Seputar Info

Apa itu Litepaper? Bagaimana Cara Membuatnya?

Apa itu Litepaper? Bagaimana Cara Membuatnya?

Litepaper dan whitepaper merupakan dua istilah yang sering dijumpai di dunia crypto. Sebelum kita membahas lebih dalam tentang litepaper yuk kita bahas terlebih dahulu tentang whitepaper. Mengapa? Yup, karena litepaper merupakan versi yang lebih ramping dari whitepaper.

Mengenal Whitepaper

Istilah whitepaper pertama kali digunakan oleh politikus terkenal yaitu, Churchill pada tahun 1922, yang kemudian dikenal dengan nama Whitepaper Churchill. Pada saat itu whitepaper ini memperkenalkan ide kebijakan sebelum menjadi undang-undang. Whitepaper tersebut digunakan sebagai percobaan sebelum undang-undang digunakan.

Seiring berjalannya waktu, whitepaper bertransformasi menjadi lebih luas yaitu digunakan pada pemasaran dan penjualan di tahun 1990. Fungsi dari whitepaper dalam hal pemasaran yaitu untuk meningkatkan daya tarik sebuah prospek. Fungsi yang mirip dalam dunia crypto, whitepaper juga memiliki fungsi untuk meningkatkan daya tarik.

Whitepaper pada perkembangannya, ditulis untuk memasarkan sebuah project atau untuk mengumpulkan dana untuk project tersebut. Sebagai contoh, whitepaper Bitcoin ditulis untuk memberitahu orang-orang mengenai terobosan dalam dunia keuangan seperti mengirim uang dari satu pihak kepihak lain tanpa perantara yaitu Bitcoin itu sendiri.

Whitepaper dibuat atau ditulis sedemikian rupa, terkadang berwarna, berorientasi pada pemasaran, informatif dan lain sebagainya agar target pasarnya tercapai.

Nah, setelah penjelasan singkat terkait whitepaper. Mari, sekarang waktunya membahas litepaper. 

Apa sih Litepaper itu?

Litepaper adalah versi yang lebih ringkas atau sering disebut sebagai teaser dari sebuah whitepaper. Jadi, litepaper merupakan versi whitepaper yang lebih ringkas dan berfungsi untuk menarik minat pengguna dan investor terhadap suatu project khususnya di dunia crypto.

Saat ini, dimana semua dituntut untuk lebih praktis litepaper menjadi sebuah solusi karena tetap bisa menyuguhkan informasi secara lebih ringkas. Hal tersebut membuat whitepaper yang dijadikan sumber terkait informasi project kripto mulai ditinggalkan. Mengapa? Yup, karena menurut kebanyakan orang, membaca sebuah informasi yang cukup tebal akan menjadi membosankan dan tidak praktis.

Jadi bisa kamu bayangkan whitepaper itu seperti jurnal akademis yang sangat tebal dan membahas mulai dari bab satu sampai dengan daftar pustaka. Bagi sebagian orang hal tersebut akan sedikit sulit untuk dilakukan. 

Di sisi lain, litepaper memberikan solusi untuk menarik pihak investor atau pengguna dengan cara yang lebih ringan dan menarik tanpa mengesampingkan hal-hal penting dari suatu aset kripto. 

Litepaper sendiri idealnya harus seringkas mungkin, tetapi seluruh komponennya tetap harus disampaikan. Sebuah litepaper juga idealnya memiliki tujuh sampai delapan halaman saja. Yang harus digaris bawahi adalah selain menyampaikan informasi penting litepaper bukan bertujuan untuk mengungkapkan seluruh isi project melainkan harus memiliki sifat bisa menarik orang untuk tertarik terhadap apa yang mereka baca.

Lalu apa saja komponen-komponennya?

Komponen yang Wajib Litepaper

Sebelum kamu mengetahui komponen-komponen yang wajib ada dalam litepaper, pertama kamu harus memiliki konsep ringkasan litepaper kamu. Jadi sebisa mungkin hindari menuliskan formula rumit yang tidak akan dipahami oleh pembaca, serta hindari untuk memberi penjelasan yang terlalu banyak. Intinya, kamu harus berpatokan pada hal-hal penting saja, ya.

Ketika kamu menulis litepaper usahakan kamu berusaha untuk menarik perhatian dari para investor atau calon pengguna, nah berikut adalah komponen litepaper yang ideal:

  1.  Pengantar Litepaper

Pada komponen ini kamu bisa memberikan perkenalan kepada para pembaca terkait suatu project yang akan kamu tuliskan di komponen selanjutnya. Tapi ingat, buat kata pengantarmu sesederhana mungkin ya.

