Tidak bisa dipungkiri bahwa Bitcoin menjadi pelopor dari aktivitas mining aset kripto. Hal ini tidak terlepas dari peran mekanisme yang digunakan Bitcoin yaitu Proof of Work atau PoW. Mekanisme ini mengharuskan para penambang kripto memvalidasi transaksi, lalu menambahkannya ke blockchain dengan tujuan memperoleh block reward atau imbalan dari aktivitas mining Bitcoin.
Besaran dari block reward yang diperoleh oleh penambang tentunya mengacu pada jenis aset kripto. Bitcoin sendiri memiliki ketentuan dalam menentukan imbalan, ditambah dengan adanya halving Bitcoin yang jelas akan memengaruhi besaran hadiah ini.
Lalu, bagaimana sebenarnya sistem yang diterapkan block reward dalam mining Bitcoin? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Definisi Block Reward
Block Reward atau hadiah blok merupakan imbalan yang diperoleh penambang alias miner dalam bentuk aset kripto atas keberhasilannya memecahkan masalah matematika kompleks serta menambahkan blok baru untuk transaksi yang diverifikasi melalui blockchain. Selain itu, block reward bisa dikatakan sebagai imbalan aset kripto baru karena berhasil dipecahkan oleh miner.
Dengan adanya proses mining ini, secara tidak langsung jaringan Bitcoin sebagai contoh, akan terjaga keamanan dan integritas terdesentralisasinya. Ketika blok baru tercipta dan diverifikasi oleh penambang lainnya, maka akan ada masalah matematika baru yang harus diselesaikan oleh penambang lainnya. Jaringan blockchain sendiri layaknya bank ledger yang terdesentralisasi.
Ketika satu blok di dalamnya dibuat, maka tidak akan bisa diubah sehingga penambang dibutuhkan untuk memverifikasi transaksi untuk membuat ledger tetap diperbarui. Kesulitan yang dihadirkan oleh Bitcoin biasanya akan disesuaikan setiap dua minggu sekali untuk memastikan kesiapan dari Bitcoin baru tersebut.
Bagaimana Block Reward Diberikan?
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya untuk mendapatkan block reward, tentunya kamu harus menjadi penambang Bitcoin untuk melakukan aktivitas mining. Proses penambangan nantinya membutuhkan sumber daya komputasi mumpuni dengan penggunaan energi yang sangat tinggi. Tidak heran, jika mining Bitcoin dikatakan sangat sulit dan mahal, walaupun sesuai dengan imbalan blok yang didapat.
Apalagi aktivitas mining BTC juga sebagai upaya mengamankan jaringan sehingga menarik minat banyak penambang untuk bisa memperoleh keuntungan. Block reward juga memacu persaingan antar penambang yang berdampak pada peningkatan efisiensi dan keamanan jaringan blockchain Bitcoin. Hal yang mungkin menjadi pertanyaan adalah dari mana biaya imbalan blok ini berasal?
Apakah imbalan blok BTC berasal dari biaya transaksi? Jawabannya tentu jelas berbeda.
Penambang memang menerima biaya transaksi yang nantinya bakal ditambahkan ke block reward. Namun, imbalan ini sendiri utamanya berasal dari koin baru yang sebelumnya belum pernah beredar sampai adanya penambangan.
Sementara biaya transaksi yang didapatkan dari pengguna kripto setiap kali bertransaksi akan dipisahkan dari dana imbalan. Selain itu, baik block reward atau mining reward tidak akan selalu diberikan dari penambangan kripto saja. Namun, bisa dari jenis token lainnya yang diciptakan oleh aset kripto induknya. Lalu, aset kripto aslinya digunakan membayar biaya transaksi.
Dalam kasus Bitcoin, tidak ada token lainnya yang berada di jaringan Bitcoin sehingga biaya penambangan maupun biaya transaksi dalam bentuk BTC.
