Seputar Info

Ethereum Name Service, Si Proyek Pisahan Ethereum

Ethereum Name Service, Si Proyek Pisahan Ethereum

Biasanya, crypto wallet address akan terdiri dari angka dan juga huruf acak dengan panjang yang cukup beragam. Faktanya, susunan yang unik ini berhasil membuat sebagian besar penggunanya kesulitan ketika mengetiknya. Kombinasi ini bisa saja membuat penggunanya salah mengetik sehingga berpotensi kehilangan aset kripto yang akan di transaksikan. Untuk menyelesaikan permasalahan ini, Ethereum membuat ENS sebagai pengganti kombinasi acak tersebut. Apa itu ENS?

Apa Itu ENS?

ENS merupakan singkatan dari Ethereum Name Service. ENS ini merupakan sebuah protokol digunakan untuk memberikan penamaan yang lebih nyaman dan sederhana di beberapa wallet address, hash dan juga tanda pengenal crypto lainnya. ENS adalah sistem penamaan yang terdistribusi, bisa diperluas, terbuka dan bahkan penamaan decentralized domain yang diamankan dengan teknologi blockchain

ENS bersifat terdesentralisasi, jadi tidak bisa dikendalikan oleh satu perantara atau entitas tertentu. Hal ini berhasil membuatnya menjadi suatu layanan yang jauh lebih unggul dibandingkan dengan pesaingnya. Singkatnya, ENS tidak memiliki satupun titik kegagalan. Lalu siapa pendiri ENS ini?

Pendiri ENS (Ethereum Name Service)

ENS dibuat oleh dua orang, yaitu Nick Johnson dan Alex Van de Sande. Keduanya membuat dan mengembangkan ENS di tahun 2017. Johnson merupakan pendiri sekaligus pengembang utama dari protokol ini. Ia juga merupakan insinyur software yang pernah bekerja di perusahaan besar seperti Google dan juga Ethereum. Lalu Sande sebagai penasihat hukum di Ethereum. Sande merupakan seorang desainer UI yang cukup berpengalaman dan pernah bekerja di Ethereum, Dujour dan Kleintech.

ENS berhasil menarik perhatian sejak peluncurannya. Hanya berselang satu tahun, Johnson berhasil menerima sekitar $1 juta dari Yayasan Ethereum. Dana yang besar ini digunakan untuk membentuk organisasi sekaligus menjalankan pengembangan ENS di masa mendatang. Dengan dana tersebut, Johnson memutuskan meninggalkan Ethereum Foundation lalu kemudian membangun True Names Limited yang merupakan organisasi nirlaba yang berkantor di Singapura. True Names Limited ini juga ikut andil dalam pengawasan dan pendanaan ENS. 

Bagaimana Cara Kerja Domain ENS?

Pada dasarnya, ENS memiliki cara kerja yang hampir mirip dengan DNS. DNS merupakan sebuah sistem hierarkis yang digunakan pemilik domain dalam mengatur subdomain. Nama-nama yang ada di ENS merupakan NFT yang tidak sesuai dengan standar ERC-721. 

Tiga Komponen Utama ENS

Pada dasarnya, ENS bergantung dengan tiga jenis komponen. Komponen ini meliputi registri, register dan juga resolver. Ketiga komponen ini punya tujuan yang berbeda, yaitu:

  1. Registri: komponen pertama yang dimiliki ENS adalah registri. Komponen ini bertujuan dalam memantau dan juga menyimpan berbagai domain dan subdomain, resolver, pemilik bahkan data-data lainnya. 
  2. Registrar: ENS mempunyai sebuah registrar dengan nama tertentu yang secara otomatis membuat subdomain ke para pengguna yang sudah memenuhi persyaratan yang sudah ditentukan di dalam smart contract.
  3. Resolver: ENS juga memiliki komponen untuk pemecah smart contractnya. Komponen ini bertanggung jawab atas penyimpanan dan juga penyediaan catatan permintaan.

Token ENS

ENS DAO diatur oleh token ENS. Token ENS ini merupakan token utilitas protokol dan juga tata kelola yang digunakan dalam voting atau pengajuan proposal proyek pengembangan ENS di beberapa waktu mendatang. Jadi, siapapun yang memiliki ENS bisa ikut berpartisipasi memberikan suara dalam proposal ENS DAO. 

Per hari ini 13 Januari 2023, token ENS ada di harga Rp198.525 dengan volume perdagangan yang di kalkukasikan dalam 24 jam terakhir mencapai Rp593 Miliar. Menurut grafiknya, ENS mengalami kenaikan sebesar 6.62 dalam kurun waktu waktu 24 jam terakhir. Token ENS ada di peringkat #106 menurut CoinMarketCap. Nilai kapitalisasi yang dimiliki token ENS sebesar Rp4 Triliun. 

Keunggulan ENS (Ethereum Name Services)

ENS adalah versi Web 3 dari DNS (Domain Name Service). ENS hadir sebagai alternatif yang terdesentralisasi alias decentralized untuk DNS internet. ENS juga jauh lebih aman dan censor-proof, hal ini karena ENS berjalan dan dibangun di atas blockchain Ethereum. ENS merupakan smart contract yang mendukung interoperabilitas dengan smart contract lainnya di ekosistem Ethereum.

Apa Arti ENS untuk Dunia Crypto? 

ENS DAO hadir dan menarik perhatian yang besar, terutama terhadap protokolnya. ENS mampu menerbangkan sekitar 25% dari total supply token. Token ENS juga menarik para investor karena nilai kapitalisasi pasarnya yang mampu mencapai $1 Miliar dalam beberapa waktu. Dengan segala segala prestasi, ENS berencana mengintegrasikan sebuah namespace DNS yang jauh lebih lengkap. Ini artinya, para pemilik domain internet bisa mengklaimnya di ENS. 

Itulah penjelasan mengenai ENS alias Ethereum Name Service. Kehadiran ENS menjadi sebuah inovasi baru yang mempermudah dunia blockchain dan juga ekosistem crypto. Bagaimana menurutmu? Apa kamu tertarik berinvestasi dan memanfaatkan fitur ENS ini?

Artikel Terkait