Seputar Info

Mengenal Ethereum Virtual Machine (EVM), Aplikasi yang Memanfaatkan Jaringan Ethereum

Mengenal Ethereum Virtual Machine (EVM), Aplikasi yang Memanfaatkan Jaringan Ethereum

Ethereum merupakan aset kripto dengan kapitalisasi pasar kedua terbesar setelah bitcoin. Posisi ini diraih Ethereum lewat peluncuran smart contract yang dampak yang sangat besar dalam perkembangan kripto. Selain itu, Ethereum juga menawarkan aplikasi terdesentralisasi (dApps). Nah, pembuatan dApps ini dapat dilakukan menggunakan Ethereum Virtual Machine atau EVM. 

Apa itu EVM? Dan apa kelebihannya? Yuk, simak artikel berikut ini!

Pengertian Ethereum Virtual Machine (EVM)

Ethereum Virtual Machine merupakan platform pembuat aplikasi terdesentralisasi (dApps) dalam jaringan Ethereum. Sesuai dengan namanya, EVM adalah mesin virtual yang berguna untuk membuat semua akun Ethereum dan smart contract tetap hidup dan berjalan. EVM menjadi rumah bagi smart contract.

EVM bukanlah diciptakan oleh Vitalik Buterin, melainkan salah satu pendiri Ethereum dan pencipta Polkadot, Gavin Wood. EVM ditulis dalam Bahasa pemrograman C++ dan memakai compiler LLVM Project. EVM tidak membutuhkan hardware tertentu sehingga dapat digunakan oleh para programmer pemula.

Para pemula hanya perlu memahami istilah umum dalam ilmu komputer dan memahami konsep dalam blockchain merkle tree, konsensus, hingga hash function.

Fungsi EVM

Ethereum Virtual Machine bertujuan untuk untuk menentukan status Ethereum secara menyeluruh untuk setiap blok dalam jaringan Ethereum.

Blockchain Ethereum memiliki sejumlah aturan yang telah ditentukan untuk menjalankan semua jenis kode mesin.  Aturan ini yang menentukan bagaimana status mesin akan berubah setiap blok baru telah ditentukan oleh EVM.  EVM juga berperan sebagai pemberi dukungan daya pada semua aplikasi dalam blockchain tanpa adanya downtime. EVM bisa digunakan untuk menjalankan program smart contract.

EVM memberi kebebasan kepada para pengguna untuk membuat smart contract dalam berbagai bahasa pemrograman, seperti Solidity, Python, Yul dan Vyper. Fleksibilitas yang ditawarkan Ethereum Virtual Machine mampu menghasilkan ribuan dApps dalam DeFi maupun NFT.

Cara Kerja EVM

Ethereum Virtual Machine bekerja mirip seperti mesin stake, yaitu dengan mendorong nilai transien dari pushdown stack. EVM memiliki lebar hingga 1024 item dengan stack setiap kata sebesar 256-bit dan memiliki mesin dengan sifat yang fluktuatif ketika pemrosesan transaksi dilakukan

Setiap kode dari smart contract yang dikumpulkan akan dieksekusi dalam bentuk kumpulan 140 opcode standar. Kode pelaksana kemudian berperan untuk memberikan hasil tanpa membocorkan banyak detail kepada klien atau node. Itu artinya EVM akan memproses setiap node Ethereum agar dapat mengeksekusi smart contract.

Ketika smart contract disebarkan, EVM bertanggung jawab mempertahankan tingkat abstraksi antara ribuan node Ethereum tersebut. Dengan begitu, EVM dapat terhubung dengan semua node dan mempengaruhi perubahan status pada saat konsensus telah tercapai.

Kelebihan EVM

EVM memiliki beberapa keunggulan yang ditawarkan kepada para developer, yaitu:

1. Mudah digunakan

Seperti para developer bisa menciptakan dApps mereka sendiri karena bahasa pemrograman yang diatur agar mudah digunakan.

Teknologi EVM memang dirancang agar dapat digunakan siapa saja. Dengan begitu, semua orang bisa menggunakan EVM untuk membuat smart contract. 

2. Mudah adaptasi pemrograman

Hal tersebut membantu terjadinya percepatan adaptasi dalam pemrograman. Sebab pengguna mudah beralih antar blockchain tanpa harus mempelajari bahasa smart contract yang baru.

3. Mudah transisi dan hemat waktu

Kemudahan transisi ini membantu mempersingkat waktu pada pengembang dalam membangun aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang baru.

Dengan memanfaatkan EVM, para pengembang tidak perlu membangun dari awal lagi karena kemudahan untuk melakukan migrasi data dari blockchain lain.

4. Mudah untuk melakukan multichain

Mereka dapat dengan mudah menyebarkan kode yang kompatibel dengan EVM pada seluruh blockchain untuk membangun produk multichain.

Dalam kripto terdapat ratusan blockchain yang memberikan fitur yang berbeda-beda, mulai dari platform dApps, Spesialisasi dApps, dan lainnya.

Nah, produk multichain berupa pengintegrasian lebih dari 2 blockchain pada 1 dApp. Peralihan ini dapat dilakukan tanpa harus melakukan perubahan UI/UX.

EVM sangat kompatibel dengan blockchain layer 2. Hal ini yang mendasari mengapa EVM diminati sebagai platform pengembangan Web3.

5. Jangkauan luas

Sebagai multichain, tentu akan memberikan kemampuan untuk menskalakan pada ekosistem blockchain lainnya.

Lewat multichain, EVM akan mendorong terbentuknya lebih banyak produk kripto yang memulai ekosistem sehingga menciptakan lingkungan yang kompetitif.

6. Hemat biaya

Dengan kecepatan yang ditawarkan tentunya dibarengi dengan biaya transaksi dan gas yang murah. 

Masa Depan EVM

EVM sangat baik dalam membaca dan mengeksekusi kode dalam sejumlah proyek blockchain.

Sudah banyak blockchain yang kompatibel dengan EVM. Sebagian besar juga menawarkan biaya gas yang lebih rendah dan kecepatan transaksi yang melebihi protocol Ethereum.

EVM menjadi perantara yang memfasilitasi pengguna untuk melakukan transfer dana menggunakan jaringan mereka sendiri secara mulus menggunakan blockchain.

Dengan berhasilnya Ethereum dalam melangsungkan proyek The Merge pada September 2022, maka target selanjutnya adalah membawa EVM ke Ethereum WebAssembly (eWASM). 

eWASM dikatakan akan menjadi penggebrak kemajuan dalam protokol Ethereum dengan menawarkan menawarkan kendali transaksi yang lebih besar daripada EVM.

EVM memang sangat cocok bagi para pemula karena mudah untuk digunakan. Sama seperti Aplikasi Ajaib Kripto yang mudah digunakan dan lengkap dengan fitur yang membantu,

Download Aplikasi ajaib kripto untuk berinvestasi dalam dunia kripto.

Artikel Terkait