Lalu, berapa besaran yang diberikan dalam bentuk block reward melalui aktivitas mining? Tentunya, setiap tahunnya selalu berubah dan terus menurun. Untuk Bitcoin sendiri di awal-awal aktivitas mining dilakukan, imbalan yang diberikan mencapai 50 BTC.
Sementara di tahun 2023, imbalan yang diberikan menurun menjadi 6,25 BTC. Hal ini karena adanya proses pemisahan blok Bitcoin yang disebut dengan istilah halving Bitcoin.
Masa Depan Block Reward dengan Adanya Bitcoin Halving
Untuk membatasi inflasi dari nilai Bitcoin, sang kreator, Satoshi Nakamoto merancang Bitcoin secara terbatas sebanyak 21 juta Bitcoin. Oleh karena itu, ukuran block reward akan dibagi setelah adanya 210 ribu blok yang ditambang dengan membutuhkan waktu 4 tahun. Selain itu, profitabilitas mining secara jangka panjang juga bisa dipastikan.
Jadi, saat Bitcoin memberikan block reward 50 koin bagi penambang setiap mining, maka jaringan bakal memberikan semua koin untuk beberapa tahun mendatang. Dapat diasumsikan bahwa Bitcoin menjadi proses dengan membutuhkan waktu puluhan tahun. Dalam memastikan hal ini berlaku panjang, maka adanya Bitcoin Halving alias pemotongan block reward untuk mengurangi biaya penambangan.
Hal ini menjadikan setiap 210 ribu blok dibuat, maka hadiah harus dibagi dua sehingga saat pertama kali 210 ribu block reward sebesar 50 BTC, akan dibagi menjadi 25 BTC per blok. Lalu, selanjutnya block reward menjadi 12,5 BTC per blok, dan seterusnya. Untungnya, proses halving ini bisa diketahui atau diprediksi kapan terjadi.
Hal ini mengacu pada BTC yang memiliki waktu blok selama 10 menit sehingga analis memprediksi kapan pemisahan rata-rata setiap empat tahun. Kamu bisa melihatnya pada 28 November 2012, 9 November 201, Juli 2016, dan Mei 2020. Halving Bitcoin selanjutnya terjadi pada 2024 dan ke empat tahun berikutnya sampai 2140 dengan Bitcoin terakhir berhasil ditambang yaitu 21 juta koin.
Tidak heran, jika block reward menjadi incaran banyak orang selaku investor baik individu maupun perusahaan yang mengincar Bitcoin dengan cara ini. Mengingat, harga Bitcoin saat ini sudah di angka ratusan juta rupiah sehingga bisa dipastikan block reward menjadi salah satu cara dalam menghasilkan keuntungan di industri aset kripto.
Menjelang Bitcoin Halving ini sentimen harga Bitcoin sendiri cukup positif yang mampu mencapai angka USD 51.718 per koin setelah terjun ke USD 15 ribu per koin di tahun 2022. Hal ini seolah menjadi sinyal positif untuk kembali masuk ke Bitcoin sebagai instrumen investasi. Apalagi mendapatkan Bitcoin saat ini semakin mudah dilakukan, salah satunya melalui platform Ajaib Kripto.
Ajaib Kripto hadir untuk membantu siapapun yang ingin berinvestasi di aset kripto secara aman dan mudah. Apalagi jika kamu ingin memiliki Bitcoin tanpa repot-repot mining dengan membelinya sesuai bujet investasi. Selain itu, ada juga pilihan aset kripto lainnya dengan prospek menjanjikan yang bisa dipilih sesuai target investasi kamu.
Mulai Investasi Aset Kripto di Ajaib Kripto!
Siap memulai perjalanan investasi crypto kamu? Yuk, langsung saja mulai bersama Ajaib Kripto! Cek harga crypto hari ini, dan Jual Beli Bitcoin, Ethereum, Binance Coin, serta koin lainnya akan jadi lebih mudah, aman, dan tepercaya bersama Ajaib Kripto, aplikasi crypto yang sudah terdaftar dan berizin dari Bappebti.
Yuk, download Ajaib Kripto sekarang!