Seputar Info

Bitcoin Lightning Network, Si Solusi Permasalahan Skalabilitas Bitcoin

Bitcoin Lightning Network, Si Solusi Permasalahan Skalabilitas Bitcoin!

Dalam beberapa, Bitcoin sudah melalui banyak upgrade dan perbaikan. Namun, seperti yang kita tahu, Bitcoin masih terjebak dalam permasalahan skalabilitas. Di blockchain, satu blok dibuat dalam waktu 10 menit. Permasalahan ini akan muncul jika ada banyak orang yang menggunakan jaringan secara bersamaan. Namun, pengembang masih berusaha dalam menyelesaikan pecahan masalah, salah satunya dengan menciptakan Bitcoin Lightning Network.

Apa Itu Bitcoin Lightning Network

Bitcoin Lightning Network merupakan sebuah solusi dalam permasalahan skalabilitas jaringan. Bitcoin Lightning Network merupakan solusi layer 2 atau off-chain yang dibangun di blockchain. Lightning ini memiliki node dan juga softwarenya sendiri yang bisa berkomunikasi dengan main blockchain dengan menggunakan mini-ledger.

Lightning Network ini menggunakan smart contract dan dibangun di atas chain. Hal ini membuatnya bisa mempercepat proses suatu transaksi dan juga mengurangi biaya pada transaksi. Singkatnya, dengan Lightning Network, maka proses transaksi BTC akan jauh menjadi lebih cepat dan murah layaknya mendapatkan jalan pintas. Untuk menjaga keamanannya, jaringan menggunakan Hash Time Lock Contract (HTLC). HTLC ini memungkinkan para penggunanya agar bisa mengatur berbagai kondisi yang akan digunakan.

Sejarah Lightning Network

Lightning Network pertama kali diusulkan di tahun 2015. Thaddeus Dryja dan Joseph Poon adalah dua orang yang mengusulkan adanya Litnight Network melalui makalahnya yang berjudul “The Bitcoin Lightning Network”. Mereka mengatakan makalah itu berasal dan didasarkan pada diskusi yang sebelumnya pernah dibuat Satoshi Nakamoto mengenai saluran pembayaran. Satoshi pernah mengungkapkan mengenai saluran pembayaran yang kemudian diterbitkan pada 2013 lalu. Makalah itu menjelaskan mengenai saluran pembayaran sebagai bagian dari protokol off-chain. 

Didalam saluran pembayaran, dua pihak bisa sama-sama mentransfer nilai tanpa harus membuat main-chain menjadi padat, karena saluran itu ada diluar chain. Saluran off-chain memang dirancang sebagai solusi dari permasalahan skalabilitas Bitcoin. Dryja dan Poon kemudian sama-sama membangun Lightning Labs yang merupakan perusahaan untuk mengembangkan Lightning Network. Singkatnya lab yang mereka bangun ada untuk membuat protokol dan memfasilitasi Lightning Network. 

Dua tahun setelah itu, Lightning Labs resmi mempublikasikan versi beta Lightning Network di mainnet milik Bitcoin. Lightning Network bisa disebut sebagai proyek yang sukses. Bahkan, pendiri Twitter yaitu Jack Dorsey juga cukup tertarik dan melibatkan dirinya di dalam proyek ini. Ia juga berencana ingin menerapkan Lightning Network di Twitter di beberapa waktu kedepan. 

Cara Kerja Lightning Network

Lalu bagaimana cara kerja si canggih Lightning Network ini? Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah dengan menjalankan nodes Bitcoin dan juga Lightning. Apa itu nodes? Nodes merupakan komputer atau bisa juga orang yang bertugas dalam menjalan menjalankan program dan memonitor segala transaksi Bitcoin. Lalu apa perbedaan dari kedua nodes Bitcoin dan Lightning ini?

Pada node Bitcoin, node Bitcoin bertugas untuk memverifikasi transaksi yang berjalan di jaringan Bitcoin, sedangkan node Lightning hanya bertugas memverifikasi transaksi yang berhubungan langsung dengannya. Node Lightnight Network memiliki Lightning wallet, operator harus melakukan top-up atau deposit Bitcoin terlebih dahulu ke dalam wallet. Untuk membuka payment channelnya, pengguna harus mempertaruhkan Bitcoin. Namun, Lightning Network hanya bisa digunakan dalam transaksi Bitcoin yang kecil. 

Keunggulan Lightning Network

Keunggulan Lightning Network ada pada kemampuannya yang bisa membuat pembayaran mikro menjadi lebih efisien. Hal tersebut menjadi sebuah kemajuan yang sangat signifikan di blockchain Bitcoin. Sebelumnya, pengguna harus membayarkan transaksi yang cukup mahal bahkan lebih mahal jika dibandingkan transaksi itu sendiri. Namun dengan adanya Bitcoin Lightning Network, pengguna tidak perlu mengkhawatirkan biaya transaksi yang besar. Jika ada banyak pengguna yang menggunakan Lightning Network, maka artinya chain utama bisa memproses transaksi yang lebih besar dan mengurangi biayanya.

Use Case (Penerapan Lightning Network) 

Sejak kehadirannya, Lightning Network memberikan dampak positif yang cukup besar, salah satunya dalam skalabilitas Bitcoin. Namun, Lightning Network bisa memberikan lebih dari sekedar penyelesaian permasalahan itu. Faktanya Lightning Network juga bisa berguna dikehidupan sehari-harimu, salah satunya adalah sebagai berikut: 

  1. Sebagai model pembayaran yang baru bagi para content creator. Dengan adanya Lightning Network, pembayaran mikro akan jauh lebih efisien. Hal ini membuat para content creator memiliki opsi untuk mendapatkan royalti dari konten mereka dalam bentuk Bitcoin. Ini artinya royalti akan lebih cepat dan efisien dibandingkan dengan pembayaran pada umumnya. Creator-creator yang diuntungkan dengan adanya Lightning Network ini adalah blogger, streamer, dan seniman. 
  2. Mengirim dan menerima uang dengan lebih efisien. Seperti yang kita tahu, jika dibandingkan dengan sistem transfer tradisional, Bitcoin memang lebih efisien. Ditambah lagi dengan adanya Lightning Network yang menyelesaikan permasalahan skalabilitas, maka memungkinkan penggunanya dalam melakukan transaksi yang instan. 

Itulah penjelasan mengenai Bitcoin Lightning Network yang merupakan sebuah solusi dari permasalahan skalabilitas yang selama ini dialami Bitcoin. Seperti yang dijelaskan diatas, kamu juga bisa merasakan manfaat Lightning Network dalam kehidupan sehari-hari.

Artikel Terkait