Akhir-akhir ini, Holochain (HOT) cukup banyak dibicarakan oleh komunitas crypto. Namun apa itu Holochain? Holochain pada sasarnya hadir untuk mendukung aplikasi berbasis peer-to-peer yang sepenuhnya terdistribusi. Kita bisa menyebut Holochain ada sebagai solusi dari permasalahan skalabilitas blockchain.
Mengenal Apa Itu Holochain
Holochain merupakan sebuah blockchain yang memiliki fitur unik. HOT berbeda dari beberapa blockchain lainnya seperti Blockchain atau ethereum. HOT merupakan sbeuah kerangka kerja bagi decentralized applications (Dapps). Hal yang membuat HOT unik dan berbeda dari blockchain lainnya dalam pendekatan agen sentris miliknya.
Di dalam Holochain, semua node yang ada di dalam jaringan mendapatkan salinan dari ledger mereka sendiri, singkatnya, mereka memiliki blockchain sendiri. Ledger ini bekerja secara independen dan berinteraksi dengan perangkat lain. HOT ini memungkinkan para developer untuk membuat decentralized apps (Dapps) untuk kolaborasi, tata kelola, jaringan sosial dan masih banyak lagi. HOT juga memiliki komponen unik yang bisa mendukung berbagai jenis konsensus. Seperti halnya, HOT bisa digunakan untuk mengaktifkan sistem konsensus Proof-of-Service, dimana para pengguna HOT mendapatkan rewards berbentuk mata uang kripto.
Cara Menggunakan Holochain
HOT bisa digunakan untuk mengembangkan Dapps. jaringannya juga bisa digunakan untuk aplikasi media sosial, organisasi hingga tata kelola. Proyek-proyek seperti sangat cocok dengan HOT karena memiliki sifat yang terpusat di nodes. Kamu bisa melihat gambaran lengkap jenis aplikasi-aplikasi ini di holohacker. Biasanya, para developer menggunakan Lips, javaScript, CSS, dan HTML untuk membangun Dapps Holochain.
Perbedaan Holochain dan Blockchain
Holochain | Blockchain |
Validasi konsensus seluruh jaringan terpusat 99% data yang dibuat dibuang | Jaringan terdistribusi untuk validasi individual |
99% data yang dibuat dibuang | Semua data dipegang dan dianggap berharga |
Jaringan MUST diperbarui secara serempak, menciptakan superkomputer yang hanya dapat memproses satu perspektif | Pembaruan jaringan secara paralel |
Kepercayaan adalah seluruh jaringan atau bangkrut | Kepercayaan yang dihasilkan atau secara individual |
Baik HOT maupun Blockchain sama-sama jaringan berbasis peer-top-eer. Tapi, Blockchain lebih ideal untuk jenis sistem yang mengandalkan konsensus global, yaitu ketika node bekerja dalam memelihara jaringan tanpa harus memiliki salinan dari ledger. Sedangkan HOT, lebih cocok untuk jenis sistem yang bisa bekerja bahkan tanpa memerlukan kesepakatan global
HOT coin
HOT memiliki tokennya sendiri yang dinamakan HOT coin. HOT berhasil menyelesaikan ICO dalam kurun waktu sebulan dan mengumpulkan kurang lebih 300.000 ETH atau sekitar $20 juta. Ada lebih dari 133 Miliar Hot coin yang dicetak untuk proses ICO.
Setelah ICO, token juga diperdagangkan setinggi $0.002. Ini artinya, para pemegang token HOT mendapatkan keuntungan sekitar 1000% hanya dalam kurun waktu seminggu. Sayangnya, harga HOT coin turun berselang dua bulan setelah itu, tepatnya Juli 2018 hingga $0.0005. HOT coin sempat mengalami naik-turun selama bertahun-tahun. Di awal 2021, token HOT sempat mengalami peningkatan. Harga tertingginya mencapai $0.004096 pada 21 februari 2021. Jika dibandingkan dengan sebelumnya, harga ini berhasil naik sebesar 400%.
Kegunaan HOT
Token HOT memiliki fungsi sebagai bahan bakar dari Holo, yang merupakan sistem akuntansi kredit yang bisa menjalankan transaksi jenis mikro harian hingga miliaran. Token HOT digunakan agar provider aplikasi Holochain (hApps) membayar host Holo bagi layanan yang sudah disediakan. Proyek Holo dokus pada pembangunan ekosistem jenis peer-to-peernya dari hist serta Dapps.
Hal tersebut digunakan untuk membandingkan efek yang mungkin diperlukan pada hosting aplikasi, seperti contohnya Uber dan Airbnb. Holo akan membebankan biaya untuk transaksi pada HoloFuel. Jenis transaksi yang digunakan di HOT menggunakan token. HOT menyamakan hashing, digital signature hingga DHT dalam membentuk ledger yang bisa didistribusikan menggunakan teknologi tamper-proofnya. Itulah alasan mengapa sistem akuntansi milik Holochain berdasarkan sistem pembukaan double-entry book keeping.
Versi terbaru dari Holochain bisa memungkinkan para penggunanya agar terhubung satu sama lain ketika keluar dari jaringan tersentralisasi, tanpa adanya hambatan seperti overhead perhitungan besar. HOT juga bersifat open-sources, jadi, para penggua bisa dengan mudah menjalankan HOT dari berbagai perangkat seperti komputer dan ponsel.
Itulah beberapa informasi yang bisa kamu dapatkan mengenai Holochain. Kita bisa menyimpulkan HOT hadir sebagai sebuah terobosan baru dalam dunia crypto. HOT ada untuk menyelesaikan permasalahan umum yang sering terjadi di blockchain, yaitu skalabilitas. HOT mengadopsi jenis pendekatan agen sentris yang tidak dimiliki oleh blockchain lain. Ini artinya, semua node yang ada di dalam jaringan mendapatkan salinan dari ledger mereka sendiri, singkatnya, mereka memiliki blockchain sendiri. HOT yang unik ini juga memiliki token HOT. Dengan mengetahui beberapa informasi diatas, kamu bisa selangkah lebih maju mengenal perkembangan dunia crypto ini. Holochain yang unik ini juga memiliki token HOT.