Aset kripto adalah jenis investasi yang tinggi risiko karena pergerakannya yang fluktuatif. Uang digital ini diciptakan dengan tujuan perdagangan digital yang minim kejahatan karena transaksinya sendiri tercatat di blockchain. Berbeda dengan uang fiat yang dikeluarkan oleh bank di suatu wilayah, nilai aset kripto sendiri tidak dikontrol oleh otoritas sentral. Jadi pergerakannya murni ditentukan oleh gejolak pasar yang mempertemukan permintaan dan penawaran. Meskipun begitu, aset kripto juga memiliki istilah blue chip, dimana beberapa jenis koin bisa dikatakan memiliki keunggulan dibandingkan dengan koin lainnya. Yuk, simak pembahasan selengkapnya tentang aset kripto blue chip di bawah ini!
Karakteristik Aset Kripto Blue Chip
Hampir mirip dengan saham, aset kripto memiliki karakteristik yang unik jika dikelompokkan sebagai blue chip. Cirinya adalah sebagai berikut:
1. Kapitalisasi pasar yang besar
Kapitalisasi pasar merujuk pada nilai suatu aset kripto berdasarkan harga pasar sekarang. Sebagai contoh, bitcoin ini saat ini memiliki kapitalisasi pasar terbesar saat ini dengan nilai US$549 miliar yang membuatnya juga menjadi salah satu aset blue chip.
Selain bitcoin, ada juga Ethereum yang saat ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$221 miliar.
2. Adopsi dan reputasi
Adopsi berhubungan dengan faktor fundamental yang mendasari terbitnya suatu aset kripto tertentu misalnya kematangan ekosistem masing-masing proyek hingga tokenomik.
Kemajuannya sendiri bisa dilihat dari adopsi beberapa institusi untuk metode pembayaran digital melalui fintech Paypal dan Square.
Sementara itu, reputasi bersinggungan dengan total kepercayaan user menggunakan, bertransaksi atau berinvestasi pada aset kripto tersebut.
3. Aset kripto yang dikenal
Sama seperti saham blue chip pada umumnya, blue chip crypto asset biasanya sudah populer bahkan di kalangan non investor kripto.
Aset kripto blue chip cenderung berasal dari proyek yang diakui di pasar kripto seperti BNB atau Tether.
4. Likuiditas yang tinggi
Aset blue chip cenderung memiliki tingkat likuiditas yang tinggi. Artinya, aset kripto tersebut bisa dengan mudah dibeli dan dijual di pasar. Jadi, kamu tidak perlu lama menunggu orang untuk membeli aset kripto yang dijual.
Beberapa aset kripto yang tidak likuid bahkan tidak terjual pada harga yang tertera saat ini, sehingga aset kripto tersebut belum bisa dimasukkan dalam kelompok blue chip crypto asset.
5. Teknologi yang solid
Teknologi yang solid dan canggih memungkinkan aset kripto untuk bersaing di pasar kripto. Sebagai contoh, BNB atau binance coin adalah utility token yang memiliki teknologi blockchain yakni binance smart chain yang berjalan beriringan teknologi binance lain yakni binance chain.
Keduanya adalah blockchain independen yang saling mendukung satu sama lain ketika salah satunya mati total.
Nah, BNB sendiri digunakan pengembang untuk membayar biaya transaksi untuk segala kegiatan yang terjadi di teknologi tersebut.
Contoh Aset Kripto Blue Chip
Beberapa contoh blue chip crypto asset yang memenuhi semua karakteristik di atas adalah:
- Bitcoin (BTC) dengan kapitalisasi pasar senilai US$549 miliar
- Ethereum (THR) dengan kapitalisasi pasar senilai US$221 miliar
- Tether (USDT) dengan kapitalisasi pasar senilai US$79,5 miliar
- Binance Coin (BNB) dengan kapitalisasi pasar senilai US$50 miliar
Nah, untuk bisa berinvestasi pada blue chip crypto asset, kamu bisa mulai menggunakan Ajaib Kripto.
Aplikasi ini memberikan kemudahan untuk bertransaksi dan berinvestasi pada aset kripto dengan mudah dan nyaman. Tunggu apalagi? Yuk, mulai berinvestasi di Ajaib Kripto!