan Pasar

Bitcoin disebuat sebagai emas digital karena persediaannya yang terbatas. Sejak awal sudah ditentukan jika jumlah BTC yang dilepas ke pasar hanya sebanyak 21 juta keping. Hukum ekonomi yang berlaku sederhana ketika permintaan meningkat maka harganya meningkat, begitu pula sebaliknya.

Tren harganya yang dipercaya terus meningkat akhirnya menjadi pemicu orang untuk berbondong-bondong membeli mata uang virtual ini. Dampaknya ialah harga yang kemudian naik atau turun ini sesuai dengan jumlah permintaan.

2. Fungsi Sebagai Alat Pembayaran

Melansir dari bitcoin.org, semakin banyak perusahaan dan personal yang menggunakan Bitcoin. Sejumlah transaksi restoran, apartemen, dan firma hukum menggunakannya sebagai mata uang. Ini membuat nilai BTC semakin naik karena semakin laku sebagai alat pembayaran.

Beberapa perusahaan di Amerika Serikat yang menerima pembayaran dengan BTC antara lain Hublot, produsen jam tangan mewah, supermarket, dan properti. Nilai Bitcoin yang sudah ditransaksikan hingga Mei 2018 tercatat sudah mencapai US$ 100 miliar.

3. Kebijakan Pemerintah

Bitcoin tidak terikat pada pemerintah manapun namun bisa dipengaruh oleh kebijakan pemerintah. Khususnya apabila kebijakan itu keluar dari negara besar dan berpengaruh. Bitcoin yang dianggap ilegal oleh pemerintah Cina tentunya akan berdampak pada jatuhnya harga mata uang tersebut. Pasalnya, BTC kemudian kehilangan nilainya paling tidak untuk transaksi yang berkaitan dengan Cina yang perekonomiannya terus berkembang.

4. Isu Buruk

Isu buruk soal Bitcoin tentunya mempengaruhi harga 1 Bitcoin setiap harinya. Contohnya ketika tersebar isu jika BTC dijadikan mata uang transaksi ilegal dan terorisme tentunya pasar menurunkan minatnya. Serupa pula jika investasi BTC kemudian terbukti dijadikan sebagai modus penipuan belaka seperti yang terjadi di Hongkong.

Jatuhnya harga Bitcoin karena dampak isu negatif sudah terbukti pada tahun lalu. Nilai mata uang digital ini ambruk hingga 70% setelah sempat naik gila-gilaan. Tom Lee dari Fundstrat mengatakan hal ini karena ketidakpastian pengaturan, kekhawatiran atas manipulasi harga dan sentimen pasar semuanya membebani crypto.

5. Pilihan Investasi

Pergerakan harga Bitcoin secara tidak langsung menjadikannya sebagai salah satu komoditas investasi yang lebih menguntungkan dibandingkan deposito, logam mulia, saham, atau surat utang bahkan properti. Terlebih lagi jika permintaan Bitcoin terus meningkat sementara suplainya terbatas, sehingga harganya menjadi tinggi. Inilah mengapa, Bitcoin menjadi opsi investasi yang cukup banyak dipilih.

Harga Bitcoin Sempat Menurun, dan Kembali Melonjak Karena Elon Musk

Mengutip dari CoinDesk, pada Kamis 20 Mei 2021, harga Bitcoin menembus angka US$ 42.000, setelah mengalami penurunan satu hari terbesar sejak Maret 2020 di Rabu, 19 Mei 2021. Harga Bitcoin hampir turun di bawah US$ 30.000.

Ethereum, aset kripto dengan kapitalisasi terbesar kedua setelah Bitcoin juga membaik pada Kamis, 20 Mei 2021 naik 20% menjadi hampir menembus US$ 3.000. Padahak, pada Rabu, 19 Mei 2021 harganya jatuh 28% di bawah US$ 2.000.

Aset kripto lainnya bergabung dalam rebound, dengan Cardano (ADA) juga melonjak sekitar 69% menjadi US$ 1,92 dab Bitcoin Cash (BCH) melesat 57% menjadi US$ 845.

Bitcoin mendapatkan kekuatannya pada Kamis, 20 Mei 2021 sehari setelah aksi jual brutal di tengah kekhawatiran atas regulasi yang lebih ketat di China dan kegelisahan atas tingkat posisi leverage di dunia kripto.

Lonjakan itu terjadi setelah pendukung crypto terkemuka, seperti CEO Ark Investment Management Cathie Wood dan Elon Musk menunjukkan dukungan mereka pada Rabu, 19 Mei 2021. Wood mengatakan bahwa dia masih berpegang pada perkiraan harga Bitcoin bisa menyentuh US$ 500.000. 

Sementara Elon Musk men-tweet emoji “berlian dan tangan”, yang digunakan di media sosial untuk memberi sinyal bahwa suatu posisi layak untuk dipertahankan. Satu jam kemudian Musk berkicau di Twitter: “Kredit untuk master koin kami“.

Kicauannya inilah yang membantu pemulihan harga bitcoin. Di mana, menurut Mike Venuto, Pendiri dan CIO Toroso Investment, pemulihan ini dianggap sebagai momen buy the dip, dan banyak yang menganggap ini sebagai kesempatan terakhir untuk membeli Bitcoin dengan harga murah.

Apakah kamu termasuk salah satu investor bitcoin? Nah, investasi ini memang dikenal dengan investasi yang memiliki return cukup tinggi. Meski begitu, risikonya pun tinggi.

Nah, bagi kamu yang belum berani ambil risiko untuk investasi ini, kamu bisa memulai investasi lain seperti saham ataupun reksa dana. Di mana, kamu bisa memulainya dengan modal kecil di aplikasi Ajaib.

Hanya dengan Rp10 ribu, kamu sudah bisa memulai investasi reksa dana dan memilih berbagai jenis investasi yang bisa disesuaikan dengan tujuan keuangan kamu. Nah, kamu juga bisa memulai investasi saham, mulai dari Rp100 ribu di Ajaib. Semuanya bisa kamu lakukan dengan mudah, kapan dan di mana saja.

Yuk mulai investasikan dana kamu di Ajaib dan dapatkan keuntungan dari investasimu sekarang!

Artikel Terkait