Investor Pro

Achain Coin, Proyek Kripto yang Bangkit Tawarkan Inovasi PoS

achain-coin

Tidak bisa dipungkiri, banyaknya proyek kripto yang bermunculan juga diikuti dengan proyek yang vakum bahkan mati. Salah satu proyek kripto yang dimaksud adalah Achain Coin. Tepatnya pada Februari tahun 2022 lalu, Achain Coin bangkit kembali setelah setahun berhenti dengan menawarkan sejumlah pembaruan sehingga menarik minat banyak investor untuk kembali memilikinya.

Achain Coin menghadirkan blockchain publik dengan tujuan membangun jaringan blockchain secara global yang menghadirkan informasi bursa maupun transaksi. Proyek ini juga menghadirkan sejumlah fitur untuk mendukung tujuannya uang bisa digunakan oleh siapapun. Lalu, apa sebenarnya yang coba ditawarkan Achain Coin hingga menarik untuk dipilih? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

Apa Itu Achain Coin?

Pada dasarnya, Achain Coin adalah proyek blockchain yang sudah ada sejak 2015 dan hadir sebagai solusi blockchain yang bisa mengatasi permasalahan Bitcoin. Hal ini dilakukan dengan menjadi sebuah platform smart contract, pembuat aplikasi, hingga menjadi tempat transaksi seperti Ethereum. Dengan begitu, Achain bisa digunakan membuat DApps dan transaksi.

Selain itu, transaksi melalui blockchain Achain dilakukan menggunakan mayoritas koin resminya yaitu ACT. Seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa Achain sempat terhenti karena ada rencana yang akan dilakukan dalam tiga fase. Mulai dari pendirian blockchain secara stabil di tahun 2015 sampai 2017 yang membuat harga koinnya naik signifikan karena fenomena publikasi koin baru.

Kemudian masuk ke fase kedua sekitar tahun 2018 sampai 2020 yang membuat popularitas koinnya mulai meredup karena proses pembangunan ekosistem blockchain layak dengan tujuan bisa digunakan secara individual atau komersil. Pada fase ini, Achain juga tampak fokus dengan pencarian rekan maupun penguatan ekosistem jaringan.

Hal ini meliputi pembangunan virtual machine untuk menghadirkan kemudahan bagi pengguna saat menerbitkan smart contract. Lanjut ke fase ketiga di tahun 2020 sampai 2022, Achain melakukan pembaruan dan publikasi dalam menarik perhatian investor.

Siapa Pendiri Proyek Achain Coin?

Proyek Achain Coin sendiri didirikan oleh Tony Cui bersama 17 tim inti lainnya. Tony Cui merupakan ahli industri teknologi maupun blockchain yang sudah terlebih dahulu mengadopsi teknologi blockchain di awal-awal kemunculannya, termasuk ketika Bitcoin baru dipublikasikan. Saat itu, ia merupakan seorang investor yang memang berkecimpung di perusahaan teknologi keuangan.

Berkat kemampuannya, ia berhasil membawa sejumlah perusahaan tumbuh dengan pesat, salah satunya perusahaan Goopal. Sejumlah pengalamannya di industri blockchain dan kripto membuatnya menciptakan Achain Coin untuk membangun blockchain dalam berkembang hingga bisa terbuka dalam melakukan fork. Dengan begitu, akan ada lebih banyak kegunaan yang dilakukan jaringan blockchain.

Apalagi jika melihat permasalahan skalabilitas pada Bitcoin dan Ethereum sehingga menjadi salah satu latar belakang bagi dirinya untuk menghadirkan alternatif baru.

Cara Kerja Achain Coin

Demi mencapai sesuatu yang baru, Achain menghadirkan mekanisme konsensus baru sehingga mekanisme yang digunakan cukup berbeda dibandingkan blockchain lainnya. Hal ini karena Achain menggunakan Result-Delegated Proof of Stake alias RDPoS sebagai inovasi dari mekanisme Proof of Stake.

