Beberapa tahun terakhir, minat tentang metaverse meningkat pesat karena teknologi ini diklaim memberi kemudahan interaksi manusia dengan mudah melalui dunia virtual. Ditambah dengan pengembangan dan adopsi yang semakin luas dan meningkat, metaverse juga telah dilirik dikembangkan oleh perusahaan teknologi terkemuka seperti Facebook yang berubah nama mereka menjadi Meta. Tidak seru rasanya membahas metaverse tanpa terlebih dahulu mengetahui Decentraland.
Sebelum Meta yang masuk ke metaverse, kalian wajib mengetahui perusahaan yang telah lebih awal mengembangkan metaverse yang di gabungkan dengan teknologi web3 dan aset kripto. Dengan memberikan kelebihan seperti akses terhadap aset digital tanpa harus melalui pihak ketiga.
Dan pengguna juga memiliki kontrol penuh terhadap aset digital mereka, tanpa campur tangan pihak ketiga. Decentraland merupakan salah satu proyek Metaverse yang memiliki keunikan dan kelebihan yang perlu kalian ketahui.
Yuk kita bahas tentang Decentraland!
Source: https://market.decentraland.org/
Awal Mula Decentraland
Decentraland diciptakan oleh Esteban Ordano dan Ariel Meilich dan proyek ini diluncurkan dalam beberapa fase. Meskipun whitepaper untuk Decentraland dirilis pada tahun 2017, proyek ini mulai berkembang pada Juni 2015.
Proyek ini meluncurkan versi beta tertutup dunia pada tahun 2019 dan membukanya untuk umum pada Februari 2020. Decentraland dikonseptualisasikan seperti evolusi manusia dalam arti perkembangan dan kemajuan sosial, sehingga versi pertama metaverse Decentraland dijuluki Zaman Batu atau Stone Age.
Tahap pertama dirilis pada tahun 2015 dan terdiri dari piksel yang menandakan kepemilikan atas dunia digital dalam dimensi 2D.
Tahap selanjutnya dikembangkan pada akhir tahun 2016 dan diberi nama Zaman Perunggu. Tim menambahkan dunia 3D dengan plot Decentraland yang terbagi. Untuk mengembangkan lingkungan yang serba cepat dimana pengguna dapat membuat aplikasi, konten interaktif, dan berkomunikasi dengan pengguna lain, tim membuat jaringan P2P dan menamai tahap berikutnya Zaman Besi atau Iron Age.
Tahap terakhir didukung oleh Ethereum yang bertindak sebagai superkomputer untuk mendukung ekosistem metaverse yang kita kenal sebagai Decentraland.
Apa itu Decentraland
Decentraland adalah game metaverse berbasis blockchain. Decentraland dikenal sebagai realitas virtual 3D yang akan membawa umat manusia selangkah lebih dekat ke dunia Metaverse. Sebagai dunia virtual yang berjalan di blockchain Ethereum, ini memungkinkan peserta untuk memiliki properti digital, berinteraksi dengan orang lain melalui acara dan aktivitas virtual, bermain game, membuat, memiliki dan memperdagangkan seni atau aset lain, dan banyak lagi.
Anggota sangat didorong untuk berkontribusi pada evolusi platform dengan menjadi aktif dan merancang atau menyesuaikan aset mereka sendiri di dunia.
Platform ini memungkinkan pengguna untuk membuat, merasakan, dan memonetisasi aset mereka. Tujuan Decentraland adalah menyediakan platform sumber terbuka bagi pengguna untuk membuat apa pun yang mereka inginkan dalam ruang virtual tersebut toko virtual, konser, seminar, platform media sosial, pameran seni virtual atau ruang virtual lainnya.
Hal tersebut memungkinkan pengguna untuk memiliki dan kontrol terhadap aset digital mereka, yang merupakan peningkatan besar dibandingkan dengan ruang online tradisional seperti Facebook dan Twitter atau video game tradisional.
Di dalam metaverse Decentraland, pengguna dapat berinteraksi dengan pengguna lain dan menikmati pengalaman Virtual Reality (VR). Proyek ini menggunakan teknologi blockchain untuk menggerakkan segalanya, mulai dari membeli tanah hingga segala jenis transaksi di platform.
Menurut whitepaper Decentraland, protokolnya didasarkan pada tiga lapisan arsitektur:
- Consensus Layer: Ini melacak kepemilikan LAND melalui smart contract Ethereum.
- Land Content Layer: Ini menggunakan sistem distribusi terdesentralisasi untuk mengunduh aset digital.
- Real-Time Layer: Ini menyediakan koneksi peer-to-peer antara pengguna untuk berinteraksi.
Perbedaan Token MANA & LAND?
Terdapat dua token berbeda digunakan dalam operasi dan tata kelola metaverse Decentraland: LAND dan MANA.
1. MANA
MANA adalah token asli Decentraland yang digunakan dalam tata kelola sistem dan metaverse Decentraland. MANA adalah token yang digunakan untuk bertransaksi di dalam ekosistem Decentraland. MANA merupakan token standar ERC-20 (berbasis blockchain ethereum) yang mendukung platform Decentraland.
Dengan MANA, pengguna dapat membeli sebidang tanah (LAND), serta membayar item dan layanan dalam game, seperti dapat digunakan untuk membeli perkebunan, avatar, perangkat yang dapat dikenakan, dan nama unik melalui Decentraland Marketplace. Pemilik token MANA juga akan mendapat hak suara dan akses dalam voting di dalam Decentraland DAO.
