Seputar Info

Misteri QuadrigaCX dan Gerald Cotten: Kasus Kerugian Aset Kripto Terbesar di Kanada!

Misteri QuadrigaCX dan Gerald Cotten: Kasus Kerugian Aset Kripto Terbesar di Kanada!

Dunia crypto pernah dilanda bencana dari salah satu bursa crypto dari Kanada, yaitu QuadrigaCX. Kejadian naas ini terjadi ketika Gerald Cotten si pendiri Quadriga yang meninggal dunia dan membuat sebagian besar pelanggannya rugi besar. Mengapa demikian?

QuadrigaCX

Seperti yang disebutkan sebelumnya, QuadrigaCX merupakan salah satu bursa crypto terbesar yang ada di Kanada. Perusahaan ini didirikan oleh Gerald Cotten. QuadrigaCX menyediakan berbagai fasilitas seperti membeli, menjual atau menukarkan mata uang kripto besar seperti Bitcoin dan Ethereum

Sebelumnya, QuadrigaCX berjalan dengan baik dan lancar. Bahkan platform ini menjadi andalan pada masanya karena banyak keuntungan yang ditawarkan. Keuntungan tersebut meliputi:

  1. Ada banyak jenis aset kripto yang tersedia. QuadrigaCX memungkinkan para pelanggannya untuk membeli, menjual, dan menukar beragam cryptocurrency seperti Bitcoin, Ethereum, dan Litecoin.
  2. Memiliki akses yang mudah ke berbagai aset kripto. QuadrigaCX mempermudah pelanggannya untuk membeli cryptocurrency dengan menggunakan mata uang fiat seperti dolar Kanada.
  3. Platform user-friendly. User interface QuadrigaCX dirancang dengan baik dan mudah digunakan, membuat proses trading lebih mudah bagi para pelanggan.

Kasus Gerald Cotten dan QuadrigaCX

Namun pada 2019, QuadrigaCX menjadi skandal besar yang menghebohkan dunia crypto. Gerald Cotten yang saat itu menjabat sebagai CEO sekaligus pendiri QuadrigaCX meninggal dunia secara misterius.

Gerald Cotten dilahirkan di Belleville, Ontario pada 1981. Semasa hidupnya, ia mengawali karirnya sebagai seorang pengembang perangkat lunak lalu kemudian beralih ke dunia crypto. 

Gerald Cotten memulai Quadriga pada 2013 dan mengawali perusahaan ini untuk memberikan solusi yang mudah dan aman bagi siapapun yang ingin membeli dan menjual aset kripto pada saat itu. 

Beberapa tahun kemudian, QuadrigaCX berhasil menjadi salah satu bursa terkemuka di Kanada dan memiliki ribuan pelanggan di perusahaannya. Namun, pada Desember 2018, Cotten meninggal secara tiba-tiba saat berada di India, meninggalkan krisis besar bagi QuadrigaCX dan ribuan klien. 

Bukannya membawa berita duka, kematian Gerald Cotten malah menjadi sasaran amukan pelanggannya. Mengapa demikian? Selain karena penyebab meninggal yang tidak ditemui dan sangat tiba-tiba, Gerald Cotten meninggal membawa key dari cold wallet storage perusahaan QuadrigaCX.

Hal ini membuat sekitar 115 ribu pelanggan di QuadrigaCX harus kehilangan akses atas segala aset dan dana yang disimpan di perusahaan tersebut. Gerald Cotten memegang kunci dari dompet cold storage yang berisi aset klien sebesar $190 juta, dan tidak ada orang lain yang memiliki akses ke aset tersebut.

Ini menyebabkan pelanggannya tidak bisa menarik dana mereka. Hal ini menimbulkan krisis besar. Ribuan pelanggan terkena dampak besar dan merasa kecewa karena tidak dapat mengakses dana mereka.

Kasus ini tentu menarik perhatian dan memaksa pihak berwajib untuk menyelidikinya lebih lanjut. Banyak sekali pelanggan yang mencoba meminta ganti rugi atas aset dan dana yang mereka miliki di QuadrigaCX. Perusahaan itu juga dinilai memiliki sistem yang sangat buruk untuk prosedur backupnya. 

Sampai saat ini, kasus QuadrigaCX masih memegang rekor sebagai kasus terbesar yang kelam di dunia crypto. Bahkan, beberapa pelanggan masih setia menunggu ganti runti atas dana dan aset yang mereka miliki. 

Seperti halnya Tong Zou, salah satu korban QuadrigaCX yang kehilangan sekitar $500 ribu atau sekitar Rp5.7 miliar. Ia harus menanggung kesialannya karena menyimpan hampir seluruh tabungannya di QuadrigaCX tepat sebelum Gerald Cotten meninggal.

Kisah Tong Zou yang begitu terkenal ini rupanya dijadikan sebagai film dokumenter di Netflix dengan judul “Trust No One: The Hunt for The Crypto King.

Kasus Gerald Cotten Hingga Saat Ini

Melalui QuadrigaCX, banyak ahli yang setuju bahwa ini adalah contoh penting bagi industri cryptocurrency tentang betapa pentingnya diversifikasi risiko dan menjaga informasi kunci seperti kunci dompet aman. Singkatnya, melalui kejadian naas ini, kita mendapatkan pandangan baru mengenai bisnis crypto dan resikonya. 

Dalam sejarahnya, Gerald Cotten diingat sebagai sosok yang berdedikasi dan berpengalaman di bidang teknologi dan cryptocurrency. Ia juga dinilai berhasil memimpin QuadrigaCX dengan visi yang jelas dan membantu mempopulerkan cryptocurrency di Kanada. 

Dengan adanya skandal ini, kita bisa mengetahui betapa pentingnya dalam memilih platform aset kripto yang memiliki prosedur keamanan dan kontinuitas bisnis yang kuat, jelas dan bisa meminimalisir risiko terkait. QuadrigaCX masih dianggap sebagai skandal paling legendaris yang pernah terjadi di industri crypto. 

Dari adanya kasus ini, kita bisa menarik beberapa poin penting seperti bagaimana pentingnya mempercayai sumber yang terpercaya dan memahami risiko yang terkait dengan investasi aset kripto.

Sebuah aset besar atau perusahaan terkenal tidak akan selalu menjamin keamanan dan prosedur yang terjamin. Sebagai calon pengguna, kamu harus lebih jeli dan teliti memilih platform tempat menyimpan segala dana dan asetmu. Dengan begitu, kamu bisa terhindar dari kerugian besar seperti kasus Gerald Cotton dan QuadrigaCX yang dibahas kali ini. 

Artikel Terkait