Seputar Info

Apa Itu Aave: Aset Crypto Yang Memberikan Pendapatan Pasif

Apa Itu Aave: Aset Crypto Yang Memberikan Pendapatan Pasif

Aave adalah platform pasar uang terdesentralisasi, Protokol DeFi Aave menggunakan blockchain Ethereum, di mana ini akan memungkinkan setiap pengguna untuk mendepositokan atau menyimpan aset kripto mereka dan mendapatkan bunga. Platform ini juga memungkinkan setiap pengguna untuk meminjam aset kripto.

Aave coin sendiri mengubah bagaimana cara ekosistem keuangan bekerja di mana melalui jaringan blockchain Ethereum, akan menghilangkan peran entitas terpusat seperti institusi keuangan. Setiap transaksi akan secara otomatis dijalankan melalui smart contract platform ini.

Dengan smart contract, platform ini akan menjembatani kebutuhan berbagai pihak seperti pemberi pinjaman yang ingin memperoleh bunga dari aset yang mereka tidak digunakan, dengan para peminjam yang membutuhkannya sebagai modal.

Ekosistem pasar uang terdesentralisasi platform ini akan mengubah bagaimana pengembangan berjalan dengan memberikan para pemiliki aave coin untuk menggunakan hak suara mereka dan voting terhadap berbagai perubahan di protokol Aave. Aave adalah platform yang sepenuhnya terdesentralisasi dengan mengusung mekanisme governance system di mana ini mengembalikan wewenang dan keputusan sepenuhnya kepada para pengguna.

Pada Akhirnya, platform ini menjadi salah satu platform DeFi paling populer di dunia crypto dengan kapitalisasi pasar kurang lebih $1 Miliar Dolar AS. Supaya lebih lanjut mengetahui apa itu Aave serta berbagai fitur, yuk simak di bawah ini.

Sejarah Aave

Aave adalah platform pinjaman peer-to-peer yang terdesentralisasi dan dikembangkan oleh Stani Kulechov pada tahun 2017. Namun, nama awal proyek Aave adalah ETHLend di mana mereka mengumpulkan kurang lebih $16,2 Juta Dolar AS dalam Initial Coin Offering (ICO),

Setelah beberapa saat, ETHLend berganti nama menjadi Aave tepat setelah Kulechov bersama komuntias dan teamnya memutuskan untuk mengubah model platform menjadi kumpulan suatu likuiditas.

Pada tahun 2020, Aave coin akhirnya meluncurkan sebuah protokol kumpulan likuiditas dengan sumber terbuka di mana setiap pengguna dapat memperoleh bunga ketika mereka menyimpan dan meminjamkan aset mereka.

Apa Saja Kelebihan Aave?

Platform ini adalah satu dari sekian banyak aplikasi terdesentralisasi terbesar saat ini dengan likuiditas tersedia lebih dari 7 jaringan dan 13 aset dengan nilai $5 Miliar Dolar AS. Platform Decentralized Finance (DeFi) mereka menawarkan berbagai kelebihan dan keuntungan salah satunya adalah pendapatan pasif dari crypto. 

Pendapatan Pasif dari Crypto

Sebelum mendapatkan pendapatan pasif ataupun bunga, hal yang pertama kali harus dilakukan adalah menyetorkan aset kripto yang kalian miliki setelah itu kalian akan menerima sejumlah aToken, di mana ini adalah bentuk tokenisasi yang mewakili jumlah saldo pengguna dalam protokol DeFi aave serta merepresentasikan bunga yang akan di dapat dari waktu ke waktu.

Contohnya, Jika menyetor Aave coin, makan akan mendapatkan aAave. Lalu, jika kamu mendepositokan ETH, token yang di dapat adalah aETH dan begitu seterusnya untuk aset token lainnya yang tersedia di platform.

Jumlah pendapatan pasif dan bunga akan segera terlihat pada aToken yang sebelumnya disimpan. Selanjutnya, para pengguna harus menukarkan aToken mereka untuk dapat menerima kembali modal yang sebelumnya disetorkan dan ditambah dengan bunga yang di dapat.

Meminjam Dengan Aset Kripto

Platform DeFi aave juga memungkinkan setiap pengguna untuk dapat melakukan leverage atau lebih dikenal dengan strategi investasi menggunakan uang pinjaman sebagai modal awalnya. Sebelum dapat meminjam, setiap pengguna harus menyetorkan aset mereka seperti aave coin ataupun USDC sebagai jaminan, selain itu jumlah yang disetor sebelumnya harus lebih tinggi dari jumlah yang akan dipinjam.

