Investor Pemula

Delegated Proof of Stake: Arti, Keunggulan dan Kelemahan

Delegated Proof of Stake

Dalam dunia crypto, ada beberapa konsensus yang digunakan dalam sistem blockchain. Salah satunya adalah konsensus Proof of Stake. Konsensus ini memiliki beberapa variasi dan model hybrid, lho

Nah, mode hybrid dari Proof of Stake dikenal dengan sebutan delegated (delegasi). Apa itu Delegated Proof of Stake? Apa saja kelemahan dan keunggulan Delegated Proof of Stake dibandingkan Proof of Stake? Yuk, baca artikel berikut!

Pengertian delegated proof of stake 

Untuk mengetahui apa itu Delegated Proof of Stake, kamu harus mengetahui dulu mengenai Proof of Stake. Konsensus PoS memungkinkan jaringan blockchain untuk beroperasi dengan lebih efisien dan mempertahankan tingkat desentralisasinya.

Dalam PoS memiliki sejumlah elemen yang bertindak untuk menjalankan blockchain seperti algoritma, validator dan staking. Nah, dalam Delegated Proof of Stake atau dikenal juga dengan DPoS, ada elemen delegasi yang melibatkan mekanisme voting untuk memberikan insentif kepada pengguna.

Tujuannya untuk mengamankan jaringan dengan jaminan yang dipertaruhkan (staking). Sistem delegasi memberikan kewenangan pemegang token untuk memilih pengguna lain yang mereka inginkan untuk memvalidasi transaksi. Hal ini dikenal dengan saksi atau witnesses.

Pemilihan saksi dilakukan lewat voting dan bobot suara tergantung dari jumlah staking yang dimiliki oleh pemilih. Oleh karena itu, pemegang token dengan staking besar dapat memilih pengguna yang dipercayai untuk memelihara jaringan blockchain.

Hanya saksi dan pemilih yang bisa memvalidasi sebuah transaksi. Oleh karena itu, sistem ini memungkinkan para pemegang token dengan jumlah staking yang berbeda memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi delegasi.

Mereka yang terpilih menjadi witnesses bisa mendapatkan imbalan dengan mengumpulkan semua koin pengguna ke dalam centralized staking pool.  Imbalan yang diberikan sebanding dengan jumlah staking yang didelegasikan. Validator akan membagikan imbalan yang didapatkan kepada pendukungnya atau yang memilihnya sebagai delegasi.

Nah, saksi atau delegasi terpilih, diberikan kewenangan untuk menyetujui atau menolak transaksi yang muncul. Sistem ini pertama kali diperkenalkan oleh blockchain BitShares pada tahun 2016. Hingga saat ini, ada beberapa blockchain terkenal yang menggunakan konsensus DPoS, yaitu Tron, EOS dan Cosmos.

Cara Kerja DPoS

Dalam konsensus DPoS, komponen voting dilakukan untuk memilih delegasi. Sistem voting sendiri memberikan kewenangan para pengguna konsensus untuk memilih secara langsung lewat hak suaranya kepada orang lain. 

Setiap delegasi dapat membuat dan mengubah ukuran 1 blok atau mengubah kuantitas bayaran witnesses untuk memvalidasi blok. Walaupun begitu, witnesses tidak dapat mengubah informasi dalam transaksi.

Witnesses memang memiliki tanggung jawab untuk mengamankan dan memvalidasi blockchain. Namun, witnesses tidak harus memiliki cryptocurrency untuk bisa sebagai delegasi, lho. Mereka hanya perlu memperoleh suara yang cukup untuk terpilih sebagai delegasi. 

Jika pengguna memutuskan untuk menjadi validator sebuah blok, maka pengguna tidak akan mendapatkan imbalan atau insentif sebagai validator. 

Untuk itulah penting bagi pengguna untuk menunjuk delegasi sehingga mendapatkan insentif yang nantinya dapat dibagikan kepada mereka. Jika witnesses selesai memverifikasi semua transaksi, maka witnesses akan menerima hadiah yang dapat dibagikan kepada para pendukungnya.

Saksi yang bisa mengkonfirmasi suatu transaksi, akan tercatat secara resmi dalam ledger. Nah, umumnya jumlah total saksi dalam 1 jaringan berjumlah 20 sampai 101 saksi. 

Dalam proses validasi setiap transaksi terdapat waktu yang ditentukan oleh sistem. Jika witnesses tidak melakukan validasi atau terlewat dalam melakukan validasi, maka witnesses tidak akan mendapatkan imbalan.

Waktu transaksi dalam konsensus Delegated Proof of Stake memiliki keunggulan dibandingkan dengan Proof of Stake atau Proof of Work. Waktu yang dibutuhkan oleh delegasi untuk memproses transaksi dalam DPoS berbeda-beda, tergantung dengan jenis jaringannya. Misalnya dalam jaringan Tron yang membutuhkan waktu transaksi 1 menit.

Dalam 1 menit, delegasi pada jaringan tron harus melakukan 20 konfirmasi terpisah. Hal ini tergolong jauh lebih cepat dan efisien dibandingkan dengan PoS. Perkiraan kecepatan memproses transaksi pada USD Coin (USDC) membutuhkan waktu selama 5 menit.

Keuntungan DPoS

Keunggulan dari DPoS adalah memberikan perlindungan para penggunanya dari pengeluaran ganda. Selain itu, teknologi Delegated Proof of Stake tidak membutuhkan energi yang besar dan hanya membutuhkan waktu yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan Proof of Stake.

Hal ini menunjukkan bahwa Delegated Proof of Stake unggul dalam jaringan yang stabil dengan kecepatan transaksi yang lebih cepat.

Kekurangan DPoS

Kekurangan DPoS adalah membuat jaringan menjadi terpusat jika hanya pengguna hanya sebagian kecil saja yang dapat bertindak sebagai saksi. Alhasil, dalam voting, para pemegang porsi kepemilikan yang besar dalam cryptocurrency memutuskan untuk tidak memilih saksi. 

Kurangnya saksi dapat mengakibatkan lambatnya proses validasi suatu transaksi. Sehingga mengakibatkan para pengguna yang mengambil peran sebagai validator dan tidak mendapatkan insentif. 

Perbedaan delegated proof of stake vs proof of stake

Perbedaan yang paling terlihat terletak dalam efisiensi waktu dan kecepatan. Delegated Proof of Stake dapat memproses transaksi jauh lebih cepat dibandingkan dengan Proof of Stake. 

Perbedaan lainnya adalah PoS membangun blok berdasarkan jumlah token dan waktu mereka di jaringan blockchain. Sementara pengguna konsensus DPoS memberikan delegasi kepada saksi untuk membuat blok pada jaringan.

Nah, kamu tentu sudah mulai memahami apa itu DPoS. Pendelegasian dalam sistem memberikan kecepatan dan keuntungan bagi pihak yang memberikan hak suaranya. 

Sama halnya dengan kamu yang ingin mendapatkan keuntungan. Download saja aplikasi Ajaib dan biarkan Manajer Investasi handal memberikan keuntungan buat kamu. Nah, tunggu apa lagi?

Baca Artikel Lainnya di Ajaib Kripto!

Untuk menemukan artikel menarik lainnya, ayo, cek halaman Belajar Ajaib Kripto! Download juga aplikasi Ajaib Kripto di iOS dan Play Store dengan klik button di bawah ini!

Artikel Terkait