RDPoS sendiri bergerak dengan sejumlah kelebihan milik Delegated Proof of Stake sehingga tidak membutuhkan adanya persaingan ketika ingin menjadi validator dengan biasanya membuat blockchain akan membutuhkan biaya tinggi yang tidak ramah lingkungan. Selain itu, cara pemilihan dari validator blockchain ini melalui pemungutan suara ke seluruh jaringan sehingga akan mendapat giliran dan imbalan.

Tujuannya dari cara kerja ini yaitu bisa mempercepat validasi transaksi yang tidak membutuhkan proses pemilihan acak dengan waktu lebih lama. Dengan begitu proses transaksi pada blockchain akan lebih cepat karena menghilangkan masalah skalabilitas. Bagi pengguna yang ingin menjadi validator Achain, maka diharuskan untuk staking.

Hanya saja terdapat perbedaan dengan pemilik koin juga bisa memiliki imbalan lain seperti hak spesial pada sejumlah proyek dalam ekosistem Achain.

Keunikan Achain Coin

Selain menggunakan mekanisme RDPoS, Achain juga melakukan fork maupun pembaruan jaringan yang menjadi keunikan tersendiri. Fork ini dilakukan karena adanya narasi bahwa fork bisa membuat blockchain memiliki inovasi dengan kegunaan lebih luas. Oleh karena itu, Achain memiliki banyak fork dengan kegunaan yang berbeda-beda.

Mulai dari fork untuk jaringan utama dan ada sejumlah yang bisa digunakan secara komersil bagi perusahaan. Hal ini akan menyebabkan jaringan cabang dapat menjadi blockchain publik, privat, hingga konsorsium berdasarkan kebutuhan setiap pengguna. Selain itu, Achain menjadi blockchain yang menggunakan RDPoS secara perdana karena belum pernah dilakukan blockchain lain sebelumnya.

Dengan begitu, blockchain-nya mampu mencapai 1.000 transaksi per detik yang aman digunakan. Walaupun sebenarnya kecepatan menjadi bagian yang terus dikembangkan oleh Achain. Mengingat, kecepatan dan keamanan sebagai hal berlawanan karena blockchain biasanya hanya bisa memiliki keunggulan salah satunya saja.

Prospek Koin ACT di Masa Mendatang

Achain Coin sendiri memiliki token asli untuk mendukung ekosistemnya bernama ACT. Lalu, apakah koin ACT ini bisa menjadi pilihan yang tepat? Oleh karena itu, kamu membutuhkan analisa secara mendalam. Dimulai dari jumlah persediaan ACT yang tercatat mencapai 1 miliar koin dengan hampir semuanya sudah beredar di pasar yaitu 99.98 persen koin.

Untuk keamanan, proyek yang sudah ada sejak tahun 2015 ini periode vesting-nya tidak perlu dikhawatirkan karena masa penguncian ini tampak sudah selesai. Ditambah dengan sisi alokasi juga sudah tidak relevan karena mayoritas koin ada di pasar dan tidak banyak tim Achain kunci. Dengan begitu, kemungkinan manipulasi akan sangat kecil, walau tetap bisa dimanipulasi oleh investor besar.

Namun, jika proyek Achain Coin bisa kembali, bukan tidak mungkin koin ACT bisa naik signifikan dengan melihat jumlah terbatas dan kesempatan mendapatkannya akan semakin kecil. Begitu juga dengan potensi kerugian jika proyeknya kembali redup, maka koin ACT bisa turun cukup signifikan. Sampai saat ini, harga koin ACT sendiri berada di angka USD0,001287 per koinnya dengan kapitalisasi pasar mencapai USD1,2 juta.

Walaupun begitu, kamu tetap harus melakukan analisa lebih mendalam sebelum memutuskan untuk memilih Achain Coin. Namun, jika tidak ingin repot-repot menganalisa secara mendalam, kamu bisa memilih aset kripto dengan fundamental yang kuat saat ini. Apalagi kamu bisa menemukan aset kripto dengan prospek bagus secara mudah dan tepercaya, salah satunya melalui aplikasi Ajaib Kripto.

Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!

Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta koin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.

Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!

Artikel Terkait