Hal ini berarti jika seseorang akan meminjam aset kripto senilai $200, maka dia harus terlebih dahulu menyetorkan aset crypto lainnya seperti aave crypto atau ETH dengan lebih tinggi dari $200. Mekanisme ini akan meminimalisir risiko para pemberi pinjaman apabila terjadi suatu penurunan pada harga aset kripto yang akan dipinjamkan nantinya.

Ada hal penting yang harus diperhatikan sebelumnya, jika terjadi suatu penurunan harga aset kripto, platform ini secara otomatis dapat melikuidasi nilai hingga 50% dari jaminan

Besaran Bunga pada Platform DeFi Aave

Aave adalah platform yang sepenuhnya terdesentralisasi dan sepenuhnya diatur oleh anggota komunitas. Nilai bunga pada protokol platform ini sangatlah variatif dan bergantung pada berbagai tipe aset yang dipilih. Namun, secara garis besarnya adalah;

Bunga Peminjaman

Setiap pengguna yang akan melakukan pinjaman, akan diberikan pilihan untuk memilih tingkat suku bunga tahunan stabil ataupun tingkat suku bunga tahunan variabel.

Ketika memilih pilihan Stable APR, besaran bunga tidak akan berubah dan sangat cocok untuk peminjam yang lebih menyukai kepastian jumlah bunga yang harus dibayarkan nantinya.

Sementara pada Variable APR, besaran bunga akan sepenuhnya ditentukan oleh algoritma Aave, nilai tersebut akan bergantung pada banyaknya deposit dan permintaan aset dalam protokol. Sehingga besaran bunga yang ditawarkan bisa lebih kecil ataupun lebih besar dari yang ditawarkan pada pilihan Stable APR sebelumnya.

Bunga Pemberi Pinjaman

Di sisi lain, untuk setiap pemberi pinjaman, tingkat bunga serta pendapatan pasif yang di dapat akan bergantung pada tingkat aset dalam pool likuiditas Secara garis besarnya, jika semua aset dalam pool sudah digunakan, tingkat bunga yang ditawarkan juga akan lebih tinggi, hal ini dibuat agar lebih banyak pengguna tertarik untuk memberikan lebih banyak modal.

Namun, jika hampir tidak ada aset pada pool yang akan digunakan, tingkat bunga akan menjadi lebih rendah di mana hal ini akan menarik lebih banyak jumlah pinjaman.

Cara menggunakan Platform DeFi Aave

Untuk dapat menggunakan Aave, setiap orang memerlukan dompet Ethereum pribadi, hal ini digunakan untuk berinteraksi dengan Web3, contohnya seperti Metamask atau myetherwallet. Selain itu juga memerlukan sejumlah ether (ETH). Setelah semuanya siap, langkah selanjutnya adalah berinteraksi dengan protokol AAVE.

Satu hal penting yang perlu di ingat, setiap transaksi pada jaringan blockchain Ethereum akan memerlukan biaya untuk membayar gas fee, biaya ini dibayarkan kepada para penambang atau miner agar transaksi dapat diverifikasi pada jaringan publik. Sebelum berinteraksi, pastikan sudah memiliki ETH yang cukup untuk menjalankan setiap transaksi.

Perkembangan dan Potensi Aave Crypto

Sejak pertama kali diluncurkan, terdapat banyak perkembangan yang terjadi. Salah satunya adalah Aave yang sudah secara resmi bekerja sama dengan Polygon, ini adalah protokol Layer-2 untuk menghubungkan jaringan alternatif blockchain yang kompatibel dengan jaringan utama Ethereum.

Polygon sendiri dapat mengatasi berbagai masalah pada Etheruem dengan waktu dan biaya yang lebih efisien. Saat pertama kali peluncuran Aave di protokol Polygon, total transaksi di platform ini melonjak lebih dari 40% dengan dompet aktif yang berinteraksi dengan platform DeFi Aave meningkat hampir 20% dibandingkan sebelumnya.

Aave Coin juga menduduki posisi 50 besar pada total kapitalisasi pasar dengan nilai $1 Miliar Dolar AS. Protokol aave crypto juga bekerja sama dengan platform lainnya seperti CRV, Optimism, Avalance dan masih banyak lainnya.

Kesimpulan

Aave adalah platform DeFi yang saat ini menjadi salah satu aplikasi terdesentralisasi di mana protokol mereka mengusung Decentralized atau DeFi, menawarkan bentuk baru dari mekanisme keuangan unik, di mana setiap keputusan sepenuhnya diatur oleh komunitas sehingga memastikan sistem lebih transparan dan adil. 

Walaupun begitu, pasar crypto sangatlah fluktuaktif dan memiliki risiko yang besar. Oleh karena itu, selalu berhati-hati sebelum membuat keputusan.

Artikel Terkait