Kita mengenal istilah stablecoin pada kripto. USDT, USDC dan BUSD merupakan beberapa stablecoin yang dikenal di Kripto.
Salah satu yang ditawarkan oleh stable coin kepada investor adalah pengalaman dunia tradisional kripto, lho. Nah, untuk lebih mengenal USDT, USDC dan BUSD, simak pembahasannya berikut ini!
Apa itu USDT?
Sebelum membahas mengenai USDT, penting untuk kita memahami stablecoin terlebih dahulu.
Stablecoin memiliki peran yang penting dalam industri crypto, lho. Stablecoin hadir sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah volatilitas pada aset kripto.
Oleh karena itu, stablecoin menawarkan stabilitas biasanya melalui dukungan uang fiat, ditambah kemampuan untuk mentransfer dana dengan cepat di jaringan blockchain.
Nah, salah satu dari stablecoin pada kripto adalah USDT. Tether (USDT) merupakan salah satu stablecoin yang dikenal di ruang crypto yang didukung 1:1 oleh mata uang cadangannya, sehingga memberikan stabilitas nilai.
Untuk kita ketahui, USDT menjadi salah satu stablecoin yang paling populer, lho. USDT memiliki kapitalisasi pasar lebih dari $69 miliar.
Seperti yang telah dijelaskan diatas, USDT dipatok ke dolar AS dengan basis 1:1, sehingga setiap token USDT didukung oleh aset yang disimpan sebagai cadangannya.
Dengan demikian, USDT dapat ditransfer, dibelanjakan, atau ditukar seperti mata uang fiat lainnya.
Tether atau USDT menjadi salah satu cryptocurrency yang pertama kali dapat mengatasi tantangan mengenai blockchain, seperti halnya memfasilitasi transfer mata uang nasional.
Apa itu USDC?
Stablecoin selanjutnya adalah USDC atau USD Coin. USDC merupakan stablecoin yang didukung dolar AS, lho.
Stablecoin ini juga dikembangkan agar dapat mengurangi volatilitas mata uang kripto seperti Bitcoin dan juga mata uang kripto lainnya dengan transfer dana yang lebih cepat.
USDC merupakan token Ethereum yang dapat ditransfer ke blockchain Ethereum dan disimpan dalam dompet crypto. Stablecoin ini dibuat oleh Circle Internet Financial.
USDC menjadi stablecoin yang lebih banyak diadopsi, jumlah peredarannya mencapai lebih dari $42 miliar dan juga mendapat dukungan dari dompet terkemuka seperti Gemini dan juga Coinbase.
Perkembangan USDC telah menjadi lebih multichain serta sudah tersedia secara native di blockchain seperti Avalanche, Polygon, Solana, Algorand, Hedera, Tron, dan yang lainnya.
Popularitas USDC telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, lho.
Apa itu BUSD?
BUSD atau Binance USD dibuat oleh Paxos dan juga Binance. Tujuannya adalah untuk dapat memfasilitasi transaksi dengan tiga karakteristik utama yaitu fleksibilitas, kecepatan, dan juga aksesibilitas.
BUSD juga didukung oleh fiat lho, diatur serta memiliki nilai yang sama dengan satu USD dan dapat ditukarkan 1:1 dengan uang tunai.
Nah, satu dolar disimpan sebagai cadangan untuk setiap pembelian Binance USD. Oleh karena itu, nilai stablecoin akan naik atau turun seiring dengan nilai dolar.
Para pemegang BUSD biasanya akan dapat mengkonversi stablecoin yang dimiliki ke USD dan demikian sebaliknya. BUSD juga tersedia di tiga blockchain lainnya lho, seperti Binance Smart Chain, Binance Chain dan Ethereum.
USDT vs USDC vs BUSD Persamaan dan Perbedaan
USDT, USDC, dan BUSD dikeluarkan oleh perusahaan yang berbeda, lho. Namun demikian, persamaan dari ketiga stablecoin ini adalah:
- Didukung oleh bursa dan diterima secara umum serta dompet utama
- Dapat ditukarkan dengan uang tunai yakni dengan basis 1:1
- Didukung oleh fiat dan menjadi opsi yang stabil jika dibandingkan dengan mata uang kripto
- Tersedia pada blockchain Ethereum dan telah mengalami perkembangan menjadi multichain
- Memiliki transparansi nilai karena diaudit secara teratur
Nah, selain persamaannya terdapat beberapa perbedaan pada ketiga stablecoin ini misalnya seperti:
- BUSD masih tetap terbatas pada Ethereum dan juga BNB Chain, jika dibandingkan dengan USDC dan juga USDT yang telah menjadi lebih multichain
- Untuk stabilitas, USDT ada di posisi yang kurang menguntungkan karena kadang-kadang mengalami penurunan di bawah $1,00, sehingga mengakibatkan beberapa orang menjadi skeptis
- USDT menjadi opsi kontroversial, hal ini disebabkan manajemen cadangannya. Berbeda halnya dengan USDC dan BUSD
Secara singkat, berikut adalah perbandingan dari USDT vs USDC vs BUSD
USDT | USDC | BUSD | |
Tahun dikeluarkan | 2014 | 2018 | 2019 |
Auditor | BDO Italia | Grant Thornton LLP | Withum |
Perusahaan yang mengeluarkan | Tether | Circle | Binance dan Paxos |
Blockchain Networks | Algorand, Avalanche, EOS, Polygon, Solana, Tezos, Tron,Ethereum, Kusama, Liquid | Algorand, Avalanche, Polygon, Ethereum, Flow, Hedera, Tron, Stellar | BNB ChainEthereum |
Nah, demikian pembahasan mengenai stablecoin USDT USDC dan juga BUSD. Pilihan stablecoin tentunya sangat bergantung pada preferensi pribadi setiap investor, berdasarkan pertimbangan risiko investasi yah.
Seperti halnya investasi lainnya, cryptocurrency juga butuh kehati-hatian dan juga pemahaman akan aset kripto.
Dalam berinvestasi kripto, kemudahan dan juga aplikasi melakukan transaksi juga harus terpercaya untuk mendukung kelancaran investasi. Nah, Ajaib Kripto dapat menjadi pilihan aplikasi investasi kamu lho. Aplikasi yang informatif dengan fitur yang memudahkan investasi, dapat di download langsung di smartphone mu, lho!