Jumlah pengguna di dalam metaverse serta transaksi jual beli item akan menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keseluruhan permintaan dan penawaran token mana MANA dan tentunya juga keterlibatan komunitas dan inovasi dari Decentraland juga akan mempengaruhi harga token MANA.
Pada November 2022, sekitar 1,85 miliar token MANA telah beredar. Ini setara dengan sekitar 84% dari total pasokan saat ini sebesar 2,19 miliar MANA.
Untuk alokasi peredaran token MANA, 40% dari pasokan MANA dijual selama penawaran koin awal (ICO) 2017. Selain itu, 20% dicadangkan untuk memberi insentif kepada komunitas, 20% diberikan kepada tim pengembangan dan kontributor awal lainnya, dan 20% sisanya dipegang oleh Decentraland.
2. LAND
Sedangkan, di Decentraland ruang yang berinteraksi dengan pengguna dikenal sebagai LAND. LAND mewakili kepemilikan sebuah item atau sebidang tanah di metaverse dalam ekosistem Decentraland. Aplikasi Decentraland dibangun di atas jaringan Ethereum untuk melacak kepemilikan LAND.
Menurut whitepaper, LAND adalah ruang virtual 3D yang terbatas dan dapat ditransfer yang merupakan aset digital ERC-721 yang berupa non fungible token (NFT) yang dapat dibeli pengguna dan diperjual belikan kembali di marketplace MANA.
Pemilik LAND dapat memilih untuk melakukan apa pun yang mereka suka di bagian LAND mereka, seperti membuat adegan dinamis, aplikasi, dan game. Sesuai situs web resmi, setiap plot LAND adalah dan berukuran 16 meter kali 16 meter. Jumlah total LAND dibatasi pada 90.601 LAND yang dapat dibeli menggunakan token MANA.
Pengguna Decentraland dapat memanfaatkan aset tanah virtual mereka dengan memonetisasi LAND melalui penyewaan, periklanan, dan paid experiences seperti konser dan pameran seni digital. Selain itu, pengguna juga dapat meraih cuan dengan membuat dan menjual item di di marketplace Decentraland.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Metahuman, Metaverse, dan Cara Membuatnya
Fitur Metaverse Decentraland
Berbicara tentang gameplay, setiap pengguna perlu membuat avatar untuk masuk ke dunia virtual. Avatar dapat dipersonalisasi; pengguna dapat mengubah tipe tubuh, sepatu, aksesoris, dan banyak lagi. Ada banyak hal yang bisa dilakukan di dunia virtual, seperti berinteraksi dengan pemain lain, mengunjungi distrik tertentu, mendengarkan musik, menikmati pesta dengan pemain lain, atau sekadar roaming.
Pembuat telah membangun Decentraland dengan bantuan adegan yang ditampilkan satu sama lain. Adegan di sini adalah pengalaman dan merupakan dunia kecil di mana para pemain dapat berjalan dari satu adegan ke adegan lainnya. Bukan hanya itu, masih ada beberapa fitur Decentraland yang bisa kalian gunakan!
1. Marketplace
Marketplace memungkinkan pemain di Decentraland untuk mengelola aset on-chain mereka. Mereka dapat berdagang dengan pengguna lain, menjual atau membeli parcel virtual dan LAND Estates, perangkat virtual yang dapat dikenakan, nama unik, dan NFT lainnya.
Mereka juga dapat berinteraksi dengan anggota lain, mentransfer aset dalam game, menjelajahi peta dunia virtual, memberi nama properti virtual mereka, menjual akses tiket untuk menjelajahi LAND tertentu dan banyak lagi.
2. Builder
Decentraland’s Builder merupakan alat editor visual yang mudah digunakan. Ini memungkinkan anggota untuk membuat dan mempublikasikan item/adegan di Decentraland. Adegan hanyalah pengalaman virtual yang dibuat pada paket virtual, seperti game, galeri seni, toko, atau pengalaman interaktif lainnya langung di website decentraland tanpa perlu instal aplikasi apapun
3. Beli, jual atau sewa tanah virtual
Tanah virtual adalah aset digital unik yang merupakan dasar dari ruang virtual Decentraland. Pengguna dapat menjadi pemilik LAND, mereka dapat menjual LAND mereka kepada orang lain, atau menyewakannya, menghasilkan pendapatan finansial berulang bagi pemiliknya.
4. Create
Mungkin elemen paling menarik dari Decentraland adalah kemampuan untuk membuat dan membagikan kreasi virtual kamu sendiri. Platform ini mendorong pengembangan metaverse yang terbuka, bersama, dan terintegrasi, di mana anggota dapat mengekspresikan kepribadian mereka dan membantu membentuk masa depan di depan Decentraland. Kreasi bisa berupa bangunan, avatar, seni dan lainnya.
5. Menghadiri event dan berpartisipasi dalam kegiatan
Decentralanders juga dapat menjelajahi berbagai acara virtual seperti konser virtual, pameran seni, dan lainnya. Mereka dapat berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan mengunjungi kasino, bermain game, mengikuti acara mode, mengatur pertemuan virtual, dan bahkan mengunjungi klub malam digital.
6. Melakukan Promosi
Ketersediaan properti virtual juga memunculkan peluang lain di Decentraland yaitu dengan melakukan promosi Sebuah bisnis atau seseorang dapat menyewa tanah virtual atau membeli sendiri untuk membuat papan iklan dengan pesan iklan di atasnya.
Lalu lintas yang melewati tempat digital akan menjadi akrab dengan merek, yang mengarah ke lebih banyak visibilitas merek yang berasal dari dunia maya.
Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!
Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta coin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan terpercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.
Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!
