Investor Pro

Hawkish VS Dovish dalam Pasar Kripto: Mana lebih baik?

Hawkish VS Dovish dalam Pasar Kripto: Mana lebih baik?

Kondisi ekonomi yang stabil akan memberikan keuntungan yang tinggi bagi para investor. Namun, ketika kondisi ekonomi bergejolak, maka pemerintah akan bertindak mengatasinya. Hal inilah yang sedang dialami dalam keuangan di dunia. The Fed selaku Bank Sentral Amerika Serikat menjadi acuan pada bank lain untuk menyesuaikan kebijakan ekonomi dalam negerinya.

Nah, The Fed sendiri ingin melakukan Hawkish untuk mengatasi pergolakan ekonominya. Seperti apa itu sikap Hawkish? Dan bagaimana pengaruhnya dalam pasar kripto? Yuk, simak ulasan berikut ini!

Dovish vs Hawkish

Setiap menghadapi perubahan kondisi ekonomi, Bank Sentral memiliki peran yang sangat penting sebagai pemangku kebijakan moneter.

Mereka bertanggung jawab untuk mengendalikan inflasi, mengelola mata uang negara, dan menstabilkan kondisi ekonomi secara umum. 

Umumnya, ada dua jenis kebijakan moneter yang diambil oleh Bank Sentral, yaitu kebijakan moneter kontraktif dan ekspansif.

Kebijakan moneter kontraktif merupakan kebijakan yang mengendalikan inflasi dengan meningkatkan suku bunga acuan. 

Suku bunga acuan yang tinggi akan membuat orang lebih enggan untuk meminjam uang dan melakukan investasi.

Dengan demikian, kebijakan moneter kontraktif bertujuan untuk menahan laju inflasi dan mencegah terjadinya kenaikan harga yang signifikan di pasar.

Sementara itu, kebijakan moneter ekspansif adalah kebijakan untuk menggeliatkan ekonomi dengan menurunkan suku bunga. 

Suku bunga yang rendah akan membuat orang lebih tertarik untuk meminjam uang dan melakukan investasi. Hal ini akan mendorong konsumsi dan investasi sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi.

Dovish vs Hawkish merupakan sinyal yang muncul dari kebijakan yang digunakan Bank Sentral untuk menghadapi perubahan kondisi ekonomi. 

Hawkish adalah sikap yang ditunjukkan oleh Bank Sentral untuk melakukan kebijakan moneter kontraktif. 

Jika diartikan secara harfiah, Hawkish adalah elang yang merupakan hewan yang agresif. Sama halnya dengan tujuan yang dilakukan Bank Sentral yang agresif untuk fokus menurunkan inflasi daripada pertumbuhan ekonomi.

Ketika Bank Sentral menerapkan kebijakan Hawkish, maka akan membuat orang berhemat dan menabung di bank sehingga jumlah uang yang beredar berkurang dan inflasi turun.

Sedangkan, istilah Dovish merujuk pada sikap Bank Sentral yang lebih cenderung melakukan kebijakan moneter ekspansif.

Dovish berarti merpati yang melambangkan hewan yang jinak. Dovish digunakan untuk menyebut Bank Sentral yang lebih fokus pada pertumbuhan ekonomi daripada menurunkan inflasi.

Jika Bank Sentral menerapkan kebijakan Dovish, mereka akan menurunkan suku bunga untuk menggeliatkan ekonomi.

Hal ini akan membuat orang lebih berani meminjam uang dari bank dan membeli barang sehingga roda ekonomi berputar lebih cepat.

Namun, Dovish vs Hawkish juga memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. 

Inflasi memang harus dijaga agar tidak terlalu tinggi karena bisa menekan daya beli masyarakat. Namun, jika suku bunga terlalu tinggi, masyarakat enggan meminjam uang untuk mengembangkan bisnisnya.

Sebaliknya, jika suku bunga terlalu rendah, ekonomi bisa tumbuh cepat tetapi inflasi akan meningkat. 

Oleh karena itu, kebijakan moneter harus diambil dengan hati-hati dan bijak untuk mencapai keseimbangan antara inflasi dan pertumbuhan ekonomi yang sehat.

Pengaruh Hawkish dalam pasar kripto

Kebijakan Dovish vs Hawkish, tentunya pernah dilakukan oleh setiap Bank Sentral di dunia untuk mengendalikan ekonomi dalam negeri.

Namun, bagaimana dengan aset kripto yang tidak terikat dengan Bank Sentral atau suku bunga acuan?

Walaupun tidak terikat secara langsung, namun pasar kripto akan memberikan reaksi atas kebijakan moneter.

Dampak yang timbul dari pelaksanaan Hawkish adalah pengurangan minat para investor untuk berinvestasi pada aset-aset yang berisiko seperti kripto.

Para investor akan mengalihkan dananya ke aset safe haven seperti obligasi, emas, deposito dan lain-lain di tengah ketidakpastian ekonomi. 

Keluarnya para investor ini tentu menjadi sentimen negatif dalam pasar kripto dan akan membuat harga aset kripto menjadi anjlok.

Namun, dampak kebijakan Hawkish terhadap kripto tidak selalu menjadi pengaruh negatif. 

Pada tahun 2021, The Fed memutuskan untuk melakukan pengurangan stimulus moneter dan menaikkan suku bunga acuan.

Namun, situasi pasar saat itu sedang dalam masa bullrun, sehingga sentimen Hawkish tidak mempengaruhi status bull pada aset kripto.

Melihat kripto sedang dalam tren positif, para investor justru menjadikan aset kripto sebagai alternatif investasi, walaupun saat itu ekonomi dunia sedang fase pemulihan wabah covid 19.

Para investor menilai aset kripto justru dapat melindungi nilai investasi mereka dari inflasi lebih baik dibandingkan instrumen investasi lainnya.

Meski begitu, setiap investor kripto harus tetap memperhatikan kebijakan yang diambil oleh Bank Sentral. Hal ini agar para investor bisa mengelola investasinya dengan lebih baik.

Jika Hawkish memiliki dampak besar terhadap aset kripto, segera lakukan diversifikasi investasi. 

Namun, jika sinyal Dovish muncul, maka menjadi waktu tepat untuk berinvestasi pada investasi risiko tinggi. Gunakan aplikasi Ajaib Kripto dalam melakukan investasi aset kripto.

Aplikasi Ajaib Kripto memiliki fitur yang membantu dalam menentukan investasi kripto yang baik. Nah, tunggu apa lagi? Download sekarang, ya!

Artikel Terkait