Bagi para pemain saham mungkin istilah blue chip sudah tidak asing lagi. Blue chip biasanya merupakan saham perusahaan yang sangat unggul dan direkomendasikan untuk investasi. Namun, istilah blue chip tidak berhenti pada saham saja, tetapi juga untuk aset kripto. Konsep blue chip dalam crypto tidak jauh berbeda. Aset kripto blue chip merupakan aset kripto yang juga diunggulkan untuk investasi. Apa itu crypto blue chip dan apa saja yang menjadi indikasi sebuah aset kripto bisa dikatakan sebagai blue chip?
Mengenal Apa Itu Crypto Blue Chip
Secara umum, crypto blue chip merupakan aset kripto yang memiliki reputasi yang baik, harga yang stabil, likuiditas yang tinggi, kapitalisasi pasar yang besar, dan hal lainnya. Secara singkat, crypto blue chip adalah aset kripto yang sudah sangat mapan dan unggul diantara aset kripto lainnya.
Istilah Crypto Blue Chip
Istilah ini muncul dari permainan poker. Pada abad ke-19 di Amerika, poker sangat populer di daerah perbatasan dan chip poker putih, merah, dan biru selalu bertukar tangan. Diantara tiga chip tersebut, chip berwarna biru atau blue chip memiliki nilai paling tinggi diantara warna lainnya.
Blue chip lalu digunakan sebagai istilah pada saham pada tahun 1920-an. Menurut beberapa laporan, seorang karyawan bernama Dow Jones yang menciptakan istilah blue chip setelah melihat saham yang memiliki harga yang sangat tinggi dibandingkan dengan saham lain. Lalu istilah ini terus dipakai untuk menggambarkan saham yang tidak hanya mahal, tetapi bagus secara reputasi dan tahan dalam terjangan “badai”.
Saat ini, istilah blue chip juga digunakan dalam crypto. Definisinya tidak jauh berbeda, yaitu crypto blue chip menggambarkan suatu aset kripto yang menjadi acuan dalam pasar. Hal ini dikarenakan mereka merupakan pionir dan menjadi dasar dari project crypto lainnya. Contoh yang paling ideal adalah Bitcoin dan Ethereum. Bitcoin disebut sebagai induk dari crypto, sedangkan Ethereum disebut sebagai induk dari altcoin crypto.
Indikator Penentu Crypto Blue Chip
Umumnya aset kripto blue chip memiliki fundamental yang kuat sehingga keberadaannya sangat kuat pengaruhnya dalam pasar dan lebih tahan dari pasar yang sedang crash. Ada beberapa faktor atau indikator yang menjadi penentu sebuah aset kripto bisa dikatakan blue chip atau tidak.
- Telah Beroperasi Cukup Lama
Hal pertama yang menjadi indikator adalah aset kripto ini sudah berjalan dan beroperasi lebih lama. Hal ini menjadi faktor penentu karena aset kripto tersebut lebih kuat dan tangguh dalam bertahan dan memiliki eksistensi yang lebih besar.
- Reputasi Pendiri dan Tim
Tentunya, tim dibelakang sebuah project crypto menjadi salah satu indikator penentu crypto blue chip. Para pendiri dan tim yang memiliki reputasi yang baik tentunya akan lebih dipercaya dan memiliki kapasitas dalam menjalankan project mereka. Reputasi pendiri (founder) dan tim yang baik ini membuat investor merasa lega untuk menginvestasikan aset mereka tanpa takut terhadap isu-isu yang tidak baik dan ancaman scam.
- Dukungan Lembaga
Sebuah aset kripto dapat dikatakan blue chip salah satunya adalah karena didukung oleh banyak lembaga dan institusi. Lembaga-lembaga tersebut merupakan lembaga besar dan memiliki reputasi yang baik, sehingga aset kripto tersebut menjadi kredibel dan memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi.
- Nilai Kapitalisasi Pasar
Nilai kapitalisasi pasar (market capitalization) yang tinggi tentu menjadi faktor penting penentu crypto blue chip. Walaupun tidak ada nilai pasti yang menjadi indikator, sebuah aset kripto bisa dikatakan blue chip jika nilai kapitalisasi pasarnya sangat besar jika dibandingkan crypto lainnya. Untuk mengetahuinya, kamu bisa melihat CoinMarketCap dan melihat aset kripto yang berada di top 10.
