Moving average adalah istilah yang akan sering kamu dengar jika terjun ke dalam pasar saham maupun crypto. Hal ini karena moving average dipakai pada trader untuk bisa membaca pergerakan tren pasar. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan yang akan sering dilakukan oleh trader.
Apa Itu Moving Average?
Moving average adalah indikator yang digunakan oleh para trader untuk mengidentifikasi arah tren pasar serta menentukan level resistance dan support. Moving average juga sangat membantu para trader untuk menganalisis harga dan membantu untuk mengarahkan langkah potensial selanjutnya sesuai pergerakan pasar saham atau crypto.
Moving average merupakan salah satu skill yang harus diketahui ketika akan menjadi trader agar mampu membaca kondisi pasar, menganalisis tren saham, dan modal yang ada. Meskipun penerapannya di lapangan bisa lebih sulit, kamu tetap bisa memelajarinya perlahan untuk kemudian bisa menguasainya.
Jenis-Jenis Moving Average
Moving average dalam dunia crypto atau saham mempunyai dua jenis, yaitu simple moving average (SMA) dan exponential moving average (EMA). Berikut ini jenis-jenis moving average beserta penjelasannya.
1. Simple Moving Average (SMA)
Simple moving average adalah indikator moving average yang didapatkan dengan menjumlahkan harga aset pada kurun waktu tertentu yang kemudian membaginya dengan periode waktu tersebut. Para trader menggunakan simple moving average untuk mendapatkan sinyal kapan waktu yang tepat untuk membeli atau menjual aset.
Berikut ini rumus simple moving average beserta keterangannya.
Keterangan:
A = harga aset pada jangka waktu yang bersangkutan
n = jumlah periode waktu
SMA merupakan indikator yang didasarkan pada data-data yang ada di masa lalu dalam jangka waktu tertentu. Simple moving average mempunyai rumus yang kamu harus hitung untuk bisa menentukan hasilnya.
2. Exponential Moving average (EMA)
Sedikit berbeda dari SMA, exponential moving average adalah indikator moving average yang menitikberatkan pada saham atau crypto terbaru. Moving average jenis ini umumnya lebih disukai oleh para trader yang sudah berpengalaman.
Hal ini karena exponential moving average lebih fokus pada harga aset terbaru tanpa harus menyampingkan harga aset lama sehingga trader bisa melakukan analisis serta membuat keputusan investasi yang lebih akurat. Sama seperti SMA, EMA juga memunyai rumus untuk bisa mendapatkan hasilnya.
Keterangan:
Value today = harga saham atau crypto hari ini
Days = jangka periode waktu (hari)
Smoothing = 2
Cara Menggunakan Moving Average untuk Saham atau Crypto
Cara menggunakan moving average ada tiga cara yang dianggap oleh para trader cukup efektif, yaitu dijadikan sebagai tren filter, trigger, dan crossover. Berikut ini penjelasan mengenai cara-cara penggunaan tersebut.
1. Moving Average sebagai Trend Filter
Moving average adalah indikator yang dianggap cukup ideal untuk mengidentifikasi tren sehingga sering digunakan sebagai trend filter. Trader hanya perlu menambahkan satu indikator lagi yang akan berperan sebagai informator momentum untuk entry. Dengan begitu, arah tren sudah tersaring.
Selanjutnya, jika arah tren bergerak ke atas kurva moving average berarti kondisinya sedang uptrend dan trader bisa membuka posisi buy. Sebaliknya jika harga bergerak di bawah kurva moving average, maka trader bisa membuka pilihan untuk sell atau menjual.
Moving average dijadikan sebagai trend filter biasanya digunakan selama 200 hari, yaitu SMA-200 day. Sedangkan indikator momentum yaitu Commodity Channel Index (CCI) digunakan sebagai penentu momentum entry. Trader bisa melakukan buy jika CCI sudah di atas level -100.
2. Digunakan untuk Trading
Cara menggunakan moving average selanjutnya yaitu bisa dengan menggunakannya untuk trading. Agar membuka posisi dengan moving average diperlukan sebuah pemicu yang paling sederhana dengan indikator tunggal.
Secara logika, jika harga memotong kurva dan ditutup di atas atau kondisinya di bawah garis kurva searah dengan tren yang sedang terjadi, maka artinya sentimen penerusan tren sedang kuat.
Namun, jika harga ditutup di bawah atau di atas garis kurva, tetapi arahnya berlawanan dengan tren yang sedang terjadi, maka perlu menggunakan cara ketiga, yaitu crossover. Crossover ini merupakan cara menggunakan moving average yang lainnya.
3. Digunakan sebagai Crossover
Selanjutnya moving average dapat digunakan sebagai cara identifikasi titik perpotongan (crossover). Cara ini sering digunakan oleh para trader forex untuk mengonfirmasi terjadinya koreksi atau pembalikan arah tren. Terdapat kombinasi moving average yang digunakan untuk cara ini.
Kombinasi moving average yang lazim digunakan pada crossover yaitu SMA 20 dan 50, SMA 20 dan 100, SMA 20 dan 200, serta SMA 50 dan 200. Dari semua kombinasi, kombinasi SMA 50 dan 200 menjadi yang paling populer dan sering disebut juga sebagai golden cross dan death cross.
Kombinasi SMA 50 dan 200 akan disebut death cross jika SMA 50 melintas ke bawah SMA 200. Hal ini karena berarti memberi sinyal pergerakan akan berubah dari bullish menjadi bearish. Lalu, akan disebut golden cross jika SMA 50 melintasi SMA 200 ke arah atas. Hal ini karena berarti memberi sinyal perubahan pergerakan harga dari bearish menjadi bullish.
Kemudian, trader bisa entry sell ketika kurva moving average periode yang lebih cepat dapat memotong kurva moving average periode yang lebih lambat dari arah atas ke arah bawah. Secara sederhananya, death cross berarti sinyal untuk sell dan golden cross berarti sinyal untuk buy.
Itulah hal-hal penting tentang moving average yang perlu diketahui jika kamu ingin menjadi trader. Moving average adalah pengetahuan dan skill yang harus kamu kuasai jika ingin mendapatkan keuntungan.
Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!
Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta koin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.
Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!