Pengantar menjadi sangat penting untuk diperhatikan karena dari sinilah pembaca akan memutuskan apakah akan membaca komponen-komponen selanjutnya atau tidak. Jadi, gunakan bahasa sesederhana mungkin yang bisa membuat pembaca tertarik untuk lanjut ke komponen selanjutnya. 

  1. Garis Besar Masalah

Loh kok masalah? Iya betul, tapi masalah yang dimaksud pada bagian ini adalah masalah apa yang bisa diselesaikan dengan kehadiran project ini. Ingat, jangan membahas terlalu teknis karena ini adalah litepaper bukan whitepaper. Pada komponen ini kamu harus menggaris bawahi seberapa besar pasar dengan seluruh ekosistem beserta masalahnya yang dapat kamu selesaikan.

  1. Bagaimana Cara Kamu Menyelesaikan Masalah

Pada komponen yang satu ini kamu bisa menjelaskan solusi yang akan kamu berikan melalui project ini. Jelaskan juga bagaimana tepatnya tujuan project kamu dalam memecahkan masalah yang sudah kamu tuliskan pada komponen sebelumnya.

Komponen solusi merupakan bagian dimana kamu benar benar memberikan pemahaman bagaimana cara kerja solusi kamu, apa yang membuat solusi kamu begitu unik, dan yang paling penting adalah bagaimana solusi kamu bisa memberikan value terhadap pembaca atau mungkin calon investor nantinya.

  1. Perkembangan atau Statistik Pasar

Komponen statistik pasar merupakan tempat dari proposisi sebuah project. Dengan menuliskan data yang relevan, komponen ini akan membantu pembaca melihat atau menilai mengapa solusi yang kamu tawarkan akan berhasil.

  1. Detail Token atau Koin yang Kamu Jual

Pada bagian ini kamu harus secara jelas menuliskan mengenai token atau koin yang akan kamu jual. Tentukan bagaimana token atau koin tersebut akan digunakan dalam sistem, pasokan, serta detail tentang model penjualan token atau koin yang akan kamu gunakan.

  1. Latar Belakang Tim

Bagian ini menjelaskan tentang sejarah dan kredibilitas tim kamu. Ini menjadi hal penting karena kredibilitas tim akan dilihat oleh investor. Pada bagian ini, kamu bisa menjelaskan keahlian masing masing dari anggota tim kamu serta tulis keberhasilan tim kamu pada project sebelumnya jika ada.

Selain itu, kamu juga bisa menjelaskan rekam jejak masing-masing anggota tim, dan informasi relevan lainnya yang dapat membuat investor percaya serta tertarik. 

  1. Website dan Detail Kontak

Bagian ini menjadi hal yang juga penting karena terkait bagaimana nantinya para calon investor yang tertarik akan menghubungi, jadi jangan sampai lupa untuk mencantumkan detail kontak serta website menarik bagi para investor.

Apa sih Perbedaan Whitepaper dan Litepaper?

Seperti pada pembahasan sebelumnya, litepaper hadir untuk memperingkas whitepaper dengan cara penyampaian yang lebih efektif. Nah, terdapat beberapa perbedaan diantara keduanya yang perlu kamu ketahui.

  1. Whitepaper memiliki isi yang membahas suatu project lebih lengkap dan mencakup semua aspek secara detail. Sedangkan litepaper berisi komponen yang wajib ada dan hanya beberapa saja dari pengantar sampai detail kontak.
  2. Perbedaan selanjutnya adalah jumlah halaman atau tingkat ketebalan paper. Whitepaper bisa menyentuh 60 halaman sedangkan litepaper tidak lebih dari 12 halaman saja dan idealnya hanya 7-8 halaman.
  3. Gaya penulisannya pun berbeda. Litepaper menggunakan bahasa percakapan yang tidak terlalu baku dan menarik, sedangkan whitepaper lebih baku atau formal dan informatif.

Pada akhirnya litepaper akan membantu kamu untuk menarik calon investor tanpa mengurangi informasi dari crypto project kamu. Menarik bukan? 

Apakah kamu tertarik untuk berinvestasi di aset kripto? Ajaib Kripto solusinya! Kamu tidak perlu khawatir, karena Ajaib Kripto sudah diawasi Bappeti, loh. Selain itu fitur-fitur Ajaib Kripto akan mempermudah kamu dalam berinvestasi. Yuk download Ajaib Kripto sekarang. 

Artikel Terkait