- Likuiditas
Likuiditas mengacu pada volume perdagangan suatu aset kripto. Likuiditas menjadi salah satu indikator karena semakin tinggi likuiditas sebuah aset kripto maka semakin mudah untuk memperjual-belikan aset tersebut di pasar. Hal ini berpengaruh pada minat para trader dan investor. Semakin likuid sebuah aset maka mereka akan semakin minat untuk investasi.
- Volatilitas
Secara umum, crypto memang suatu aset yang sangat fluktuatif jika dibandingkan beberapa aset lainnya. Namun, ada beberapa aset kripto yang memiliki volatilitas yang lebih rendah sehingga harganya jauh lebih stabil.
Daftar Pilihan Crypto Blue Chip
Untuk memilik dan menentukan sebuah crypto blue chip, tidak cukup hanya mempertimbangkan satu indikator saja. Akan lebih akurat jika menggunakan semua indikator yang telah disebutkan secara bersamaan. Berikut ini merupakan beberapa daftar aset kripto blue chip yang sudah teruji dan bisa menjadi pertimbangan untuk melakukan investasi.
- Bitcoin (BTC)
Siapa yang tidak kenal Bitcoin, aset kripto ini merupakan awal dari semua aset kripto lainnya yang ada saat ini. Bitcoin paling pertama mengenalkan konsep blockchain yang terdesentralisasi sekaligus yang pertama menggunakannya. Sejak kemunculannya dari tahun 2009, Bitcoin sudah banyak sekali diuji dengan berbagai ketidakpercayaan publik. Hingga saat ini, Bitcoin sudah diadopsi dari berbagai perusahaan, lembaga, dan institusi besar dan ternama, bahkan sudah menjadi mata uang resmi di beberapa negara seperti El Salvador, Panama, dan Uruguay.
Jika dibandingkan aset kripto lainnya, Bitcoin memang masih memiliki banyak kekurangan. Karena tujuan awal Bitcoin adalah menjadi inisiator untuk project crypto lainnya melakukan pengembangan dan penyempurnaan.
Untuk masalah reputasi pendiri, Bitcoin bisa dibilang kurang dalam hal itu. Mengapa demikian? Bitcoin tidak memiliki pendiri yang jelas atau lebih tepatnya pendirinya tidak mau mengungkapkan identitas aslinya dan hanya menggunakan nama samaran “Satoshi Nakamoto”. Meskipun begitu, Bitcoin tetap mendapatkan kepercayaan publik karena whitepaper-nya dianggap memiliki tujuan yang jelas.
- Ethereum (ETH)
Sejak peluncurannya pada tahun 2015, Ethereum menduduki posisi kedua dari segi nilai kapitalisasi pasar. Pada 27 November 2022, nilai kapitalisasi pasar ETH mencapai US $149 miliar. Selain itu, Ethereum juga memiliki project yang sangat bagus dan teknologi yang sangat mumpuni untuk dikatakan sebagai crypto blue chip. Teknologi tersebut berupa smart contract, sistem open source, dan teknologi revolusioner lainnya. Ethereum juga disebut sebagai induk para altcoin, karena sistem jaringannya menjadi basis dari 70% altcoin yang ada di pasar crypto.
Ethereum terus melakukan upgrade dan perbaikan untuk menciptakan teknologi yang lebih canggih hingga saat ini. Lewat salah satu projectnya yang bernama “The Merge”, Ethereum mengubah konsensus atau sistem kerjanya dari Proof of Work (PoW) menjadi Proof of Stake (PoS).
- Altcoin Lainnya
Dari beberapa indikator yang menjadi acuan, dua aset kripto diatas memang paling cocok untuk menjadi crypto blue chip. Tetapi, tidak menutup kemungkinan bahwa ada beberapa altcoin lainnya yang bisa menjadi kandidat crypto blue chip.
Jika dilihat dari nilai kapitalisasi pasar, tiga altcoin yang berada di urutan selanjutnya setelah BTC dan ETH adalah Tether (USDT), BNB, dan USD Coin (USDC). USDT dan USDC merupakan stablecoin sehingga harganya akan mengikuti Dollar Amerika. Tentu saja hal itu tidak bisa menjadi patokan, aset kripto blue chip harus memiliki indikator lainnya seperti reputasi yang baik, teknologi mumpuni, fungsionalitas, dan memiliki tujuan yang jelas.
Crypto blue chip memang bisa menjadi patokan kamu dalam berinvestasi dalam crypto. Karena altcoin masih relatif baru, maka waktu yang akan menentukan apakah aset kripto tersebut akan bertahan. Jadi, sebaiknya kamu menggunakan semua indikator tadi dan menentukan aset pilihan kamu sebelum berinvestasi dalam crypto.